Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, tentang masalah yang terjadi di kelas. Pembelajaran yang terjadi dalam kelas kurang meningkatkan kemampuan kognitif dalam berhitung angka 1 – 20 pada anak kelompok B RA Daya Muda Al-Islam Kecamatan Tanjunganom Nganjuk. Akibatnya masih banyak anak yang kurang tertarik terhadap kegiatan berhitung, sehingga anak kurang mampu untuk berhitung 1 – 20. Permasalahan penelitian ini adalah apakah permainan patil lele dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan berhitung 1 – 20 anak kelompok B RA Daya Muda Al-Islam Kecamatan Tanjunganom Nganjuk?Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK). Dengan subjek penelitian anak kelompok B RA Daya Muda Al-Islam Kecamatan Tanjunganom Nganjuk yang berjumlah 25 anak. Penelitian ini dilaksanakan dengan tiga siklus dengan prosedur umum yang meliputi: (1) perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan / Observasi, (4) refleksi dan menggunakan instrument berupa RPPH,RPPM, lembar observasi peneliti, dan lembar penugasan anak. Kesimpulan daripenelitian adalah permainan patil lele pada anak kelompok B RA Daya Muda Al-Islam dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan berhitung 1 – 20 anak kelompok B RA Daya Muda Al-Islam Kecamatan Tanjunganom Nganjuk
Arikunto,S, Suhardjono, Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, S.2006. Prosedur Penelitian.Jakarta:Rineka Cipta.
Badiatul Muchlisin Asti, 2009. Fun Game For Kids Yogyakarta: Power Books (ihdina)
Danim, Sudarwan. 2011. Perkembangan Peserta Didik. Bandung: alfabeta.
Desmita. 2014. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sudono , A.2010. Sumber Belajar dan Alat Permainan. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia.