ABSTRAK
RIKA RIANTY: Analisa Pola Keterjangkitan Penyakit Di Puskesmas Tiron Kecamatan Banyakan
Dengan Metode Association Rule Menggunakan Algoritma Apriori, Skripsi, Teknik Informatika,
Fakultas Teknik Unp Kedirim, 2019.
Puskesmas adalah sebagai ujung tombak sistem pelayanan kesehatan di Indonesia berperan
mewakili daerah kecamatan untuk menangani pasien dari setiap desa dengan jenis penyakit pasien
yang berbeda-beda. Dalam usaha peningkatan kesehatan, penguasaan teknologi perlu ditingkatkan.
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu membuat sistem yang bisa digunakan untuk
menentukan hasil analisa pola keterjangkitan penyakit di Puskesmas Tiron. Pada penelitian ini telah
dibangun sistem keterjangkitan penyakit di masyarakat wilayah puskesmas Tiron kecamatan
Banyakan yang melakukan anlisa kelompok serta mencari pola dari sebuah nilai rekam medis.
Algoritma yang digunakan sebagai proses utama dari analisa pola keterjangkitan penyakit
adalah algoritma apriori dengan menggunakan minimum support untuk menemukan aturan asosiasi.
Aplikasi pola keterjangkitan penyakit menghasilkan aturan asosiasi periode 5 bulan terakhir yaitu dari
bulan Juli sampai November 2018 dengan jumlah 222 data, dengan nilai minimum support 2%.
Dengan demikian, dari 222 pasien yang terjangkit Flu juga terjangkit Diare dengan jumlah nilai
sebesar 17%. Jadi, dapat diketahui keterjangkitan penyakit yang sering dikeluhkan pasien di
Puskesmas Tiron Kecamatan Banyakan yaitu Flu dan Diare. Selain itu juga mendapatkan hasil 15%
yaitu pasien yang terjangkit Batuk juga terjangkit Flu, dan terendah didapatkan hasil Diare juga
terjangkit Migrain sebesar 13%.
Kata kunci : Algoritma Apriori, Assosiasi Data, Keterjangkitan Penyakit
DAFTAR PUSTAKA
[1]Azwar, Azrul. (2010). Pengantar
Administrasi Kesehatan . Jakarta; Bina
Rupa Aksara Publisher.
[2]Basbeth, F. (2005). Rekam Medis,
Jakarta : Bagian Forensik dan
Medikolegal FK-UI.
[3]Brotowarsito. (2003). Peranan Rekam
Medis dalam Mendukung Kebijakan
Pemerintah Dalam Kaitan Rumah Sakit
Sebagai Unit Swadana, Makalah pada
Seminar Nasional Kongres dan
Rkernas I-III PORMIKI, Jakarta :
Perhimpunan Profesional Perekam
Medis dan Informasi Kesehatan
Indonesia.
[4]Dirjen Yanmed Depkes RI. (1997).
Pedoman Pengelolaan Rekam Medis
Rumah Sakit di Indonesia, Jakarta :
Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
[5]Depkes RI. (2002). Arrime, Pedoman
Manajemen Puskesmas. Proyek Kesga
dan Gizi. Jakarta; Departemen
Kesehatan RI.
[6]Edy Widodo, Praktik Wanita Pekerja
Seks (WPS) Dalam Pencegahan
Penyakit Infeksi Menular Seksual
(IMS) Dan HIV & AIDS Di Lokalisasi
Koplak, Kabupaten Grobogan, Dalam
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia
Vol. 4 No. 2, Grobogan: Dinas
Kesehatan Kabupaten Grobogan, 2009.
[7]Hanafiah, M.J dan Amir A. (1999).
Etika Kedokteran dan Hukum
Kesehatan, Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran ECG.108
[8]Hakiim Azafilmi,”Konsep Dasar
Berfikir Ilmiah dengan Penalaran
Deduktif, Induktif, dan Abduktif”,
Tugas .Semarang: FT Undip, 2010.
[9]Han, J. and Kamber, M, 2006, “Data
Mining Concepts and Techniques
Second Edition”. Morgan Kauffman,
San Francisco.ms and Intelligent
System”,
[10]Kusrini dan Luthfi, E. T., 2009.
Algoritma Data Mining. Yogyakarta :
Penerbit Andi. Penerbit Andi,
Yogyakarta.
[11]Santosa, Budi, 2007, “Data Mining
Teknik Pemanfaatan Data untuk
Keperluan Bisnis”, Penerbit Graha
Ilmu, Yogyakarta. Turban, E, 2005,
“Decision Support System
[12]Yulita, Marsela dan Veronica S.
Moertini, 2004, “Analisis Keranjang
Pasar dengan Algoritma Hash-Based
pada transaksi Penjualan di Apotek”,
Jurnal Integral Majalah Ilmiah
Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Vol 9, No 3 (2004), Jurusan
Ilmu Komputer Universitas Katolik
Parahyang.