Hasil pengamatan dari sekolah yang menggunakan jaringan internet untuk menunjang kegiatan baik belajar mengajar maupun administrasi sekolah. Penggunaan bandwidth yang tidak dikontrol membuat koneksi jaringan internet menjadi lambat, tidak rata dan tidak stabil, sehingga pembagian bandwidth dapat lancar, bandwidth rata antar client, dan bandwidth yang stabil. Oleh karena itu diperlukan manajemen bandwidth yang disesuaikan kebutuhan setiap client. Metode manajemen bandwidth yang digunakan menggunakan Simple Queue dan Queue Tree. Dengan optimalisasi traffic pembagian bandwidth menggunakan PCQ (Peer Connection Queue). Parameter untuk menguji QoS (Quality of Service) manajemen bandwidth berupa Delay, Throughput, Jitter dan Packet Loss. Hasil implementasi metode Simple Queue dan Queue Tree bandwidth terbagi menjadi lebih optimal, karena setiap client yang sedang aktif pada jaringan internet akan dibagi sama rata dan stabil. Dari pengembangan hasil penelitian d irekomendasikan untuk melakukan kontrol dan pengawasan agar didapat bandwidth yang sesuai yang dibutuhkan dan jaringan komputer yang lebih stabil, seiring perkembangan jaringan komputer.
Athailah. (2013). Panduan Singkat Menguasai Router Mikrotik Untuk Pemula. Jakarta: MediaKita.
Jumiati, & Sukri. (2017). Analisa Bandwidth Menggunakan Metode Antrian Per Connection Queue. Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi Universitas Abdurrab, 2(per connection queue).
Pagala, M. S. (2017). Optimalisasi Manajemen Bandwidth Jaringan Komputer Menggunakan Metode Queue Tree Dan Pcq (Peer Connection Queue).
Sutarman. (2009). Pengantar Teknologi Informasi. (F. Yustianti, Ed.). Jakarta: Bumi Aksara.
Towidjojo, R. (2014). Mikrotik Kung Fu : Kitab 3 Kitab Manajemen Bandwidth. Jakarta: Jasakom.