PENGARUH WAKTU FERMENTASI DAN JUMLAH RAGI TERHADAP HASIL BIOETANOL MELALUI DESTILASI REFLUX PADA BAHAN BAKU KETELA POHON


Author (Penulis)

KHOIRUL MUSTHOFA
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

14.1.03.01.0091

Abstract

ABSTRAK

 

Semakin menurunya tingkat kesadaran masyarakat terhadap kelangkaan energi mengakibatkan tingginya tingkat konsumsi energi. Jika hal ini dibiarkan terus menerus akan menimbulkan kelangkaan energi di masa depan. Untuk itu harus ada kesadaarn terhadap pembaharuan energi sehingga energi yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik dan dapat digunakan oleh generasi selanjutnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis bahan baku terhadap kadar bioetanol serta untuk mengetahui pengaruh lama waktu fermentasi terhadap kadar bioetanol.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan analisis data menggunakan metode ANOVA.Kesimpulan yang didapat adalahPengolahan ketela pohon menjadi bioetanol, pertamapengupasan, pemotongan, pencucian. Setelah itu lakukan perebusan, pendinginan hingga suhu sekitar 27?– 30? dan pemberian variasi  ragi 140 gram dan 210 gram, urea 20 gram dan NPK 10 gram. Selanjutnya proses fermentasi selama 4 hari, 6 hari, 8 hari, 10 hari, dan 12 hari. Peras bahan baku yang sudah di feremtasi dan destilasi cairan bir dengan destilator refluk. Perbedaan jumlah ragi memberikan pengaruh terhadap kadar alkohol yang di dapat, dengan variasi jumlah ragi 140 dan 210 gram, hasil rata-rata alkohol yang tertinggi yaitu pada variasi jumlah ragi 140 gram dengan lama waktu fermentasi 6 hari menghasilkan alkohol 72% dan hasil terendah terdapat pada variasi ragi 210 gram dengan lama waktu fermentasi 12 hari menghasilkan alkohol 14%. Lama waktu fermentasi memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap hasil kadar alkohol dengan lama fermentasi optimal adalah 6 Hari dengan jumlah ragi 140 gram didapatkan kadar alkohol tertinggi sebesar 72% dan variasi lama waktu fermentasi terendah pada hari ke 12 dengan jumlah ragi 210 gram menghasilkan alkohol 14%.


Keyword

a

Reference

Andaka, Ganjar. 2010. Pemanfaatan Kulit Nanas untuk Pembuatan Bioetanol dengan Proses Fermentasi. Prosiding Seminar Nasional, hlm A208- A212.

 

Khaidir, dkk. 2016. Proses Produksi Bioetanol dari Ubi Jalar Merah (Ipomoea Batatas) menggunakan Ragi Tape. Jurnal Agrium, 13 (1) : 8-9.

.

Prasodjo, edi, dkk. 2016. Outlook Energi Indonesia 2016. Jakarta: Dewan Energi Nasional.

 

Rosdiana. 2000. Hubungan Salinitas Perairan dengan Kuantitas Bioethanol Yang Di Hasilkan Oleh Nipah (Nypa Fruticans) Pada Berbagai Metode. Jurusan ilmu kelautan, Univesitas Hasanuddin Makasar, Makasar, 13 februari.

 

Winarso, Rachmad, dkk. 2014. Pengembangan Alat Destilator Boetanol Model Refluk Bertingkat dengan Bahan Baku Singkong. Jurnal SIMETRIS, 5 (2) : 97.


PUBLISHED

2018-08-14

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE

Vol. 02 No. 09 Tahun 2018

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI