Penelitian ini dilatar belakangi dengan alasan karena belum jelasnya rincian biaya yang digunakan dalam menentukan harga jual, kurangnya perhitungan dalam menentukan harga dan laba yang diinginkan, belum dapat menentukan jumlah penjualan minimal pada Usaha Dagang Keripik Molreng Kota Kediri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis jumlah penjualan minimal break even point yang harus dicapai pada jumlah laba yang direncanakan, penjualan yang harus dipertahankan agar Usaha Dagang keripik Molreng Kota Kediri tidak mengalami kerugian secara meteri. Penelitian ini mengunakan pendekatan kuantitatif. Teknik penelitian yang digunakan salam penelitian ini adalah teknik penelitian deskriptif dengan analisis data bersifat kuantitatif yang berasal dari data laporan keuangan atau pembukuan dari Usaha Dagang Keripik Molreng.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulakn bahwa elemen yang menentukan break even point yaitu harga jual, biaya tetap, serta perubahan kompisisi penjualan. Apabila salah satu faktor berubah (tanpa mempengaruhi faktor lain) maka akan mempengaruhi jumlah break even point. Hasil break even point Usaha Dagang Kripik Molreng pertahun 2017 dengan, Ratio Contribution Margin sebesar 21,5%, Margin of Safety 42% (dari penjualan yang direncanakan) dan tingkat BEP dalam rupiah sebesar Rp.30.600.000 sedangkan dalam unit adalah 1700 pack.
Penelitian ini dilatar belakangi dengan alasan karena belum jelasnya rincian biaya yang digunakan dalam menentukan harga jual, kurangnya perhitungan dalam menentukan harga dan laba yang diinginkan, belum dapat menentukan jumlah penjualan minimal pada Usaha Dagang Keripik Molreng Kota Kediri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis jumlah penjualan minimal break even point yang harus dicapai pada jumlah laba yang direncanakan, penjualan yang harus dipertahankan agar Usaha Dagang keripik Molreng Kota Kediri tidak mengalami kerugian secara meteri. Penelitian ini mengunakan pendekatan kuantitatif. Teknik penelitian yang digunakan salam penelitian ini adalah teknik penelitian deskriptif dengan analisis data bersifat kuantitatif yang berasal dari data laporan keuangan atau pembukuan dari Usaha Dagang Keripik Molreng.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulakn bahwa elemen yang menentukan break even point yaitu harga jual, biaya tetap, serta perubahan kompisisi penjualan. Apabila salah satu faktor berubah (tanpa mempengaruhi faktor lain) maka akan mempengaruhi jumlah break even point. Hasil break even point Usaha Dagang Kripik Molreng pertahun 2017 dengan, Ratio Contribution Margin sebesar 21,5%, Margin of Safety 42% (dari penjualan yang direncanakan) dan tingkat BEP dalam rupiah sebesar Rp.30.600.000 sedangkan dalam unit adalah 1700 pack.
Abdul Halim dan Muhammad Syam Kusufi. 2014. Akuntansi Keuangan Daerah. Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.
Kasmir, 2011. Analisis Laporan Keuangan. Catatan Keempat, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Martono & Agus Harjito. (2004). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: EKONESIA.
Riyanto, Bambang (2010), Dasar-dasar pembelanjaan perusahaan, Edisi 4, Yogyakarta.
Sugiyono, (2013), Metodologi Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.
Sugiyono, 2017, “Metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan kombinasi”,Alfabeta, Bandung.