Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa kemampuan anak dalam kegiatan kreativitas seni rupa masih kurang. Hal ini nampak dari proses pembelajaran dan media pembelajaran yang kurang variatif dan inovatif, yang disajikan oleh pendidik dalam proses kegiatan belajar mengajar, media pembelajaran yang disediakan pendidik sering digunakan, yang pada akhirnya hasil belajarnya juga rendah. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah dengan penerapan kegiatan kolase menggunakan ampas kelapa dapat meningkatkan kreativitas seni rupa pada anak kelompok A di TK Sinar Pagi Wonorejo Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung Tahun Pelajaran 2017/2018?.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis & Mc. Taggart dengan menggunakan tiga siklus penelitian. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok A yang berjumlah 21 anak. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar hasil karya anak, dan lembar observasi aktivitas guru.
Dari hasil Penelitian Tindakan Kelas dengan tiga siklus diperoleh data nilai peningkatan kemampuan kreativitas seni kolase dari pra tindakan ke siklus I mengalami peningkatan sebesar 52%, pada siklus II mengalami peningkatan 71%, sedangkan pada siklus III sebesar 86% yang dinyatakan sudah memenuhi kriteria ketuntasan belajar anak. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan kegiatan kolase dengan menggunakan ampas kelapa dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan kreativitas seni rupa pada anak kelompok A TK Sinar Pagi Wonorejo Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung Tahun Pelajaran 2017/2018
Mulyasa. 2012. Manajemen Paud. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset
Tampubolon. 2014. Penelitian Tindakan Kelas, Erlangga PT Gelora Aksara Pratama