ANALISIS PERBANDINGAN LEASING DENGAN HUTANG JANGKA PANJANG SEBAGAI ALTERNATIF PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGADAAN AKTIVA TETAP PADA CV JAWA DWIPA TULUNGAGUNG


Author (Penulis)

IRMA ZAHAROH
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

11.1.01.04.0048

Abstract

Abstrak Irma Zaharoh: Analisis Perbandingan Leasing dengan Hutang Jangka Panjang sebagai Alternatif Pengambilan Keputusan Pengadaan Aktiva Tetap pada CV. Jawa Dwipa Tulungagung, Skripsi, PEA, FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri 2015. Kata kunci: leasing, hutang jangka panjang, aktiva tetap Penelitian ini dilatar belakangi hasil wawancara dan dokumentasi peneliti, bahwa CV. Jawa Dwipa berencana melakukan penambahan aktiva tetap perusahaan dan dihadapkan pada dua alternatif pendanaan yaitu leasing dan hutang jangka panjang. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana perbandingan leasing dan hutang jangka panjang dapat digunakan sebagai alternatif pengambilan keputusan pengadaan aktiva tetap pada perusahaan. Analisis perbandingan leasing dengan hutang jangka panjang sebagai alternatif pengambilan keputusan pengadaan aktiva tetap dibutuhkan perusahaan untuk mengambil keputusan terkait dengan pengadaan aktiva tetap yang akan dilakukan. Leasing merupakan perjanjian atau kontrak sewa antara lessor dengan lessee untuk pengadaan suatu aktiva tetap. Hutang jangka panjang merupakan kewajiban keuangan perusahaan dimana pelunasannya akan dilakukan dalam waktu lebih dari satu tahun atau satu periode akuntansi. Variabel independen dalam penelitian ini leasing dan hutang jangka panjang, sedangkan variabel dependen adalah aktiva tetap. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menekankan pada pemahaman mengenai masalah-masalah yang dihadapi perusahaan sekarang untuk kepentingan di masa yang akan datang. Alternatif perbandingan yang memiliki cash outflow terendah akan dipilih sebagai dasar pengambilan keputusan pengadaan aktiva tetap perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan, present value cash outflow alternatif leasing sebesar Rp 711.220.178,00, sementara present value cash outflow alternatif hutang jangka panjang sebesar Rp 775.598.573,00. Dapat dilihat dari hasil perhitungan terdapat selisih sebesar Rp 64.378.395,00. Hal ini disebabkan pada leasing beban sewa mempunyai pengaruh pajak yang tetap dari awal sampai akhir kontrak, selain itu biaya leasing yang di dalamnya terdiri dari angsuran pokok dan bunga akan muncul pada laporan rugi laba sebagai pengurang keuntungan pertahun sehingga keringanan pajaknya lebih besar. Sementara pada hutang jangka panjang keringanan pajak didapat dari biaya depresiasi dan biaya bunga yang didiskontokan, selainitu hutang jangka panjang mempunyai pengaruh pajak yang berbeda sebagai akibat dari pembebanan bunga menurun. Disimpulkan bahwa perusahaan sebaiknya menggunakan alternatif leasing dalam pengambilan keputusan pengadaan aktiva tetap karena lebih menghemat pengeluaran perusahaan.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2015-12-23

JOURNAL

Simki-Economic

ISSN

2599-0748

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI