Penelitian ini didasarkan pada hasil pengamatan peneliti yang menunujukkan bahwa pembelajaran kinestetik di Tk Dharma Wanita Demuk 1 Kecamatan Pucanglaban Kabupaten Tulungagung belum optimal. Beberapa fator yang mempengaruhi rendahnya kecerdasan kinestetik antara lain metode pembelajaran yang kurang tepat, pembelajaran masih didominasi lembar kerja anak(LKA) dan kurangnya permainan yang bervariasi dalam meningkatkan kecerdasan kinestetik anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik melalui permainan sikut menari. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian tindakan kelas model Kemmis Dan Mc Taggart. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan da refleksi. Subjek penelitian ini adalah anak Kelompok A Tk Dharma Wanita Demuk 1 Kecamatan Pucanglaban Kabupaten Tulungagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan kinestetik anak melalui permainan sikut menari mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Persentase ketuntasan belajar pada pra tindakan sebesar 46%, pada tindakan siklus I sebesar 64,77% dan pada tindakan siklus II diperoleh hasil sebesar 83% melampaui kriteria ketuntasan minimal (75%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini permainan sikut menari dapat dibuktikan kebenaranya untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik anak Kelompok A Tk Dharma Wanita Demuk 1 Kecamatan Pucanglaban Kabupaten Tulungagung. Berdasarkan simpulan ini direkomendasikan: tujuan pokok penguunaan permainan sikut menari adalah untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik anak. Oleh sebab itu guru sebagai pelaksana pembelajaran wajib menciptakan suasana yang menyenangkan guna tercapainya tujuan pembelajaran dengan efektif dan efisien. Guru perlu meneliti lebih lanjut untuk membuktikan apakah permainan sikut menari sesuai untuk setiap anak mengingat setiap kelas memiliki karakter dan materi pembelajaran yang berbeda.
Faruq, M. M. 2007. 100 Permainan Kecerdasan Kinestetik Outdoors (Sugeng AP, Ed). Jakarta: Grasindo
Irnawati, 2013. Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Diskusi pada Materi Kebebasan Berorganisasi dalam Pembelajaran Pkn. Jurnal Peneltian (Online). Tersedia: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/ipdpd/article/download/3341/pdf. Diunduh 21 Desember 2017
Roliyah, 2015. Penerapan Metode Permainan Outbound Dengan Menggunakan Papan Titian Berjejak Kaki Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Pada Anak Kelompok B Paus Psm Desa Tanen Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung. Artikel Skripsi(Online).Tersedia : http://simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015?11.1.01.11.0137.pdf. Diunduh 9 Desember 2017
Setiawan, A. 2014. Strategi Pembelajaran Tari Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan (Online) Tersedia : https://www.geogle.com.journal.umsurabaya.ac.id. Diunduh 17 Juli 2018
Sujiono, Y.N & Sujiono, B. 2010. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak (Sujiono, Y. N. & Sujiono, B, Ed). Jakarta: PT Indeks
Sujiono, Y. N. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini ( Sarwiji, B, Ed). Jakarta: PT Indeks
Suyanto, S. 2005. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas.
Syamsiyah, S. 2014.Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Melalui Games Ball (Permainan Bola) Pada Anak Kelompok Bermain Masjid Syuhada. Skripsi. Yogyakarta: FIP UNY.,(Online) Tersedia: http://eprtints.uny.ac.id/14358/skripsi%20siti%syamsiyah%20%2811111247005%29.pdf. Diunduh 9 Desember 2017.
Yaumi, M. 2012. Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences. Jakarta: Dian Rakyat.
Zaini, A. 2005. Bermain Sebagai Metode Pembelajaran Bagi Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan, (Online). Tersedia: http://journal.stainkudus.ac.id/indexs.php/thufula/artcle/download.pdf. Diunduh 9 Desember 2017.