PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMBELAJARAN TOLAK PELURU GAYA O’BRIEN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BOLA PERCA PADA SISWA KELAS VI SDN II TAMANAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2016
Author (Penulis)
Noor Tjahyo
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
14.1.01.09.0406
Abstract
ABSTRAK
Noor Tjahyo. Peningkatan Keterampilan Pembelajaran Tolak Peluru Gaya O’Brien Menggunakan Media Bola Perca Pada Siswa Kelas VI SDN 02 Tamanan Kabupaten Tulungagung Tahun Pelajaran 2016. Skripsi, Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2016.
Kata kunci: Peningkatan, Keterampilan, Tolak Peluru Gaya O’Brien, Media, Bola Perca
Tolak peluru merupakan salah satu cabang olahraga atletik. Tolak peluru merupakan salah satu materi atletik yang terdapat dalam standar kompetensi Sekolah Dasar kelas VI. Saat melakukan gerakan tolak peluru gaya O’Brien yaitu, 14 siswa mengalami kesulitan pada saat awalan, 19 siswa mengalami kesulitan pada saat gerakan sebelum tolakan, 17 siswa mengalami kesulitan pada saat melakukan gerakan tolakan. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan tolak peluru gaya O’Brien pada siswa kelas VI SDN 02 Tamanan.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan melalui dua siklus dimana tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Observasi, (4) Refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN 02 Tamanan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi (pengamatan), dokumentasi, tes dan catatan lapangan..
Hasil tersebut menunjukan peningkatan terhadap penguasaan keterampilan tolak peluru gaya O’Brien yang terlihat dari perbandingan hasil pre-test yang dilaksanakan pada saat pra tindakan dengan hasil post-test yang diberikan pada akhir penerapan. Untuk hasil post-test siklus II juga menunjukkan peningkatan penguasaan keterampilan teknik tolak peluru gaya O’Brien. Dari 12 siswa yang belum memenuhi standar ketuntasan minimal yaitu 75 pada siklus 2 ini hanya tinggal 1 siswa saja yang belum memenuhi standar ketuntasan minimal. Selain hal tersebut diperoleh hasil persentasi keberhasilan sebagai berikut dari aspek cara memegang peluru sebanyak 100%, dari aspek awalan sebanyak 100% dari aspek gerakan sebelum tolakan sebanyak 91,89% , dari aspek tolakan sebanyak 91,89% dan dari aspek sikap akhir sebanyak 100%. Selain hasil persentasi mengenai teknik tolak peluru gaya O’Brien, diperoleh pula hasil dari pengamatan sikap siswa pada saat proses pembelajaran, pada siklus 1 siswa ada yang terlambat, siswa tidak berpakaian dengan lengkap, dan siswa tidak memperhatikan penjelasan guru saat guru menjelaskan materi. Namun pada siklus 2 sudah terlihat peningkatan yang cukup baik dibandingkan dengan siklus I, pada siklus 2