PENENTUAN JARAK WAKTU ANTAR PESANAN DALAM PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KACANG HIJAU USAHA KECAMBAH DI DESA TAROKAN


Author (Penulis)

DWI SRI GUNARTI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

14.1.02.02.0212

Abstract

ABSTRAK

 

Dwi Sri Gunarti : Penentuan Jarak Waktu Antar Pesanan Dalam Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kacang Hijau Usaha Kecambah Desa Tarokan, Skripsi, Manajemen, FE UN PGRI Kediri, 2018.

 

Kata kunci: persediaan, economic order quantity, jarak antar pesanan, safety stock, reorder point.

 

Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil pengamatan peneliti, bahwa pengendalian bahan baku pada usaha Kecambah di Tarokan belum terkelola dengan baik. Jarak antar pesanan pada bahan baku kacang hijau yang dilakukan setiap hari mengakibatkan biaya penyimpanan dan biaya pemesanan yang dikeluarkan semakin bertambah dan berpengaruh pada laba yang diperoleh.

Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimana pelaksanaan pengendalian persediaan bahan baku menurut kebijakan usaha Kecambah pada tahun 2017? (2) Bagaimana perhitungan jarak waktu antar pesanan bahan baku kacang hijau dengan metode EOQ pada tahun 2017? (3) bagaimana total biaya persediaan bahan baku menggunakan kebijakan usaha Kecambah dibandingkan dengan menggunakan metode EOQ?.

Penelitian ini menggunakan teknik penelitian deskriftif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah usaha Kecambah yang berlokasi di Tarokan. Objek penelitian ini adalah persediaan bahan baku kacang hijau. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan perhitungan metode Economic Order Quantity (EOQ), Safety Stock, Reorder Point.

Simpulan hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Usaha Kecambah melakukan pembelian pada tahun 2017 sebanyak 360 kali pesan, dengan rata-rata pembelian pada tahun 2017 sebanyak 322,92 kg untuk tiap kali pesan. (2) Jumlah pesanan bahan baku kacang hijau menggunakan metode EOQ pada tahun 2017 sebanyak 19.000,5 kg, persediaan pengaman yang harus tersedia adalah 2.257 kg dan titik pemesanan kembali sebanyak 2.580 kg. Untuk penentuan jarak waktu antar pesanan dilakukan 60 hari sekali. (3) total biaya persediaan bahan baku yang dilakukan usaha Kecambah pada tahun 2017 sebesar Rp. 1.392.000 sementara dengan metode EOQ adalah Rp. 39.148,94 diperoleh sebesar Rp. 1.352.851,06. Selisih nilai yang sangat tinggi ini disebabkan oleh frekuensi pembelian yang awalnya 360 kali menjadi hanya 6 kali pembelian saja dalam satu tahun.


Keyword

a

Reference

DAFTAR PUSTAKA

 

Assauri, Sofjan. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia : Jakarta.

 

Handoko, T. Hani. 2011. Dasar-Dasar Manajemen Produksi Dan Operasi. Edisi 1 cetakan 16. Yogyakarta : BPFE.

 

Riyanto, Bambang. 2012. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta : BPFE.

 

 


PUBLISHED

2018-08-20

JOURNAL

Simki-Economic

ISSN

2599-0748

ISSUE

Vol. 02 No. 08 Tahun 2018

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI