PENAMBAHAN TEPUNG KULIT BIJI KEDELAI DALAM RANSUM PAKAN TERHADAP BOBOT BADAN AYAM BROILER


Author (Penulis)

INTAHA ROIS
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

14.1.04.01.0057

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan pada bulan November sampai Desember 2017 yang bertempat di peternakan ayam broiler Bapak Kosim Desa Sumbersari, Kecamatan Ngronggot, KabupatenNganjuk

 

Kulit biji kedelai merupakan limbah industri tempe yang diperoleh setelah melalui proses perebusan dan perendaman kecang kedelai kacang kedelai. Setelalah melalui proses ini kulit ari dipisahkan dengan melakukan penginjakan atau dengan mesin pembelah biji akan mengapung dan dibuang begitu saja.

 

Penelitian ini dilatar  belakangi Pakan merupakan kebutuhan yang paling utama dalam usaha peternakan, terutama dalam  peternakan unggas dimana dalam pemeliharaan secara instensif biaya pakan mencapai 70% sehingga biaya pakan sangat menentukan biaya produksi. Agar dapat menekan biaya produksi diperlukan bahan baku yang harganya murah, mudah didapat dan mempunyai gizi yang cukup.                    

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung kulit bij ikedelai dalam pakan terhadap bobot badan ayam broiler.  Penelitian  ini menggunakan 80 ekor ayam broiler, dan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, setiap kandang berisi 5 ekor ayam. Perlakuan yang diberikan adalah PO= pakan tanpa tambahan tepung kulit biji kedelai (kontrol), P1= pakan control dengan 5% tepung kulit biji kedelai, P2= pakan control dengan 10% tepung kulit biji kedelai, P3= pakan control dengan 15% tepung kulit biji kedelai. 

 

Perubahan yang diamati adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Data dianalisis menggunakan Sidik Ragam. Hasil penelitian diperoleh bahwa penggunaan tepung kulit biji kedelai dalam pakan tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan.

 

Kesimpulan hasil penelitian ini adalah Konsumsipakan, pertambahan bobot badan dan konversi menunjukkan tidak berbeda nyata (P > 0,05). Tepung kulit biji kedelai bisa ditambahkan kedalam pakan ayam broiler sebanyak 10%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut Penambahan tepung kulit biji kedelai terbaik terdapat pada perlakuan (P2) yaitu penambahan 10% dengan konsumsi tertinggi (P2) 10967gram, bobot badan tertinggi (P2) 49013,75 gram.

 

Kata kunci :Tepung kulit biji kedelai, bobot badan, ayam broiler.


Keyword

a

Reference

DAFTAR PUSTAKA

 

Ahmad & Elfawati. 2008 Performans Ayam Broiler Yang Diberi Sari Buah Mengkudu (Merinda Citryfolia). J . Pet. 05: 10-13.

 

Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka

 

Andana, I. B. K. 2009. Ternak Broiler. Edisi I., Cetakan I. Swasta Nulus, Denpasar.

 

Anggorodi, R. 1985. Ilmu Makanan Ternak Unggas.Penerbit Universitas Indonesia.

 

Anni  Faridah  dkk.  2008.  Patiseri  jilid  I  Untuk  SMK.  Jakarta:  Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

 

Anonim. 2013. 1000 Tanaman Khasiat dan Manfaatnya.

 

Arman. 2008. Perencanan & Pengendendalian Produksi. Yogyakarta : Graha Ilmu.

 

Astuti, M., H. Mulyadi dan J. Purba. 1979. Pengukuran Parameter Genetik Ayam Kampung. Laporan Penelitian 296/PIT/DPM/ 78. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

 

Ayu,  M.,  Rosmayati,  dan  Luthfi.  2013.  Pertumbuhan  dan  produksi  beberapa varietas kedelai  terhadap  inokulasi  bradyrhizobium. Universitas Sumatera Utara, Medan. Jurnal Agroekoteknologi 1(2). ISSN No. 2337- 6597.

 

Budiansyah, A. 2010. Performan ayam broiler yang diberi ransum yang mengandung bungkil kelapa yang difermentasi ragi tape sebagai pengganti sebagian ransum komersial. Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Peternakan. 13(5) : 260-268.

 

Candrawati,  D.P.M.A.  1999. Pendugaan  Kebutuhan  Energi  dan  Protein  Ayam  Kampung Umur 0-8 minggu. (tesis). Bogor : Institut Pertanian Bogor

.

Creswell,  D.C  and  B.  Gunawan  1982. Indigenous  chicken  in  Indonesia:  Production characteristics  in  an  improved  environment.  Research  Institute  for  Animal Production, Bogor, Indonesia.

 

Fadillah, R., A. Polana., S. Alam., & E. Purwanto. 2007. Sukses Berternak Ayam Broiler. Agromedia Pustakam Jakarta .

 

Filawati. 2008. Pengaruh Penggunaan Bungkil Kelapa yang Difermentasi dengan  Ragi Tape dalam Ransum Terhadap Bobot Karkas Ayam Broiler Jantan. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan XI:04.

 

Hernawati. (2010). Perbaikan Kinerja Reproduksi Akibat Pemberian Isoflavon dari Tanaman Kedelai. Bandung: FMIPA UPI

 

Iryani, N. 2001. Pengaruh Penggunaan Kulit Ari Biji Kedelai Sebagai pengganti Jagung  Dalam  Ransum  Terhadap  Kecernaan  Energi,  Protein  dan  Kinerja Domba. J. Produksi Ternak. Vol. 2.

 

Kartika,  Bambang.  1988.  Pedoman  Uji  Inderawi  Bahan  Pangan,  Yogyakarta: Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi UGM.

 

Loekmonohadi, 2010. Kimia makanan. Semarang: Pendidikan Profesi Guru LP3 UNNES

 

Maulisa  Salamatul  Magfiroh.  Pengaruh  Substitusi  Tepung  Jagung  Pada Pembuatan Coux Pastry.Semarang,UNNES

 

Muladno,S. Sjaf, A.Y. Arifin and Iswandari, 2008. Struktur Usaha Broiler di Indonesia. PT Permata wacana lestari, Cibubur-Cileungsi, Pondok Gede.

 

Murwani, R. 2010. Broiler Modern. Cetakan Pertama. Widya Karya. Semarang.

 

Nelwida. 2011. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan. Jambi. Fakultas Peternakan. Universitas Jambi

 

Rasyaf, M. 1997. Beternak Ayam Petelur. Edisi ke X. Penebar Swadaya: Jakarta

 

Rasyaf, M. 2005. Beternak Ayam Petelur. Cetakan ke XX. Penebar Swadaya. Jakarta.

 

Rasyaf, M. 2012. Panduan Beternak Ayam Petelur. Jakarta: Penebar Swadaya. Hal: 106-109.

 

Rasyaf. 2004. Beternak Ayam Kampung. Penerbit PT Swadaya, Jakarta.

 

Rasyaf. 2007. Beternak Ayam Broiler. Penerbit PT Swadaya, Jakarta.

 

Rasyaf. 2011. Panduan Beternak Ayam Pedaging. Edisi Ke-15. Kanisius. Yogyakarta.

 

Samadi B. 2010. Sukses beternak ayam ras petelur dan pedaging. Pustaka Mina. Jakarta.

 

Santoso,  H.,  &  Sudaryani,  T.  2009.  Pembesaran  Ayam  Pedanging  di  Kandang Panggung Terbuka. Cetakan Pertama. Penebar Swadaya, Jakarta.

 

Santoso,  U.  2002.  Pengaruh  tipe  kandang  dan  pembatasan  pakan  di  awal pertumbuhan  terhadap  performans  dan  penimbunan  lemak  pada  ayam pedanging unsexed. JITV 7(2): 84-89

 

Santoso, U. 2006. Faktor-faktor yang memengaruhi pertambahan berat tubuh unggas. http://uripsantosa.wordpress.com/2008/06/29/faktor-faktor yang memengaruhi pertambahan berat tubuh unggas/. Diakses Tanggal 20 Mei 2014.

 

Sasongko,  W.R.  2006.  Mutu  karkas  ayam  potong.  Triyanti.  Prosiding  Seminar Nasoinal Peternakan dan veteriner, Bogor.

 

Setiawan Dan Arsa. 2005. Beternak Kambing Perah Peranakan Etawa. Penebar Swadaya. Jakarta

 

Sudaro,  Y.  &  A.  Siriwa.  2007.  Ransum  Ayam  dan  Itik.  Cetakan  IX.  Penebar Swadaya, Jakarta.

 

Sudaro, Yani dan Anita Siriwa. 2007. Ransum Ayam dan Itik. Cetakan IX. Penebar Swadaya. Jakarta.

 

Sugiarto. 2008. 273 Ramuan Tradisional Untuk Mengatasi Aneka Penyakit. Jakarta: AgroMedia

 

Suprijatna, E. 2008. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penebar Swadaya. Jakarta

 

Suprijatna, E. U, Atmomarsono. R, Kartasudjana.  2005.  Ilmu Dasar Ternak Unggas.Penebar Swadaya. Jakarta.

 

Wahju, J. 2008. Ilmu Nutrisi Unggas. Edisi Kelima. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

 

Wahyuni, E. T. 2004. Pengaruh penggunaan wheat pollard (dedak gandum)   terfermentasi terhadap performan produksi ayam arab. Skripsi. Jurusan Studi Produksi ternak. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Surakarta


PUBLISHED

2019-02-19

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE

Vol. 03 No. 04 Tahun 2019

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI