Semakin menurunya tingkat kesadaran masyarakat terhadap kelangkaan energi mengakibatkan tingginya tingkat konsumsi energi. Jika hal ini dibiarkan terus menerus akan menimbulkan kelangkaan energi di masa depan. Untuk itu harus ada kesadaarn terhadap pembaharuan energi sehingga energi yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik dan dapat digunakan oleh generasi selanjutnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis bahan baku terhadap kadar bioetanol serta untuk mengetahui pengaruh lama waktu fermentasi terhadap kadar bioetanol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan analisis data menggunakan metode ANOVA. Kesimpulan yang didapat adalah jenis bahan baku dalam pembuatan bioetanol memiliki pengaruh terhadap kadar bioetanol. Bahan baku pembuatan bioetanol yang paling baik adalah ketela pohon dengan lama fermentasi optimal adalah 6 hari dan kadar alkohol tertinggi 72% sedangkan untuk bahan baku ubi jalar dengan lama fermentasi optimal 6 hari memiliki kadar alkohol tertinggi 48%.
KATA KUNCI : Bioetanol, Destilasi Refluk, Ketela Pohon, Ubi Jalar
Andaka, Ganjar. 2010. Pemanfaatan Kulit Nanas untuk Pembuatan Bioetanol dengan Proses Fermentasi. Prosiding Seminar Nasional, hlm A208- A212.
Khaidir, Ismadi, Zulfikar. 2016. Proses Produksi Bioetanol dari Ubi Jalar Merah (Ipomoea Batatas) menggunakan Ragi Tape. Jurnal Agrium, 13 (1) : 8-9.
Nurdyastuti, Indyah. 2005. Teknologi Proses Produksi Bio-ethanol. Jurnal Teknologi, hlm 76
Prasodjo, edi, dkk. 2016. Outlook Energi Indonesia 2016. Jakarta: Dewan Energi Nasional.
Winarso, Rachmad, dkk. 2014. Pengembangan Alat Destilator Boetanol Model Refluk Bertingkat dengan Bahan Baku Singkong. Jurnal SIMETRIS, 5 (2) : 97.