ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi siswa yang terlihat bosan dan tidak memperhatikan guru saat pembelajaran matematika. Akibatnya, suasana kelas menjadi membosankan dan pasif. Hal ini mempengaruhi hasil belajar siswa yang 30% dibawah KKM. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Apakah model pembelajaran Probing-Prompting Learning didukung media audio visual berpengaruh terhadap kemampuan menghitung perpangkatan dan akar sederhana siswa kelas VA SDN Wonosalam 1 Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang? (2) Apakah model pembelajaran Probing-Prompting Learning tanpa didukung media audio visual berpengaruh terhadap kemampuan menghitung perpangkatan dan akar sederhana siswa kelas VB SDN Wonosalam 1 Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang? (3) Apakah ada perbedaan pengaruh antara model pembelajaran ProbingPrompting Learning didukung media audio visual dibanding model pembelajaran Probing-Prompting Learning tanpa didukung media audio visual terhadap kemampuan menghitung perpangkatan dan akar siswa kelas VA dan VB SDN Wonosalam 1 Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang ?. Pendekatan ini menggunakan pendekatan kuantitatif, teknik penelitian menggunakan eksperimen dengan desain penelitian Nonrandomized Control Group Pretest-Postest Design, dengan subjek penelitian kelas VA sebagai kelas eksperimen 28 siswa, sedangkan kelas VB sebagai kelas kontrol 22 siswa. Dapat disimpulkan bahwa (1) Penggunaan model pembelajaran Probing-Prompting Learning didukung media audio visual berpengaruh signifikan terhadap kemampuan menghitung perpangkatan dan akar sederhana siswa kelas VA SDN Wonosalam 1 Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang dengan ketuntasan klasikal 97,76%. Terbukti dari 10,440 > 1% 0,487. (2)Penggunaan model pembelajara probing-prompting learning tanpa didukung media audio visual berpengaruh signifikan terhadap kemampuan menghitung perpangkatan dan akar sederhana siswa kelas VB SDN Wonosalam 1 Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang dengan ketuntasan klasikal 43,3%. Terbukti dari 2,442 > 1% 0,549. (3) Ada perbedaan pengaruh yang sangat signifikan antara model pembelajaran probing-prompting learning didukung media audio visual dibanding model pembelajaran probingprompting learning tanda didukung media audio visual terhadap kemampuan menghitung perpangkatan dan akar sederhana siswa kelas VA dan VB SDN Wonosalam 1 Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang dengan keunggulan pada model probing-prompting learning didukung media audio visual. Terbukti dari 10,150 > 1% 0,368. Dan berdasarkan perbandingan rata-rata nilai postest kelompok eksperimen 93,5357 > dibanding nilai postest kelompok kontrol 74,1364.
KATA KUNCI : Probing-Prompting Learning, audio visual, menghitung perpangkatan dan akar sederhana
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Press.
Huda, Miftahul. 2005. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R&D). Bandung : Alfabeta,cv.
Suherman. 2008. Model Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Kompetensi Siswa. Jakarta : PT Bumi Aksara
Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara.