ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil observasi yang dilakukan di SDN I Ketanon Kabupaten Tulungagung khususnya pada mata pelajaran IPA materi mendeskripsikan sifat-sifat cahaya, guru hanya menyampaikan pembelajaran dengan metode konvesional. Guru juga tidak memanfaatkan media sebagai pendukung dalam pembelajaran. Sehingga pembelajaran menjadi monoton dan membosankan.
Permasalahan yang muncul pada penelitian ini adalah : (1) apakah kemampuan mendeskripsikan sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V SDN I Ketanon Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung sebelum diterapkan model pembelajaran Problem Solving Learning didukung media audio visual berhasil mencapai KKM ?, (2) apakah kemampuan mendeskripsikan sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V SDN I Ketanon Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung setelah diterapkan model pembelajaran Problem Solving Learning didukung media audio visual berhasil mencapai KKM ?, (3) Adakah pengaruh penggunaan model pembelajaran Problem Solving Learning didukung media audio visual terhadap kemampuan mendeskripsikan sifat-sifat cahya berhasil mencapai KKM?
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian one group pretest-posttest, pendekat ini menggunakan pendekatan kuantitatif, analisis data yang digunakan adalah SPSS 16 windows menggunakan uji-t.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebgai berikut: (1) kemampuan mendeskripsikan sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V SDN I Ketanon Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungangung sebelum diterapkan model pembelajaran Problem Solving Learning didukung media audio visual belum berhasil mencapai KKM, hal ini terbukti pada nilai rerata (mean) sebesar 63,89, yang berarti dibawah KKM 75, dan ketuntasan klaksikal mencapai 39,5% yang berarti di bawah 75%, (2) kemampuan mendeskripsikan sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V SDN I Ketanon Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungangung setelah diterapkan model pembelajaran Problem Solving Learning didukung media audio visual berhasil mencapai KKM, hal ini terbukti pada nilai rerata (mean) sebesar 80,57, yang berarti diatas KKM 75, dan ketuntasan klaksikal mencapai 87,4% yang berarti di atas 75%, (3) penggunaan model Problem Solving Learning didukung media audio visual berpengaruh sangat signifikan terhadap kemampuan mendeskripsikan sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V SDN I Ketanon Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungangung, hal ini terbukti bahwa hasil analisis diperoleh thitung 9.440 sedang harga kritik t-tabel 1% yaitu 2,771, sehingga thitung 9.440 > ttabel 2,771 yang berarti H0 ditolak dengan sangat signifikan.
Kata kunci : Model Problem Solving Learning, Media Audio Visual, Mendesrisikan, Sifat-sifat Cahaya, kelas V, SDN I Ketanon
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta.
Munadi, Yudhi. 2013. Media Pem-belajaran. Jakarta Selatan: Re-ferensi (GP Press Group).
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pem-belajaran Inovatif Dalam Kuri-kulum. 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.