PENGARUH MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DIDUKUNG MEDIA BENDA NYATA TERHADAP KEMAMPUAN MENGELOMPOKKAN BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS II SDI AL-HUDA KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Author (Penulis)
HERA WIYANIUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
14.1.01.10.0362Abstract
ABSTRAK
Hera Wiyani: Pengaruh Model Explicit Instruction didukung media benda nyata terhadap kemampuan mengelompokkan bangun datar pada siswa kelas II SDI Al-Huda Kota Kediri Tahun Pelajaran 2017/2018.
Kata Kunci : Model Explicit Instruction, Media Benda Nyata, Mengelompokkan bangun datar
Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti bahwa pembelajaran Matematika di SD masih didominasi oleh aktivitas klasikal yakni masih didominasi pada peran guru, Kurangnya variasi media dan metode yang digunakan oleh guru. Akibatnya suasana kelas monoton, pasif, membosankan.Hal ini menyebabkan 28 siswa mendapatkan nilai di bawah KKM.
Permasalahan dalam penelitian ini meliputi : 1) Bagaimana kemampuan mengelompokkan bangun datar dengan menerapkan model Explicit Instruction didukung media benda nyata pada siswa kelas II SDI Al-Huda Kota Kediri Tahun Pelajaran 2017 / 2018? 2) Bagaimana kemampuan mengelompokkan bangun datar dengan menerapkan model Explicit Instruction tanpa didukung media benda nyata pada siswa kelas II SDI Al-Huda Kota Kediri Tahun Pelajaran 2017 / 2018 ? 3) Adakah pengaruh penerapan model Explicit Instruction didukung media benda nyata terhadap kemampuan siswa mengelompokkan bangun datar pada siswa kelas II SDI Al-Huda Kota Kediri Tahun Pelajaran 2017 / 2018 ?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik penelitian Quasy Experimental Design dengan Pre-test Post-test Control Group Design. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas II SDI Al-Huda Kota Kediri.Teknik pengumpulan data berupa tes dan bentuk instrumennya berupa soal pilihan ganda. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji independent Sample Test dengan program SPSS Versi 21.
Simpulan hasil penelitian ini adalah (1) Kemampuan mengelompokkan bangun datar dengan menerapkan model Explicit Instruction didukung media benda nyata pada siswa kelas II SDI Al-Huda Kota Kediri Tahun Pelajaran 2017/2018 ≥ KKM. Hal ini karena nilai rata-rata post-test yang diperoleh adalah 85,56 sehingga telah mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang sudah ditentukan yaitu 75. (2) Kemampuan mengelompokkan bangun datar dengan menerapkan model Explicit Instruction tanpa didukung media benda nyata pada siswa kelas II SDI Al-Huda Kota Kediri Tahun Pelajaran 2017/2018 ≤ KKM. Hal ini karena nilai rata-rata post-test yang diperoleh adalah 74,61 sehingga belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang sudahditentukan yaitu 75. (3) Terdapat pengaruh yang signifikan dalam penerapan model Explicit Instruction didukung media benda nyata pada siswa kelas II SDI Al-Huda Kota Kediri Tahun Pelajaran 2017/2018. Hal ini dapat diketahui pada pengujian nilai t hitung diperoleh nilai sebesar 5,010 atau diatas nilai t tabel dalam taraf signifikan 5% dengan nilai 1,996 ( t hitung> t tabel) nilai sig 2-tail menunjukan angka 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga Ha diterima dan H0 ditolak.
Keyword
aReference
Pribadi, Benny.2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Dian Rakyat
Sugiyono 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta.
Ubaidah, Nila.2016. Jurnal Penelitian Pendidikan :Meningkatkan Kemam- puan Komunikasi Matematika Siswa Melalui Pembelajaran Make a Match. 4 (1) (online) tersedia :www.rp2u.unsyiah.ac.id diakses pada tanggal 07 desember
