ABSTRAK
Dampak krisis di Indonesia semakin lama semakin berkempanjangan. Upaya penduduk untuk memenuhi kebutuhan seperti sandang pangan semakin meragukan. Pemerintah bertanggungjawab untuk mensejahterakan penduduk dan mengatasi permasalah kemiskinan. Salah satu upaya pemerintah adalah memberikan bantuan kepada penduduk yang kurang sejahtera. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana cara penyeleksian bantuan desa yang efektif? Metode apa yang digunakan dalam melakukan penyeleksian? Apakah penerapan sistem tersebut dapat menyelesaikan permasalah dalam penyeleksian penerima bantuan desa?. Penulis bertujuan untuk membangun sebuah “Sistem Penyeleksian Penerima Bantuan Desa Menggunakan Metode Profile Matching” untuk menetukan penduduk yang berhak menerima bantuan desa, dikarenakan penyeleksian penerima bantuan masih menggunakan cara manual dan belum terkomputerisasi. Setelah dilakukan pendataan penduduk dan melakukan proses sistem didapat hasil berupa ranking, rangking merupakan hasil dari sistem yang menetukan siapa yang tidak dan berhak menerima bantuan desa, yang mendapat bantuan desa adalah penduduk yang mendapat nilai akhir 4 keatas. Sistem ini dikembangkan untuk penyeleksian penerima bantuan lainnya, seperti bantuan kesehatan (KIS), PKH, dan bantuan rumah tak layak huni, dengan menambah atau merubah kriteria – kriteria.
KATA KUNCI : Sistem Bantuan Desa, Sistem Pendukung Keputusan, Metode Profile Matching.
Badan Pusat Statistik. (2015). Statistik Neraca Sosial Ekonomi. http://www.bps.go.id. Jakarta. Diakses pada tanggal 28 November 2017.
Ichsan, T. S. (2013). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Penerima Beasiswa Mahasiswa Kurang Mampu Pada STMIK Budidarma Medan Menerapkan Merode Profile Matching. Sistem Pendukung Keputusan, 1-7, vol. 5, No 1.
Indapuri, M. (2014). Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa Baru dengan Menggunakan Metode Profile Matching. Sistem Pendukung Keputusan, 85-91, vol. 6, No 2.
Kusrini. (2007). Konsep dan Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan. Andi. Yogyakarta.