Dengan banyaknya pilihan jenis dan tipe kamera yang ditawarkan tersebut tak jarang banyak konsumen yang merasa bingung dalam memilih jenis dan tipe kamera apa yang sesuai kebutuhanya, masalah seperti ini banyak dialami oleh para fotografer pemula yang sebelumnya belum pernah menjadi seorang fotografer. Kebanyakan fotografer pemula pasti akan tertarik ke jenis kamera terbaru dan tercanggih tanpa diketahui fungsi kegunaanya terlebih dahulu yang sebenarnya belum terlalu mereka butuhkan untuk sekelas fotografer pemula, sehingga biayapun akan membengkak karena harganya yang mahal dan kecanggihan kamera tersebut akan sia-sia karena belum diperuntukan untuk fotografer pemula. Penelitian ini menggunakan algoritma k-means untuk mengelompokan kamera berdasarkan spesifikasi dengan bahasa pemrograman PHP. Algoritma k-means dapat digunakan untuk mengelompokkan data kamera untuk membantu memberikan rekomendasi pemilihan kamera. Dari hasil clustering yang didapatkan pada jumlah 3 cluster yaitu cluster3 kategori pemula, cluster2 kategori penghobi, dan cluster1 kategori profesional. Kategori pemula ditujukan untuk fotografer pemula dalam dunia fotografi dengan spesifikasi sederhana. Kategori penghobi yang ditujukan untuk fotografer yang mulai serius dalam dunia fotografi dan menginginkan spesifikasi yang lebih baik. Kategori profesional ditujukan fotografer profesional yang membutuhkan spesifikasi lebih baik dan lengkap dibandingkan dengan kategori pemula maupun penghobi.
Abdillah, G., Putra, F. A., & Renaldi, F. (2016). Penerapan Data Mining Pemakaian Air Pelanggan untuk Menentukan Klasifikasi Potensi Pemakaian Air Pelanggan Baru di PDAM Tirta Raharja Menggunakan Algoritma K-Means. SENTIKA 2016, 498-506.
Prasetyo, E. (2012). Data Mining - Konsep dan Aplikasi Menggunakan Matlab. Yogyakarta: ANDI.