Abstrak
Semakin banyaknya penggunaan minyak pelumas yang menyebabkan meningkatnya oli bekas, oli bekas termasuk limbah berbahaya dan beracun (B3), salah satu cara untuk menanggulangi meningkatnya oli bekas yaitu dengan pengolahan kembali/daur ulang (recycle) menjadi base oil.
Perancangan ini bertujuan untuk merancang reaktor destilasi oli bekas dengan metode destilasi atmosferik untuk mengolah oli bekas menjadi minyak pelumas dasar (base oil) yang nantinya digunakan untuk bahan dasar pembuatan minyak pelumas, selain membantu dari aspek lingkungan, juga dapat mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi yang biasa menjadi bahan baku minyak pelumas dasar (base oil).
Pada rancangan ini untuk menghasilkan base oil dilakukan dengan cara destilasi atmosferik, metode perancangan menggunakan metode target oriented planning yang didasarkan pada keadaan masa kini serta proyeksi untuk meninggkatkan rancangan alat yang sudah ada.
Berdasarkan rancangan reaktor destilasi oli bekas dengan metode destilasi atmosferik yang telah dirancang, perancangan reaktor berkapasitas 5 liter, memiliki tinggi tabung reaktor 39 cm, diameter 21 cm. Mengeluarkan cairan destilat 30 menit setelah proses pemanasan dengan suhu reaktor 312 ºC, pemanasan berlangsung 4 jam dari 3 liter oli bekas dihasilkan 500 mL cairan base oil dengan suhu maksimal reaktor 380 ºC dan base oil ini digunakan sebagai bahan dasar pembutan minyak pelumas kendaraan bermotor. Base oil hasil destilasi oli bekas memiliki kandungan sulfur 0,43% , base oil ini masuk kedalam group 1 karena dalam group 1 kandungan sulfurnya >0,03% dan base oil ini bisa juga digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang memiliki nilai oktan sebesar RON 95.
Askaditya, Gama. 2010. Studi Eksperimental Pirolisis Minyak Pelumas Bekas Menggunakan Katalis Zeolit. Skripsi. Solo: Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Brown, Stuart F. 2015. Base Oil Group: Manufacture, Properties and Performance. Webinars. 32-35 (Online) tersedia: (http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.stle.org/images/pdf/STLE_ORG/BOK/OM_OA/Base%2520Oils/Base%2520Oil%2520Group_Manufacture_Prop_perfomrm_April15%2520TLT.pdf&ved=2ahUKEwizqYvbs9fcAhULAogKHWwoDrYQFJAAegQIBRAB&usg=AOvVaw3QMHm9-Er%)f-le XChnoA), diunduh 01 Agustus 2018.
Mahardika, Kurnia Rizki, Achmad Zulfikar Fawzi. 2017. Perancangan Proses Destilasi Atmosferik dan Penghilangan Gas Oil Dalam Pengolahan Minyak Pelumas Bekas. Skripsi. Surabaya: Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Mulyono, 2012. Bahan Dasar Minyak Pelumas Mineral : Base Oil. Majalah Ilmiah Pusdiklat, 2 (3): 35-43, (Online) tersedia: (https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=hhtp://pusdiklatmigas.esdm.go.id/file/t4_-_Bahan_Dasar_---_Mulyono.pdf&ved=2ahUKEwiHqcbGmP_bAhWGbN4KHV2vBN0QFjAEegQIBRAB&usg=AOvVaw1CEyQvn1ho)ZlmFtTHJ4qB), diunduh 15 April 2018.
Pharhan. A. 2014. Rancang Bangun Alat Destilasi Oli Bekas. Laporan akhir. Palembang: Fakultas Teknik Politeknik Negeri Sriwijaya.
Raharjo, W. P. 2007. Pemanfaatan TEA (three ethyl amin) dalam proses penjernihan oli bekas sebagai bahan bakar pada peleburan aluminium. Jurnal Penelitian sains & Teknologi, 8 (2) : 166-184 (online) tersedia: (https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/412/6.%20WAHYU%20PURWO%20RAHARJO%201.pdf?sequence=1&isAllowed=y), diunduh 12 November 2017.
Siswanti. 2010. Pengaruh Penambahan Aditif Proses Daur Ulang Minyak Pelumas Bekas terhadap Sifat-sifat Fisis. Jurnal UPN, 10 (2): (27-31) (Online) tersedia: (http://download.portalgaruda.org/article.php?article=263423&val=6945&title=Pengaruh%20Penambahan%20Aditif%20%20Proses%20Daur%20Ulang%20Minyak%20Pelumas%20Bekas%20terhadap%20Sifat-sifat%20Fisis), diunduh 5 November 2017.