ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil wawancara dengan guru wali kelas V, bahwa dalam pembelajarn IPA di SD masih menggunakan metode ceramah saja tanpa menggunakan media pembelajaran dan dalam pembelajaran siswa kurang aktif. Akibatnya suasana kelas menjadi membosankan, dan siswa menjasi pasif dalam pembelajaran. Hal tersebut nampak dari hasil belajar siswa dan kemampuan mendeskrisikan siswa rendah. Permasalahan penelitian ini meliputi: (1) Adakah pengaruh Strategi Pembelajaran Inquiry terhadap kemampuan mendeskripsikan sifat-sifat cahaya kelas V SDN Mojoagung I Kabupaten Nganjuk? (2) Adakah pengaruh tanpa menggunakan Strategi Pembelajaran Inquiry terhadap kemampuan mendeskripsikan sifat-sifat cahaya kelas V SDN Mojoagung II Kabupaten Nganjuk? (2) Adakah perbedaan pengaruh penggunaan Strategi Pembelajaran Inquiry dan tanpa menggunakan Strategi Pembelajaran Inquiry terhadap kemampuan mendeskripsikan sifat-sifat cahaya kelas V SDN Mojoagung Kabupaten Nganjuk. Penelitian ini menggunakan pedekatan kuantitatif dan teknik penelitian True Eksperimental dengan subjek penelitian siswa kelas V SDN Mojoagung 1 dan Mojoagung 2 Kabupaten Nganjuk. Alat untuk pengumpulan data menggunakan tes tulis (terdiri dari 10 butir soal isian dan 5 butir soal uraian). Teknik Analisis menggunakan uji-t. Hasil penelitian ini adalah: (1) Kemampuan mendeskripsikan sifat-sifat cahaya dengan menggunakan strategi pembelajaran Inquiry dinyatakan berpengaruh signifikan, adapun P(Sig (2-tailed)) < 0,05 = 0,000 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. (2) Kemampuan mendeskripsikan sifat-sifat cahaya tanpa menggunakan strategi pembelajaran Inquiry (menggunakan strategi pembelajaran langsung (direct Instraction)) dinyatakan berpengaruh signifikan, adapun P(Sig (2-tailed)) < 0,05 = 0,000 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. (3) Ada perbedaan pengaruh penggunaan strategi pembelajaran Inquiry dan strategi pembelajaran langsung (Direct Instraction) terhadap kemampuan mendeskripsikan sifat-sifat cahaya pada kelas V SDN Mojoagung Kabupaten Nganjuk. Berdasarkan analisis uji hipotesis, menunjukkan bahwa P(Sig(2-tailed)) < 0,05 = 0,016; 0,018 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima.
KATA KUNCI : Inquiry,Kemampuan Mendeskripsikan, Sifat-sifat Cahaya
Abdul, Majid. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.