ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa pembelajaran IPS di SD masih didominasi oleh pembelajaran yang berpusat pada guru. Hal itu mengakibatkan kemampuan belajar siswa menjadi rendah. Permasalahan penelitian ini yaitu (1) Apakah penggunaan model problem based learning berpengaruh terhadap kemampuan mengenal permasalahan sosial di daerahnya pada siswa kelas IV SDN Jongbiru Kabupaten Kediri? (2) Apakah penggunaan model direct instruction berpengaruh terhadap kemampuan mengenal permasalahan sosial di daerahnya pada siswa kelas IV SDN Jongbiru Kabupaten Kediri? (3) Adakah perbedaan pengaruh antara menggunakan model problem based learning dibanding menggunakan model direct instruction terhadap kemampuan mengenal permasalahan sosial di daerahnya pada siswa kelas IV SDN Jongbiru Kabupaten Kediri?.Penilitian ini merupakan penelitian kuantitatif, teknik penelitiannya menggunakan Non Randomized Pretest-Posttest Control Group Design, dengan subyek penelitian siswa kelas IV A (Eksperimen) sebanyak 20 siswa, sedangkan kelas IV B (Kontrol) sebanyak 20 siswa. Data instrumen yang digunakan berupa tes soal uraian dan teknik analisis data yang digunakan berupa Uji-t. Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa: (1) Pembelajaran dengan menggunakan model problem based learning berpengaruh sangat signifikan terhadap kemampuan mengenal permasalahan sosial di daerahnya pada siswa kelas IV SDN Jongbiru Kabupaten Kediri dengan nilai rerata 83,40. Hal ini terbukti dari nilai th = 7,843>tt 5% = 2,093. (2) Pembelajaran dengan menggunakan model direct instruction berpengaruh sangat signifikan terhadap kemampuan mengenal permasalahan sosial di daerahnya pada siswa kelas IV SDN Jongbiru Kabupaten Kediri dengan nilai rerata 79,50. Hal ini terbukti dari nilai th = 6,891>tt 5% = 2,093. (3) Ada perbedaan pengaruh yang sangat signifikan antara menggunakan model problem based learning dibanding menggunakan model direct instruction terhadap kemampuan mengenal permasalahan sosial di daerahnya pada siswa kelas IV SDN Jongbiru Kabupaten Kediri, dengan keunggulan pada model problem based learning. Hal ini terbukti dari nilai th = 2,746>tt 5% = 2,024 dan berdasarkan perbandingan nilai rerata posttest eksperimen 83,40? dibanding nilai posttest kelompok kontrol 79,50.
KATA KUNCI : model problem based learning, permasalahan sosial di daerahnya
Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Uno B, Hamzah. 2014. Belajar dengan Pendekatan PAIKEM. Jakarta : PT. Bumi Aksara.