ABSTRAK
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di SDN Kelutan ditemukan masalah dalam sikap sosial siswa. Dalam hal ini siswa cenderung memilih teman sehingga terdapat siswa dalam kelas terpecah menjadi dua kelompok yaitu kelompok penguasa atau biasanya terdiri dari siswa yang berani dan kelompok siswa yang lemah. Selain itu, penerapan model pembelajaran yang hanya berpusat pada guru mengakibatkan kurangnya interaksi antar siswa yang dapat memperparah keadaan. Oleh karena itu akan dilakukan penelitian untuk mengetahui perbedaan sikap sosial siswa yang diajar menggunakan model Two Stay Two Stray dan Think Pair Share dengan tujuan sebagai berikut : 1) mengetahui sikap sosial siswa yang di ajar dengan model Two Stay Two Stray, 2) mengetahui sikap sosial siswa yang di ajar dengan model Think Pair Share, 3) mengetahui perbedaan sikap sosial siswa yang di ajar dengan model Two Stay Two Stray dan Think Pair Share. Subjek penelitian pada siswa sekolah dasar kelas V SDN 1 Kelutan dengan materi mendiskripsikan perjuangan para tokoh masa penjajahan Belanda dan Jepang.
Teknik penelitian yang digunakan yaitu Quasi Experimental Design dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design. kelas V.A sebagai kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray sedangkan kelas V.B sebagai kelas kontrol menggunakan model pembelajaran Think Pair Share. Data yang terkumpul berupa rata-rata dari angket dari siswa dan lembar observasi dari guru. Data tersebut kemudian di olah dengan analisis data angket dan program SPSS 23 for Windows.
Hasil penelitian ini adalah 1) sikap sosial siswa yang di ajar dengan model Two Stay Two Stray memiliki hasil sangat baik, dibuktikan dengan hasil semua rata-rata skor siswa berada pada kategori sangat baik. 2) sikap sosial siswa yang di ajar dengan model Think Pair Share memiliki hasil baik, dibuktikan dengan hasil rata-rata skor 16 siswa berada pada kategori baik dan rata-rata skor 4 siswa berada pada kategori sangat baik. 3) terdapat perbedaan sikap sosial siswa yang di ajar dengan model Two Stay Two Stray dan Think Pair Share dengan keunggulan pada model Two stay Two Stray. Dibuktikan dengan hasi penghitungan t hitung lebih besar dari t tabel dan nilai taraf signifikan 5%. Sikap sosial yang muncul ialah tanggung jawab, toleransi, gotong royong dan kerja sama serta sikap disiplin.
KATA KUNCI : sikap sosial, model Two Stay Two Stray, model Think Pair Share
Ahmadi, A. 2009. Psikologi Sosial.Jakarta. Rineka Cipta.
Aji, B.U.P., Sadiman, Budiarto, T. 2016. Penerapan Model Think Pair Share (TPS) Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Uang Pada Siswa Keas III Sekolah Dasar. Surakarta. Jurnal. FKIP UNS
Kuntjojo.2009. Metodologi Penelitian. Kediri. E-book.
Lestari, N. D. 2015. Identifikasi Sikap Sosial Siswa Kelas V SD. Yogyakarta. PGSD. FIP UNY
Lickona, T. 2012. Educating For Character. Mendidik untuk Membentuk Karakter. Jakarta : Bumi Aksara.
Munib, A. 2010. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang. UPT UNNES Pres
Primasatya, N. 2016. Berpikir Matematis Calon Guru Sekolah Dasar Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 50-57.
Susanto, A. 2016. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta.Fajar Interpratama Mandiri
Winarto, N.H. dan Jandut, G. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Hasil Belajar di Sekolah Dasar. Surabaya. FIP.UNESA.