PERBEDAAN PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK, KUNYIT, DAN LENGKUAS TERHADAP BOBOT BADAN AYAM JAWA SUPER


Author (Penulis)

LORASIKA KURNIA DARFINASARI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

14.1.04.01.0007

Abstract

ABSTRAK
 
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pemberian ekstrak temulawak, kunyit dan lengkuas terhadap bobot badan ayam jawa super. Materi penelitian ini adalah ekstrak temulawak, kunyit dan lengkuas yang ditambahkan dalam air minum ayam jawa super. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 10 ulangan. Perlakuan yang diberikan sebagai berikut : P1 : Pemberian Air Minum + 0% (Kontrol), P2 : Pemberian Air Minum + 10% Ekstrak Temulawak, P3 : Pemberian Air Minum + 10% Ekstrak Kunyit, P4 : Pemberian Air Minum + 10% Ekstrak Lengkuas. Hasil penelitian penambahan ekstrak temulawak, kunyit dan lengkuas tidak berbeda nyata dilihat dari Konsumsi Pakan yaitu dengan hasil penelitian P1 (5129 g/ekor/minggu), P2 (5409 g/ekor/minggu), P3 (5104 g/ekor/minggu), P4 (5095 g/ekor/minggu) , Pertambahan Bobot Badan yaitu dengan hasil P1 (6966 g/ekor/minggu), P2 (7072 g/ekor/minggu), P3 (6982 g/ekor/minggu), P4 (6938 g/ekor/minggu) dan Konversi Pakan yaitu dengan hasil P1 (5.448 g/ekor/minggu), P2 (5.62 g/ekor/minggu), P3 (5.494 g/ekor/minggu), P4 (5.522 g/ekor/minggu). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan ekstrak temulawak, kunyit dan lengkuas tidak berbeda nyata. Penambahan ekstrak temulawak mampu meningkatkan konsumsi pakan (5402 g/ekor/minggu) dan bobot badan (7072 g/ekor/minggu) tetapi menurunkan konversi pakan yaitu (5.448 g/ekor/minggu.  
 
 
 
KATA KUNCI  : Performa Jawa Super, Ekstrak Temulawak, Ekstrak Kunyit, Ekstrak Lengkuas.
 
 


Keyword

a

Reference

V. DAFTAR PUSTAKA  

Abidin , Z. 2002. Meningkatkan Produktivitas Ayam Ras Pedaging. Agromedia.

Aggarwal, B.,B.,  A., Kumar,  M.S. Aggarwal, and S., Shishodia.  2005.  Curcumin derived from turmeric (Curcuma longa): a spice for all seasons. in phytopharmaceuticals in cancer chemoprevention.  CRC Press.  LLC.  p.249-387

Amrullah, I. K. 2003. Nutrisi Ayam Petelur. Seri Beternak Mandiri. Cetakan Pertama. Penerbit Lembaga Satu Gunungbudi. Bogor.

Balittro 2008. Budidaya Tanaman Kunyit.http://www.balittro.go.id/incl es/kunyit. pdf [28 Desember 2012].

Barmawie,N.,M.,Rahardjo, D., Wahyuno dan Ma’mun . 2006Status teknologi budidaya dan pasca panen tanaman kunyit dan temu lawak sebagai penghasil kurkumin.  Buletin Perkembangan Teknologi Tanaman Rempah dan Obat. 18 (2) : 84 – 99.

Bishop, 2011. Bagaimana Kualitas Air Minum Farm Broiler Kita. Http://www.ceva.co.id/Informasi-Teknis/Informasi-lain/BagaimanaKualitas-Air-Minum-Farm-Broiler-Kita. 25 oktober 2015.

Buchbaufr G., 2003, Original research paper,Acta Pharm, 53 : 73-81.

Chattopadhyay, I., Biswas, K., Bandyopadhyay, U. and Banerjee, R.K., 2004. Tumeric.

Fadillah, R. 2004. Ayam broiler komersial. PT. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Gunawan. 2002. “Evaluasi Model Pengembangan Usaha Ternak Ayam Buras dan Upaya Perbaikannya “. (disertasi). Bogor. Institut Pertanian Bogor.

Haruna S, dan Sumang. 2008. Pemanfaatan jamu sebagai campuran air minum pada ternak ayam buras. J Agrisistem 4(1):1˗6

Hidayati, E., Juli, N., Marwani, E. 2002. Isolasi Enterobacteriaceae Patogen dari Makanan Berbumbu dan Tidak Berbumbu Kunyit (Curcuma longa L) Serta Uji Pengaruh Ekstrak Kunyit (Curcuma longa L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Yang Diisolasi. Bandung : Departemen Biologi, FPMIPA ITB.

Ichwan, 2003. Membuat Pakan ras Pedaging. Tangerang : Agro Media Pustaka.

Kartasudjana, R dan E. Suprijatna. 2010. Manajemen Ternak Unggas. Cet ke-2. Penebar Swadaya, Jakarta.

Kertasudjana, R dan Suprijatna, E. 2006. Manajemen Ternak Unggas. Penebar Swadaya. Jakarta.

Masni, A. Ismanto, M. Belgis. 2010. Pengaruh penambahan kunyit (Curcuma domestik val) atau temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) dalam air minum terhadap persentase dan kualitas oeganoleptik karkas ayam broiler. Jurnal Teknologi Pertanian. 6(1):7-14.

Praktikno, Herry. 2010. Pengaruh Ekstrak Kunyit (Curcuma domestik val) terhadap Bobot Badan Ayam Broiler (Gallus Sp.). Buletin Anatomi dan Fisiologi Vol. XVII, No. 2 Oktober 2010 : 39-46.

