PENGARUH PENAMBAHAN BAWANG PUTIH DALAM RANSUM TERHADAP PERTUMBUHAN BOBOT BADAN AYAM PEJANTAN


Author (Penulis)

RENDINA MELISKA LUSTY
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

14.1.04.01.0019

Abstract

Pengaruh Penambahan Tepung Bawang Putih Dalam Ransum Terhadap Pertumbuhan Bobot Badan Ayam Pejantan, Skripsi. Program Studi Peternakan, Fakultas peternakan  Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2018. Bawang putih adalah salah satu jenis tanaman yang digunakan selain untuk bumbu dalam memasak namun juga digunakan sebagai obat. Kandungan senyawa aktif allisin dan ajoene serta flavonoid dalam bawang putih menjadikan bawang dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan di dalam tubuh. Kegunaan bawang putih untuk para peternak ayam adalah untuk menjaga ayam agar tidak mudah terserang penyakit dan sebagai penyembuhan. Di samping itu bawang putih juga berguna untuk mengobati beberapa penyakit yang menyerang ayam. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung bawang putih terhadap bobot badan pada ayam pejantan. Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung bawang putih dalam ransum terhadap pertumbuhan bobot badan ayam pejantan. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan yang terdiri atas 5 ekor/kandang. Perlakuan yang diberikan sebagai berikut : P0 = 0% tanpa pemberian tepung bawang putih, P1 = 0,20% tepung bawang putih, P2 = 0,25% tepung bawang putih, P3 = 0,30% tepung bawang putih. Data dianalisis dengan sidik ragam dengan parameter konsumsi pakan, pertambahan bobot badan badan, konversi pakan. Parameter yang diamati adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan. Hasil penelitian menunjukkan penambahan tepung bawang putih pada ransum terhadap pertumbuhan ayam pejantan memberikan pengaruh tidak nyata (P<0,05) pada konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan. Sedangkan pada konversi pakan penelitian ini memberikan pengaruh nyata (P>0,05).

Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan tepung bawang putih ke dalam ransum  0% mampu meningkatkan konsumsi pakan (9743,8 g/ekor/Minggu)  Dan bobot badan (16005 g/ekor/Minggu). Penambahan tepung bawang putih 0,20% mampu menurunkan konversi pakan (0,5 g/ekor/Minggu). Penelitian selanjutnya dapat menggunakan teknik pengeringan bawang putih dengan benar.


Keyword

a

Reference

Amagase Harunobu. 2006. Clarifying the Real Bioactive Constituents of

Garlic. The Journal of Nutrition 136: p. 716S-725S.

 Badan Pusat Statistik. 2010. Perkembangan Beberapa Indikator Utama sosial Ekonomi Indonesia Agustus 2010. Jakarta: Direktorat Jenderal Peternakan.

Bampidis, V. A., V. Christodoulou, E. Christaki, P. Florou-Paneri and A. B. Spais. 2005. Effect of dietary garlic

bulb and garlic husk supplementation on performance and carcass

characteristics of growing lambs. (Online). 121:273-283. Diunduh 11 Oktober 2018.

Banerjee, S.K. and Maulik, S. K., 2002. Effect of garlic on cardiovascular disorders: a review. Journal of Nutrition. 1: 1-14. (Online). Diunduh 11 Oktober 2018.

Budiman, Rachmad. 2007. Pengaruh Penambahan Bubuk Bawang Putih pada Ransum terhadap Gambaran Darah Ayam Kampung yang Diinfeksi Cacing Nematoda (Ascaridia Galli). Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. (Online) tersedia: http://repository.ipb.ac.idhandle1234567892411, Diunduh 11 Oktober 2018.

Ha To. 2012. “Jenis Penyakit dan Pengobatan pada Ayam”. (Online), tersedia  http://to-has.blogspot.com/2012/05/jenis-penyakit-dan-pengobatan-pada-ayam.html, Diunduh 12 oktober 2018.

Hanafi, N.D. 2001. Enzim sebagai Alternatif baru dalam Peningkatan Kualitas Pakan untuk Ternak. Program Pascasarjana, IPB, Bogor Kanisius, Yogyakarta. (Online), diunduh 9 oktober 2018.

Hartadi, H., S. Reksodiprodjo dan A.D. Tillman. 1997. Tabel Komposisi Bahan Makanan Ternak Untuk  Indonesia. Gadjah Mada University Press,    Yogyakarta. (0nline) diunduh 20 oktober 2018.

James, R. G. 2004. Modern livestock and Poultry Production.7th Edition. Thomson Delmar Learning Inc., FFA Activities, London. (Online), diunduh 13 Oktober 2018.

Jaya, R. M., 2010. Pengupasan Mekanis dan Khemis. Universitas Jember

, Jember.

Kusnadi, E. 2006. Suplementasi Vitamin C Sebagai Penangkal Cekaman Panas Pada Ayam.

Kurniati, L. I., N. Aida, S. Gunawan, dan T. Wijaya. 2012 . Pembuatan Mocaf (Modified Cassava Flour) dengan Proses Fermentasi Menggunakan Lactobacillus plantarum, Saccharomyces cereviseae, dan Rhizopus oryzae. Jurnal Teknik Pomits1(1) :1-6.

Lacy, M. and L. R. Vest. 2000. Improving Feed Convertion in Broiler : A Guide for Growers. Springer Science and Business Media Inc, New York.

Lim, K. S., S. J. You, B. K. An and C. W. Kang. 2006. Effects of dietary garlic powder and copper oncholesterol content and quality characteristics of chicken eggs. Asian-Aust. J. Anim. Sci. 19:582-590. (Online), diunduh 20 november 2018.

 Majalah Poultry Indonesia, 2002. Bawang Putih, Alternatif Suplemen Antimiroba AyamPedaging.http://www.poultryindonesia.com/modules.php?name=News&file=article&sid=879. Di akses tanggal 20 november 2011. Diunduh 15 november 2018.

Majewski M. 2014. Allium sativum: Facts and Myths Regarding Human Health. J Natl Ins Public Health. 65 (1): 1-8.

Masruroh, Luluk. 2008. Pengaruh Penggunaan Limbah Pada Tahu Dalam Ransum Terhadap Konsumsi Pakan, Pertambahan Bobot Badan dan Konversi Pakan pada Ayam Kampung (Gallus domesticus) Periode Grower. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Malang: UIN Malang.

Muhammad, Kanda Yanuar. 2008. Efek Pemberian Serbuk Kunyit, Bawang Putih dan Zink Terhadap Performa Ayam Broiler. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.

Murray, RK., Granner, DK., Rodwell, VW., 2009. Biokimia harper. Edisi 27. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Obochi, G.O., S.P. Malu, M. Obi-Abang, Y. Alozie and M.A. Iyam. 2009. Effect of Garlic Extracts on Monosodium Glutamate (MSG) Induced Fibroid in Wistar Rats. Pakistan Journal of Nutrition 8 (7): 970-976. (Online), diunduh 1 november 2018.

Pratikno, H. 2010. Pengaruh Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica Vahl) Terhadap Bobot Badan Ayam Broiler (Gallus sp). Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro. Semarang. (Online), diunduh 25 desember 2018.

Rasyaf, M. 2002. Bahan Makanan Unggas di Indonesia. Cetakan ke-9 Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Rasyaf. 2007. Beternak Ayam Broiler. Penerbit PT Swadaya, Jakarta.

Rasyaf, M. 2001. Beternak Ayam Pedaging. Cetakan Ke-XX. Penebar Swadaya.Jakarta.

Rao, S. V. R. ; Sunder, G. S. ; Panda, A. K. ; Reddy, M. R. ; Raju, M. V. L. N. ; Praharaj, N. K., 2002. Utilization of different millets replacing maize in coloured broiler chicken diet. Indian J. Anim. Nutr., 19 (4): 353-358

Rukmana, Rahmat. 2012. Budidaya Bawang Putih. Yogyakarta: Kanisius.

Shalaby AM, Khattab YM, Abdel rahman AM. Effects of garlic (Allium sativum) and chloramphenicol on growth performance, physiological parameters and survival of Nile Tilapia (Oreochromis niloticus) J. Venom. Anim. Toxins incl. Trop Dis. 2006;12:172–201.88

Scott, M. L, M. C. Neisheim dan R. J. Young. 1982. Nutrition of Chiken. 3rd Edition, Published M, L Scott and Associates: Ithaca, New York.

 

Senthilkumar S, Madesh N, Doraisamy KA, Purushothaman MR, Chandrasekaran D, Vasanthakumar P, Thirumalaisamy G, Siva M, Sasikumar P, Pangayarselvi. 2015. FNO-27: Effect of Garlic Supplementation on Growth Performance in Broilers. Department of Animal Nutrition Veterinary College and Research Institute. Namakkal (HN). (Online), diunduh 20 desember 2018.

Sidadolog, J.H.P. 2001. Manajemen Ternak Unggas. Laboratorium Ternak Unggas. Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. (Online), diunduh 11 desember 2018.

Sidadolog, J.H.P. 2011. Pemuliaan Sebagai Sarana Pelestarian Dan Pengembangan Ayam Lokal. Pidato pengukuhan Jabatan Guru Besar. Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Silvam, G. P. 2001. Protection against Helicobacter pylori and other bacterial infections by garlic. J. Nutr.131:1106-1108. (Online), diunduh 9 Oktober 2018.

Soeid, I. 2012. Pengawet Pengganti Formalin. Pustaka Pangan.

Song, K. and J. A. Milner. 2001. “The Influence Of Heating On The Anticancer Properties Of Garlic”. Journal of Nutrition, Vol. 131. Hal: 1054S – 1057S.

Subekti N. A., Syafruddin, R. Efendi, dan S. Sunarti. Maros Morfologi Tanaman dan Fase Scott, M. L, M. C. Neisheim dan R. J. Young. 1982. Nutrition of Chiken. 3rd Edition, Published M, L Scott and Associates: Ithaca, New York. (Online), diunduh 2 desember 2018.

Suprijatna, E. 2010. Strategi Pengembangan Ayam Lokal berbasis Sumber Daya Lokal dan Berwawasan Lingkungan. Prosiding Seminar Nasional Unggas Lokal ke IV. hal. 55 – 79.

Sutomo, B. 2012 . Peran Bawang Putihsebagai Mikroba. Artikel Budi Sutomo mengenal jenis-fungsibumbu-rempah-nusantara-dan-kontinental)

Suryanti, R. 2011. Penerapan Sistem Integrasi Tanaman Ternak dan Kebutuhan Penyuluhan Pertanian. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Andalas. Padang.

Sinaga, S. 2009. Nutrisi dan Ransum .Kanisius.Yogyakarta.

Sidadolog, J.H.P. 2011.Pemuliaan Sebagai Sarana Pelestarian Dan Pengembangan Ayam Lokal.Pidato pengukuhan Jabatan Guru Besar. Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Sidadolog, J.H.P. 2001. Manajemen Ternak Unggas.Laboratorium Ternak Unggas. Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Suprijatna, E., U. Atmomarsono, R. Kartasudjana. 2008. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penebar Swadaya, Jakarta. 163-165

Tangendjaja B. dan E. Wina. Limbah Tanaman dan Produk Samping Industri Jagung untuk Pakan. Balai Penelitian Ternak, Bogor.

Tjitrosoepomo, C., 1991. Taksonomi Tumbuhan. Gajah Mada Universy Press. Yogyakarta.

Universal Agri Bisnisindo. 2002. Global Feed. Trobos No. 32 Mei 2002.

Uzer, F., N. Iriyanti dan Roesdiyanto. 2013. Penggunaan pakan fungsional dalam ransum      terhadap konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan ayam broiler. J. Ilmiah  Peternakan. 1 (1): 282-288.

Untari, Ida. 2010. “Bawang Putih Sebagai Obat Paling Mujarab Bagi Kesehatan”. Jurnal Gaster, Vol.7 (1). Hal: 547 – 554.

Wahju, J. 2004. Ilmu Nutrisi Unggas. Edisi Keempat. Universitas Gajah Mada Press, Yogyakarta.

Winarno, FG. 2006. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia. Jakarta.

 

 


PUBLISHED

2019-02-25

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE

Vol. 03 No. 04 Tahun 2019

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI