ABSTRAK
Batang pisang merupakan limbah industri pertanian yang memiliki kelebihan, yaitu kandungan protein yang cukup tinggi dan merupakan salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai bahan penyusun ransum. Ditinjau dari komposisi batang pisang dapat digunakan sebagai sumber protein, mengingat kandungan protein dan lemak pada batang pisang yang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan batang pisang kering dalam ransum terhadap bobot badan itik hibrida.
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2018 – 28 September 2018 yang bertempat di Bapak Didik Desa pakis, Kecamatan Tanggul Gunung, Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini menggunakan metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan jumlah 64 ekor DOD itik hibrida, dengan cara 4 perlakuan dan 4 ulangan, setiap kandang 4 ekor. Perlakuan yang diberikan adalah P0 (Ransum + 0% batang pisang kering), P1 (Ransum + 10% batang pisang kering), P2 (Ransum + 15% batang pisang kering), P3 (Ransum + 20% batang pisang kering).
Parameter yang diamati adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Data di analisis menggunakan Sidik Ragam. Hasil penelitian diperoleh bahwa penggunaan ampas tahu dalam ransum tidak berbeda nyata (P > 0,05%) terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum.
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah Penambahan batang pisang kering bisa dimanfaatkan sampai batas 20%, dimana konsumsi paling tinggi (P3) 60971 gram/ekor/minggu, bobot badan (P3) 47381 gram/ekor/minggu dan konversi (P3) 61,9 gram/ekor/minggu.
Saran penelitian yang akan datang penambahan batang pisang kering dalam ransum itik hibrida sebesar 20% dan menggunakan batang pisang basah.
KATA KUNCI : Batang Pisang Kering,Ransum, Itik Hibrida, Bobot Badan
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Z. 2002. Meningkatkan Produktivitas Ayam Ras Pedaging. Agromedia. Jakarta
Amrullah, K. I.,2002. Nutrisi Ayam Broiler. Lembaga Satu Gunung Budi, Bogor.
Anggorodi, R. 1994. Ilmu Makanan Ternak Umum.Jakarta: PT. Gramedia.
Anggorodi, R.1994. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT Gramedia Pustaka Utama,
Anonim. 2011. Pakan, Ransum,Konsentrat,Hijau.http://myluckyta. Wordpress. Com/2011/12/08.
Buwono, F. A. 2007. Pengaruh Tingkat Protein Pakan dan Frekuensi Pemberian Pakan terhadap Kinerja Itik Mojosari (Anas Domesticus) Jantan Periode Awal. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Brawijaya
Cherry, J. A. 1982. Non caloric effect of dietary fat and cellulose on the voluntary feed consumption of white leghorn chicken. J. Poultry. Sci. 61 : 345-350.
Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat.1999. Ujicoba Pembuatan Silase Batang Pisang.Jawa Barat.
Kamal. M., 1994. Nutrisi Ternak I. Laboratorium Makanan Ternak. Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada.
Kartadisastra, H.R., 1997. Penyediaan dan Pengelolaan Pakan Ternak Ruminansia. Kanisus. Yogyakarta .
Karyadi, D. Herman. 1995. Potensi Tempe untuk gizi dan kesehatan. Prosiding pengembangan tempe dalam industry pangan modern. Yayasan tempe Indonesia, Jakarta
Kumar, E.K., Ramesh, A. & Kasiviswanath, R., 2005, Hypoglicemic and Antihyperglicemic Effect of Gmelina asiatica Linn. In normal and in alloxan Induced Diabetic Rats, Andhra Pradesh, Departement of Pharmaceutical Sciences
National Research Council, 1994. Nutrient Requirement of Poultry. 9th Revised Edition. National Academy Press, Washington D.C
Rasyaf, M. 1991. Seputar Makanan Ayam Kampung. Kanisius. Yogyakarta.
Rasyaf, M.,2002. Berternak Unggas Komersial. Penerbit Kanisus,Jakarta.
Sinurat, A.P. 2000. Penyusunan ransum ayam buras dan itik Proyek pengembangan Agribitnis Peternakan. Dinas Peternakan DKI Jakarta,
Siri, S., S. Tabioka dan I. Tasaki. 1992. Effect of dietary fiber on growth performance, development of intestinal organs, and energy utilization, and lipid content of growing chicks. J. Poult. Sci. 20: 106- 113.
Suharno. 2002. Perkembangan Teknologi Perternakan Unggas Air di Indonesia. Prosiding Lokakarya Unggas Air,
Wahyu, J.1992. Ilmu Nutrisi Unggas. Gajah mada University Press. Yogyakarta
Wirahadikusumah, M. 2004. Biokimia:Metabolisme Energi, Karbohidrat, dan Lipid. Bandung. Institut Teknologi Bogor.
Yuni, Sofrianti. 2001. Pengaruh Pemberian Batang Pisang dalam Ransum terhadap Kualitas Karkas Broiler. Sekripsi. Universitas Bengkulu.
Yunus, Hadi Sabari. 1991. Konsepsi Wilayah dan Prinsip Perwilayahan. Yogyakarta. Hardana.
Yurizal. 2002. Pengaruh Pemberian Batang Pisang Dalam Ransum Terhadap Performans Itik Mojosari Fase Stater.Universitas Bengkulu