Purnomowati, Sri. 2008. Khasiat Temulawak : Tinjauan literatur tahun 1980-1997. http://www.indofarma.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=21&Itemid=125. (31 Agustus 2008).

Rahardjo M dan O. Rostiana . 2005. Budidaya Tanaman Kunyit. Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika. Sirkuler 11, 2005. (Diakses pada tanggal 02 September 2016).

Rahardjo, M. dan O., Rostiana.  2005.  Budidaya Tanaman Kunyit.  Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika. Sirkuler No.11.  p.1-7.  http://www.balittro.go.id

Rahayu, I dan C. Budiman. 2008. Pemanfaatan Tanaman Tradisional sebagai Feed Additive dalam Upaya Menciptakan Budidaya Ayam Lokal Ramah Lingkungan. Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan AyamLokal.Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Ternak,Fapet˗IPB.http://peternakan.litbang.deptan.go.id/publikasi/lokakarya/lkayam˗lkl05˗16.pdf.

Rasyaf, M. 2002. Bahan Makanan Unggas di Indonesia. Cetakan ke-9 Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Rasyaf, M. 2003. Panduan Beternak Ayam Pedaging. Penebar Swadaya. Jakarta.

Rasyaf, M. 2008. Produksi dan  Penambahan Ransum Unggas. Penerbit  Kanisius. Yogyakarta.

Rasyaf. M. 2009. Panduan Beternak Ayam Petelur. Penebar Swadaya. Jakarta.

Rukayadi, Y and J.K. Heang. 2006. In vitro antifungal activity xanthorrhizol isolated from Curcuma domestik Roxb against pathogenic candida, opportunistic filamentous fungi and Malassezia. Pros. Seminar Nasional Himpunan Kimia Indonesia. Palembang, 19-22 Juli 2006. Dept. Kimia FMIPA IPB Dn Himpunan Kimia Indonesia Cab. Jawa Barat dan Banten. Bogor. hlm. 191-202.

Salim, E. 2013. Empat Puluh Lima Hari Siap Panen Ayam Kampung Super. Lily Publisher. Yogyakarta. Sulandari

Sapuri, A. 2006. “Evaluasi Program Intensifikasi Penagkaran Bibit Ternak Ayam Buras di Kabupaten Pandeglang” (sekripsi). Bogor : Institut Pertanian Bogor.

Setioko, A.R. dan S. Iskandar. 2005. Review Hasil Hasil Penelitian dan dukungan Teknologi Dalam Pengembangan Ayam Lokal. Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal. Semarang, 25 September 2005. Pusat penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor. Hal. 10 – 19.

Stankovic, I.  2004.  Curcumin.   Chemical and Technical Assessment (CTA). FAO. p.1-8. ftp://ftp.fao.org/es/esn/jecfa/cta/CTA_61_Kurkumin.pdf.      

Sufriyanto dan Mohandas Indradji. 2005. Evektivitas Pemberian Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) sebagai Immunostimulator Flu Burung pada Ayam Niaga Pedaging. Animal Production Vol. 9, No. 3 september 2005 : 178-183.

Suprijatna, E. Umiyati, A. Ruhyat, K. 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penebar Swadaya. Jakarta.

Syamsiah I.S, dan Tajudin. 2003. Khasiat dan Manfaat Bawang Putih. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Tantalo, S. 2007. Perbandingan Performans Dua Strain Broiler Yang Mengonsumsi Air Kunyit. Jurnal Ilmiah Fakultas Pertanian Universitas Lampung.  

Tjitrosoepomo, G. 2004. Taksonomi Tumbuhan Obat˗Obatan. Gajah Mada University Press. Yogyakarta

Wahju,  J.  2004.  Ilmu  Nutrisi  Unggas.  Gadjah  Mada University Press. Yogyakarta.

Wijayakusuma, H. 2003. Penyembuhan Dengan Temulawak. Milenia Populer. Jakarta.

Wijayakusuma, M. H. 2005. Kunyit dan Temulawak untuk Mencegah Flu Burung.http://www.republika.co.id. (Diakses pada tanggal 03 September 2016).

Winarto WP. 2003. Khasiat dan Manfaat Kunyit. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Yaman, A. 2013. Ayam Kampung Agribisnis Pedaging dan Petelur. Penebar Swadaya. Jakarta.

Yuharmen, Yum Eryanti, Nurbalatif. 2002. Uji Aktivitas Antimikroba Minyak Atsiri dan Ekstrak Metanol Lengkuas (Alpinia galanga). http://www.unri.ac.id/jurnal/ju rnal_natur/vol4(2)/yuharmen.pdf. Diakses pada 21 November 2009.

Yunilas, Edhy Mirwanhono, dan Olivia Sinaga. 2005. Pengaruh Pemberian Tepung Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) dalam Ransum terhadap kualitas Karkas Ayam Broiler Umur 6 Minggu. Jurnal Agribisnis peternakan Vol. 1, No. 2, agustus 2005: 62-66.

Yuniusta., Syahrio T & D Septinova. 2007. Perbandingan Performance Antara Broiler Yang Diberi Kunyit dan Temulawak melalui Air Minum. Lampung : Fak. Pertanian. Univ. Lampung

Zakaria, S. 2004a. Pengaruh luas kandang terhadap produksi dan kualitas telur ayam buras yang dipelihara dengan system litter. Bulletin Nutrisi dan Makanan Ternak 5(1); 1-11.

Zakaria, S. 2004b. Performans ayam buras fase dara yang dipelihara secara intensif dan semi intensif dengan tingkat kepadatan kandang yang berbeda. Bulletin Nutrisi dan Makanan Ternak. 5 (1): 41 – 51


PUBLISHED

2018-08-23

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE

Vol. 02 No. 04 Tahun 2018

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI