Perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode activity based costing (ABC)


Author (Penulis)

AHMAD FAUZI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

14.1.02.01.0027

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi terjadinya distorsi biaya dalam bentuk pembebanan biaya yang terlalu tinggi atau cost overstate untuk produk bervolume tinggi seperti gula dan pembebanan biaya terlalu rendah atau cost understate untuk produk bervolume rendah. Harga jual suatu produk dipengaruhi oleh perhitungan harga pokok produksi per unit yang ditetapkan oleh perusahaan sehingga ketika perusahaan menentukan harga jual yang tinggi maka akan berpengaruh pada tingkat konsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan harga pokok produk dengan menggunakan metode ABC pada PTPN X PG Meritjan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik expots facto. Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi (File research). Metode perhitungan penelitian yang digunkan pada peneltian ini adalah metode Activity Based Costing System. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, perhitungan harga pokok produksi pada PTPN X Pabrik Gula Meritjan dengan menggunakan metode Activity Based Costing untuk produk gula sebesar Rp. 65.663.869,72 dan produk tetes sebesar Rp. 36.407.977,94. Pada perhitungan metode Activity Based Costing Syistem biaya overhead pabrik, penelitian ini menggunakan 4 cost driver yaitu jumlah biaya bahan baku, jumlah unit produksi, jumlah jam mesin, dan jumlah jam tenaga kerja langsung.  Dengan metode ABC diketahui bahwa harga pokok produksi untuk setiap jenis produk yang dihasilkan oleh PTPN X Pabrik Gula Meritjan lebih rendah dari metode tradisional. Produk gula yang di hasilkan oleh PTPN X Pabrik Gula Meritjan mengalami overcosting artinya pembebanan biaya yang di bebankan oleh perusahaan terlalu rendah yaitu sebesar Rp. 1.677.566,58 sedangkan untuk produk tetes juga mengalami undercosting sebesar Rp. 178.633,24.  Terjadinya undercosting pada produk tetes disebabkan oleh perhitungan harga pokok produksi dengan metode akuntansi biaya tradisional membebankan biaya overhead pabrik dengan hanya satu cost driver yaitu volume produksi.


Keyword

a

Reference

Fauziah, Ida., dkk. 2014. Analisis Activity Based Costing System Sebagai Dasar Penetapan Harga Pokok Produksi (Studi Paapa PT PG Rajawali Unit I Krebet Baru). JAB: 12(2), 1-9.

Illyawati, Wachidatus Zuhria, Bambang Subroto, Yeney Widya P.2012. Pengaruh Diversifikasi Produk Dan Advanced Manufacturing Technology Terhadap Adopsi Sistem Activity Based Costing Pada Perusahaan Manufaktur. Jurnal JIBEKA, 9 (2).

Koeshardjono, Heri. 2016. Analisis Penerapan Metode Activity Bassed Costing untuk meningkatkan akurasi dalam menentukan perhitungan Harga Pokok Produksi Nasi Kotak Paket D pada Puspita Catering Kota Probolinggo. Jurnal Ecobuss, 4 (2): 97-109.

Prastiti, A., E., D., dkk. 2016. Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi dengan Metode Activity Based Costing System (Studi Kasus CV Indah Cemerlang Malang). JAB: 39 (1), 16-23.

Rotikan, G., S. 2013. Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Penentuan Harga Pokok Produksi Pada PT. Tropica  Cocoprima.  Jurnal EMBA, 1 (3): 1019-1029.

Suratinoyo, A., W. 2013. Penerapan Sistem ABC  Untuk Penentuan Harga Pokok Produksi Pada Bangun Wenang Beverage. Jurnal EMBA, 1(3): 658-668.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.


PUBLISHED

2018-08-20

JOURNAL

Simki-Economic

ISSN

2599-0748

ISSUE

Vol. 02 No. 09 Tahun 2018

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI