Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil pengamatan peneliti, bahwa pembelajaran PKn di SD Masih belum optimal dan guru cenderung menggunakan model konvensional seperti ceramah. Tujuan pembelajaran ini adalah untuk membuktikan perbedaan pengaruh model Make A Match didukung media audio visual disbanding dengan model Make A Match tanpa didukung media audio visual terhadap kemampuan mengenal kekhasan bangsa Indonesia siswa kelas III SDn Besuki Kabupaten Trenggalek. Penggunaan model Make A Match didukung media audio visual berpengaruh signifikan terhadap kemamuan mengenal kekhasan bangsa Indonesia dengan taraf signifikan 5% yang berarti hipotesis kerja (Ha) yang diajukan terbukti benar. Penggunaan model Make A Match tanpa didukung media audio visual berpengaruh signifikan terhadap kemampuan mengenal kekhasan bangsa Indonesia siswa kelas III SDN Besuki dengan taraf signifikan 5% yang berarti hipotesis kerja (Ha) yang diajukan terbukti benar. Ada perbedaaan pengaruh yang sangat signifikan model Make A Match didukung media audio visual dibanding dengan model Make A Match tanpa didukung media audio visual terhadap kemampuan mengenal kekhasan bangsa Indonesia terbukti dengan th =3,317 > tt =2,021 dan hasil perbandingan nilai rata-rata kelas eksperimen 85.91 > nilai rata-rata kelas kontrol 77.20.
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Bakry, Noor MS. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Rusman. 2014. Model-Model Pembelajaran Profesional Guru. Jakarta: Rajawali.
Sanjaya, Wina.2011. Strategi PembelajaranBerorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media
Shoimin. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta