Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman penulis bahwa terdapat permasalahan kurang berkembangnya kejujuran pada anak usia 3-4 tahun di KB Creative Kiping, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung tahun ajaran 2017 – 2018. Hal ini disebabkan karena pembelajaran masih terlalu didominasi oleh peran guru. Akibatnya suasana kelas monoton, pasif, membosankan, dan tidak menarik. Permasalahan yang akan dipecahkan dalam penelitian ini adalah apakah pembelajaran melalui permainan tradisional Jawa cublek-cublek suweng dapat mengembangkan kejujuran anak? Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian anak usia 3-4 tahun di KB Creative Kiping yang berjumlah 15 anak. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, menggunakan instrument berupa RPPM (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan), RPPH (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian), Lembar Penilaian Anak, Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran.Persentase ketuntasan belajar yang diperoleh masing-masing siklus antara lain: siklus I sebesar 53,3%, siklus II sebesar 60%, dan siklus III sebesar 86,7%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran melalalui permainan tradisional Jawa cublek-cublek suweng terbukti dapat mengembangkan kejujuran pada anak usia 3-4 tahun di KB Creative Kiping, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung tahun ajaran 2017 – 2018.
Depdikbud (1997). “Cublak-cublak Suweng”, tersedia: http://www.aktual.co/warisanbudaya/15846-cublak-suweng-permainan-tradisional-yang-penuh-makna,com, diunduh 16 April 2012.
Magnis, Franz, 2011. Etika Dasar Masalah-masalah Pokok Filsafat Moral. Yogyakarta: Kanisius.
Arikunto, S, dkk. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT.Bumi Aksara
PERMENDIKBUD No. 84 Tahun 2014 Tentang Pendidikan anak usia dini.
Permendiknas No. 58 Tahun 2009 tentang tahapan-tahap perkembangan anak usia dini.