ABSTRAK
Limbah penetasan berpotensi untuk dikembangkan sebagai bahan pakan dilihat dari segi kuantitas yang memadai, dan kandungan nutrisi. Produksi unggas di Indonesia diperkirakan mencapai 1,8 milyar pada tahun 2014. Limbah penetasan mempunyai kandungan nutrisi yang cukup baik serta dapat digunakan sebagai sumber protein, energi dan kalsium. Dengan adanya alat pengolah limbah telur menjadi pakan ternak alternatif yang terbagi dalam beberapa bagian yaitu: (1) Ketel uap sebagai pemanas steamer, (2) Steamer sebagai perebus, (3) Crusher sebagai penghancur, (4) Mixer sebagai pencampur bahan baku, (5) Pencetak pelet, (6) Pengering pelet. Penelitian ini mengambil bagian yang (3) crusher dengan membuat variasi single roll dan double roll. Permasalahan perencanaan ini adalah Apa yang dimaksut mesin crusher dan bagaimanakah penelitian variasi jenis roll pada mesin crusher. Proses penelitian variasi jenis roll pada mesin crusher pengolah limbah telur dilakukan dengan tahapan yaitu perencanaan dan penjelasan tugas/fungsi, perencanaan konsep produk gambar mesin. Analis teknik meliputi analisis daya, torsi, yang terjadi pada poros dan konstruksi rangka. Tenaga penggerak mesin penghancur ini menggunakan motor listrik. Berdasarkan penelitian ini memperoleh hasil penggunaan double roll memberikan pengaruh yang lebih baik dalam proses pencacahanya dengan berat rata-rata 113,88 Kg/30 menit. bila dibandingkan dengan single roll dengan berat rata-rata hanya 37,40 Kg/30 menit.
KATA KUNCI : Jenis Roll, Limbah Telur, Mesin Crusher
Arikunto, Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi, Jakarta: Rineka Cipta
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2015. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan. Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, Jakarta
Junaidi, Ichlas Nur, Nofriadi & Rusmardi, 2014, Pengembangan Mesin Pencacah Sampah/Limbah Plastik Dengan Sistem Crusher dan Silinder Pemotong Tipe Reel Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang Kampus Limau Manis Padang. Jurnal Poli Rekayasa,Volume 10, Nomor 2.
Latarul Islain Muh, 2014, proses perkembangan embrio pada telur, http://muhlatarulislain.blogspot.co.id/2010/12/telur-ayam-yang-tidak-bisa menetas.html,
Sudaryani.2003. kandungan gizi telur http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/ Bab2/2011-2-01683-HM%20Bab2001.pdf.