Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan peneliti tentang lingkungan disekitar tempat tinggal bahwa masih belum maksimalnya upaya pengolahan limbah rumah tangga. Terutama limbah jenis logam alumunium yang hanya dibuang tanpa melihat dampak terhadap lingkungan. Salah satu cara pemanfaatannya adalah dengan melebur logam tersebut menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat lagi menggunakan tungku pelebur logam. Pada peleburan logam terdapat komponen yang sangat penting, yaitu isolator. Pada penelitian ini akan dibuat isolator dari bahan yang mudah didapat oleh masyarakat seperti pasir, tanah liat, semen bangunan, dan semen castable dengan perbandingan komposisi yang berbeda-beda. Penelitian ini akan menganalisa pengaruh bahan isolator terhadap waktu peleburan dan pemakaian bahan bakar.
Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana pengaruh variasi komposisi bahan isolator terhadap waktu peleburan dan pemakaian bahan bakar. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh variasi komposisi bahan isolator terhadap waktu peleburan dan pemakaian bahan bakar.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian jenis kuantitatif dengan teknik penelitian eksperimental. Jenis analisa data yang digunakan adalah One Way Anova dimana data yang dianalisa adalah waktu peleburan dan pemakaian bahan bakar. Melalui analisa data dengan metode One Way Anova maka dapat diketahui pengaruh variasi bahan isolator terhadap waktu peleburan dan pemakaian.
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, variasi bahan isolator mempunyai pengaruh terhadap waktu peleburan dan pemakaian bahan bakar. Hal ini dibuktikan dari analisa data hasil pengujian menggunakan ANOVA dan pengujian hipotesis. P-value untuk variabel bebas terhadap waktu peleburan adalah 0.004, lebih kecil dari taraf signifikan sebesar 0.05. Sedangkan P-value untuk variabel bebas terhadap pemakaian bahan bakar adalah sebesar 0.000, lebih kecil dari taraf signifikan sebesar 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan H0 ditolak atau ada pengaruh variasi bahan isolator terhadap waktu peleburan dan pemakaian bahan bakar. Dari hasil Main Effects Plot, diperoleh data bahwa waktu yang dibutuhkan untuk melebur 1 kg alumunium dengan waktu paling sedikit yaitu peleburan dengan menggunakan isolator tipe B dengan bahan 20% semen bangunan, 20% semen castable, dan 60% tanah liat. Dan konsumsi bahan bakar yang digunakan untuk melebur 1 kg alumunium dengan pemakaian bahan bakar paling sedikit adalah proses peleburan menggunakan isolator tipe B dengan bahan 20% semen bangunan, 20% semen castable, dan 60% tanah liat.
KATA KUNCI : Variasi Bahan Isolator, Waktu Peleburan, Pemakaian Bahan Bakar.
Akhyar, H. 2014. Tungku Pelebur Aluminium dengan Bahan Bakar Oli Bekas. Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Budi, I. 2016, Rancang Bangun Dapur Kowi Pelebur Aluminium Berbahan Bakar Minyak Bekas. Universitas Muhammadiyah. Riau.
Imkotta, D. 2013. Karakteristik Pasir. Universitas Atmajaya. Yogyakarta. Diakses tanggal 02 April 2018 dari http://e-journal.uajy.ac.id
Mario, A. 2015. Pembuatan Refraktori Dengan Bahan Utama Pasir Kuarsa. Universitas Andalas. Padang. Sumatra Barat.
Mulyadi, T. 2012. Pengertian Alumunium, diakses pada tanggal 06 Desember 2017, dari http://budisma.net/2015/02/pengertian-ciri-dan-sifat-aliminium.html
Pertamina. 2007. Buku Pintar Petunjuk Aman Penggunaan Elpiji 3 Kg Pertamina. Jakarta : CV Alfabeta
Semen Indonesia. 2010. Macam-macam Semen. Diakses pada tanggal 14 April 2018, dari http://semenindonesia.com/page/get/
Widya, A. 2017. Sifat-sifat Pada Tanah Liat. Diakses pada tanggal 20 April 2018, dari https://aqitawidya23.blogspot.com
Suyatna, R. G. 2016. Dasar – dasar Teori Refraktori. Cilegon : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.