ABSTRAK
Daging merupakan bahan pangan yang penting dalam memenuhi kebutuhan gizi dan merupakan salah satu komoditi peternakan yang menjadi andalan sumber protein hewani. Sebagai bahan pangan, daging memiliki potensi bahaya yaitu biologi, fisik, dan kimia. Bahaya-bahaya tersebut dapat terjadi selama proses pemeliharaan ternak, proses penyediaan sejak penyembelihan hingga pemotongan karkas, dan proses pengolahan menjadi produk olahan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Kualitas Daging Sapi yang di jual di Pasar yang ada di Kota Kediri. Materi penelitian menggunakan daging sapi yang diperoleh dari 3 lokasi pasar yang berbeda yang dijual di Pasar Kota Kediri. Metode yang digunakan Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 9 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah sebagai berikut: P1 = Sampel daging sapi dari Pasar Pahing, P2 = Sampel daging sapi dari Pasar Setono Betek, P3 = Sampel daging sapi dari Pasar Bandar,
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai rataan tertinggi jumlah TPC daging sapi terdapat pada Pasar Setono Betek yaitu sebesar 2,80 x 106± sd 0,48 (cfu/g), dan jumlah cemaran Escherichia Coli nilai rataan tertinggi terdapat pada Pasar Pahing yaitu sebesar 13,07 ± sd 6,73 (cfu/g), sedangkan cemaran bakteri Salmonella sp pada daging sapi dari ke tiga Pasar di Kota Kediri adalah Negatif.
KATA KUNCI : Daging sapi, TPC, Escherichia Coli, Salmonella sp
DAFTAR PUSTAKA
Abustan 2009 2004. Potensi dan Keragaman Sumberdaya Genetik Sapi Peranakan
Ongole. Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada.
Badan Standar Nasional. 2008. (SNI) 3932:2008. Mutu Karkas dan Daging Sapi. Jakarta.
Badan Standardisasi Nasional. 2000. SNI No. : 01-6366-2000 : Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Batas Maksimum Residu dalam Bahan Makanan Asal Hewan.
Bintoro. 2008. Beberapa aspek keamanan pangan asal ternak di Indonesia. Pengembangan Inov Per 1:225-242
Caldwell A.2011.The Effects of Ultraviolet Light on Bacterial Growth.http://www.ehow.com/facts_5871403_effects-ultraviolet-lightbacterial-growth.html. Diakses pada 24 November 2018.
Gobel RB et al. 2008. Mikrobiologi Umum dalam Praktek. Makasar: Universitas
Hasanuddin.
Gobel, B. R., Zaraswati, D. & As`adi , A., 2008. Mikrobiologi Umum Dalam Praktek, Makassar, Universitas Hasanuddin.
Gorris LGM. 2005. Food safety objective: an integral part of food chain management. J Food Control 16:801−809
Gustiani, E. 2009 . Pengendalian cemaran mikroba pada bahan pangan asal ternak (daging dan susu) mulai dari peternakan sampai dihidangkan. Jurnal Litbang Pertanian, 28(3): 96-100.
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Medan.
Lawrie RA. 1995. Ilmu Daging. Ed ke-5. Aminuddin Parakkasi, penerjemah. Jakarta: UI Pr. hlm 63-67.
Lawrie RA. 2003. Lawrie’s Meat Science. Ed ke-6 . England: Woodhead. hlm119-127.
Lukman DW, Purnawarman T, editor. Penuntun Praktikum Higiene Pangan Asal Hewan. Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. hlm 16-21
22
Lukman DW, Purnawarman T. 2009. Penghitungan jumlah mikroorganisme dengan metode hitungan cawan, metode Most Probable Number (MPN). Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.
Nugroho WS. 2005. Tingkat cemaran Salmonella sp. pada telur ayam ras di tingkat peternakan Kabupaten Sleman Yogyakarta. Di dalam: Prosiding Lokakarya Nasional Keamanan Pangan Produk Peternakan; Bogor, 14 Sep 2005. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor. Hlm 160-165.
Nurwantoro dan S. Mulyani. 2003. Buku Ajar Teknologi Hasil Ternak. Fakultas Peternakan. Universitas Diponegoro. Semarang
Sa’idah, F., Yusnita, S., Herlinawati, I.2011. Hasil Penelitian Cemaran Mikroba Daging Sapi Di Pasar Swalayan dan Pasar Tradisional. Dilavet Universitas Lambung Mangkurat 21 (2)
Sartika et al identifikasi cemaran salmonella sp. Pada ayam potong dengan metode kuantifikasi di tiga pasar tradisional dan dua pasar modern di kota bandar lampung Jurnal Teknologi Industri & Hasil Pertanian Vol. 21 No.2, September 2016
Sartika RAD, Indrawani YM, Sudiarti T. 2005. Analisis mikrobiologi Escherichia coli O157:H7 pada hasil olahan hewan sapi dalam proses produksinya. Makara Kes 9(1):23-28.
Siagian, A. 2002. Mikroba Patogen pada Makanan dan Sumber Pencemarannya. Fakultas
Soeparno. 1992. Ilmu dan Teknologi Daging. Ed ke-1. Yogyakarta: Gadjah Mada Univ Pr. hlm 1, 202-206.
Songer JG, Post KW. 2005. Veterinary Microbiology Bacterial and Fungal Agent of Animal Disease. USA: Elsevier Saunders. hlm 86-110.
Songer, J. G., Post, K. W., 2005, Veterinary Microbiology. St. Louis: Elsevier.
Songer, J.G. dan Post, K.W. 2005. Veterinary Microbiology: Bacterial and Fungal Agents of Animal Disease, Elsivier Saunders
Suhaemi, Zasmeli. (2011). Metode Penelitian dan Rancangan Percobaan. Diktat. Padang: Fakultas Petanian Universitas Taman Siswa.
Usmiati S. 2010. Pengawetan daging segar dan olahan. [terhubung berkala]. http:// pascapanen.litbang.deptan.go.id/media/berita/daging-awet.pdf.
Widyastika DM. 2008. Deteksi bakteri gram negatif (Salmonella sp., E.coli, dan koliform) pada susu bubuk skim impor [skripsi]. Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.