ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA UD. DUA PUTRI NGANJUK
Author (Penulis)
NUNUNG LARASATI
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
11.1.01.04.0074
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi pengamatan dan pengalaman peneliti, Kas merupakan salah satu aktiva yang memiliki peranan penting dalam perkembangan perusahaan. Kas penting karena merupakan aset yang paling cair (liquid). Dalam upaya melindungi kas dari pencurian dan penyalahgunaan, perusahaan harus memiliki sistem pengendalian intern atas kas mulai dari saat penerimaannya hingga penyetorannya ke bank. UD.Dua Putrimerupakan Perusahaan yang bergerak dalam bidang meubel. Dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya selalu ada transaksi kas. Oleh sebab itu, perusahaan membutuhkan sebuah prosedur pengendalian intern terhadap penerimaan dan pengeluaran kas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pengendalian intern penerimaan dan pengeluaran kas pada UD. Dua Putri apakah sudah berjalan secara efektif. Metode penelitian menggunakan metode analisis data kualitatif deskriptif. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem pengendalian intern penerimaan kas telah efektif, berlawanan dengan pengendalian intern pengeluaran kasyang belum efektif karena karena masih terdapat unsur-unsur pengendalian intern di dalam perusahaan yang belum sepenuhnya dilakukan, antara lain penempatan kasir yang berada satu ruangan dengan karyawan lainnya, kas yang ada ditangan dan kasir tidak di asuransikan. Sumber data yang digunaka peneliti adalah data primer dan sekuner. Prosedur pengumpulan data yang dilakukan penelti dengan cara dokumentasi, wawancara, dan observasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Sistem pengendalian intern penerimaan kas di UD. Dua Putri telah efektif. (2) Sistem pengendalian intern pengeluaran kas di UD. Dua Putri belum efektif, karena masih terdapat unsur-unsur pengendalian intern di dalam perusahaan yang belum sepenuhnya dilakukan. Penempatan kasir yang berada satu ruangan dengan karyawan lainnya, kas yang ada ditangan dan kasir tidak di asuransikan, dan perputaran jabatan secara rutin sehingga kemungkinan terjadinya penyelewengan masih sangat besar.