Abstrak
Wulansari Ayati: Studi Komparasi Penggunaan Model Probing-Promting Dan Model Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyesuaian Diri Hewan Dengan Lingkungan Tertentu Untuk Mempertahankan Hidup Di Kelas V Sdi Al – Huda Kota Kediri Tahun Pelajaran 2017/2018, Skripsi, PGSD, FKIP UN PGRI Kediri, 2018.
Penggunaan model pada mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) yang monoton mengakibatkan siswa menjadi tidak tertarik dengan materi yang disampaikan sehingga siswa cenderung mencari kesibukan sendiri. Hal tersebut dapat memengaruhi hasil belajar siswa menjadi rendah.
Penelitian ini bertujuan sebagai berikut. 1) Untuk mengetahui pengaruh model Probing-Promting terhadap hasil belajar siswa pada materi penyesuaian diri hewan dengan lingkungan tertentu untuk mempertahankan hidup di kelas VA. 2) Untuk mengetahui pengaruh model Problem Solving terhadap hasil belajar siswa pada materi penyesuaian diri hewan dengan lingkungan tertentu untuk mempertahankan hidup di kelas VB. 3) Untuk mengetahui perbedaan pengaruh model Probing-Promting dengan model Problem Solving terhadap hasil belajar siswa pada materi penyesuaian diri hewan dengan lingkungan tertentu untuk mempertahankan hidup di kelas VA dan VB.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode komparatif yaitu, dengan membandingkan dua kelompok eksperimen dengan masing-masing kelompok diberikan perlakuan yang berbeda. Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa, 1) Hasil belajar setelah menggunakan model Probing-Promting mengalami peningkatan dari nilai rata-rata soal pretest yang diperoleh siswa pada kelas eksperimen I adalah 63,30 dan nilai rata-rata soal posttest pada kelas eksperimen I adalah 91,81. 2) Hasil belajar setelah menggunakan model Problem Solving mengalami peningkatan dari nilai rata-rata soal pretest yang diperoleh siswa pada kelas eksperimen II adalah 57,27 dan nilai rata-rata soal posttest pada kelas eksperimen II adalah 81,88. 3) Ada perbedaan pengaruh penggunaan model Problem-Promting dan model Problem Solving terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata posttest siswa kelas eksperimen I adalah 91,81, sedangkan nilai rata-rata posttest kelas eksperimen II adalah 81,88. Maka dapat ditemukan hasil perbedaan yang signifikan pengaruh penggunaan model pembelajaran antara model Probing-Promting dan model Problem Solving adalah 9,82% dengan keunggulan pada kelas eksperimen I.
KATA KUNCI : model Probing-Promting, model Problem Solving, Hasil belajar
DAFTAR PUSTAKA
Haryono. 2013. Pembelajaran IPA yang Menarik dan Mengasyikkan : Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Kepel Press.
Palla, Hair Vanny. 2016. Studi Perbandingan Hasil Belajar Siswa Yang Pembelajarannya Menggunakan Model Probing-Prompting dan Time Token Dengan Memperhatikan Bentuk Penugasan Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMA Negeri 2 Gedongtataan Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Lampung: FKIP Universitas Lampung.
Fitria, Ida Nuri, Purnomo, Eddy, dan Rufaidah, Erlina. 2013. Studi Komparatif Hasil Belajar Melalui Model Pembalajaran Problem Soving dan Problem Posing. Jurnal Edukasi Ekobis, 1(5).
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.