ABSTRAK
Pada penelitian ini dilatar belakangi dari hasil pengamatan bahwa guru mendominasi ketika kegiatan pembelajaran. Sehingga siswa ketika diminta untuk berfikir kemudian berbicara dan dituangkan dalam tulisan sedikit kesulitan khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Guru juga belum menggunakan model pembelajaran yang variatif serta media pembelajaran didalam menyampaikan materi pembelajaran. Sehingga siswa kurang tertarik terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia dan mengakibatkan hasil belajar kurang maksimal.
Dari permasalahan penelitian ini adalah (1) Apakah model Think Talk Write didukung media Komik berpengaruh terhadap kemampuan menulis dialog sederhana pada siswa kelas 5 SDN Sukorame Kecamatan Mojoroto Kota Kediri? (2) Apakah model Think Talk Write tanpa didukung media Komik berpengaruh terhadap kemampuan menulis dialog sederhana pada siswa kelas 5 SDN Sukorame Kecamatan Mojoroto Kota Kediri? (3) Apakah perbedaan pengaruh antara penggunaan model Think Talk Write didukung media Komik dibanding model Think Talk Write tanpa didukung media Komik terhadap kemampuan menulis dialog sederhana pada siswa kelas 5 SDN Sukorame Kecamatan Mojoroto Kota Kediri?
Penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dan teknik penelitian Nonrandomized Control Group Pretest-Posttest Design. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan subjek penelitian siswa kelas 5 SDN Sukorame Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Teknik pengumpulan data berupa non tes yaitu unjuk kerja. Analisis data menggunakan rumus uji-t.
Simpulan pada penelitian ini adalah (1) Penggunaan model Think Talk Write didukung media Komik berpengaruh sangat signifikan terhadap kemampuan menulis dialog sederhana pada siswa kelas 5 SDN Sukorame 1 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri dengan ketuntasan klasikal 83,35% hal ini terbukti dengan th =10,386>tt 1%=2,704 (2) Penggunaan model Think Talk Write tanpa didukung media Komik berpengaruh sangat signifikan terhadap kemampuan menulis dialog sederhana pada siswa kelas 5 SDN Sukorame 3 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri dengan ketuntasan klasikal 59,33% hal ini terbukti dengan th =6,448>tt 1%=2,704 (3) Ada perbedaan pengaruh yang sangat signifikan antara model Think Talk Write didukung media Komik dibanding model Think Talk Write tanpa didukung media Komik terhadap kemampuan menulis dialog sederhana pada siswa kelas 5 SDN Sukorame 1 dibanding SDN Sukorame 3 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri dengan keunggulan pada penggunaan model Think Talk Write didukung media Komik, hal ini terbukti dengan th =3,214>tt 1%=2,660 dan hasil perbandingan rerata KE 81,47 > rerata KK 71,82.
KATA KUNCI :Model Think Talk Write, media komik, kemampuan menulis dialog.
Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.
Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Goung Persada Pers.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Diunduh 07 Agustus 2017. Jakarta: CV. Eko Jaya.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005. Guru dan Dosen. Diunduh 07 Agustus 2017. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.