PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LAY UP BOLA BASKET PADA SISWA KELAS III SDN JALMAK I PAMEKASAN TAHUN AJARAN 2015/2016


Author (Penulis)

Moh. Supriyadi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

14.1.01.09.0378P

Abstract

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LAY UP BOLA BASKET PADA SISWA KELAS III SDN JALMAK I PAMEKASAN TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh : Mohammad Supriyadi NIM: 14.1.01.09.0378P ABSTRAK Mohammad Supriyadi. PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LAY UP BOLA BASKET PADA SISWA KELAS III SDN JALMAK I PAMEKASAN TAHUN AJARAN 2015/2016, Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri . Penelitian ini mempunyai tujuan untuk meningkatkan hasil belajar lay up bola basket Siswa Kelas III SDN Jalmak I Pamekasan Tahun Ajaran 2015/2016. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sumber data penelitian ini adalah Siswa Kelas III SDN Jalmak I Pamekasan Tahun Ajaran 2015/2016 berjumlah 37 orang yang terdiri atas 12 siswa putra dan 25 siswa putri. Teknik pengumpulan data dengan observasi dan penilaian hasil belajar lay up bola basket. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara deskriptif yang didasarkan pada analisis kuantitatif dengan prosentase. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa: penerapan media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar lay up bola basket Siswa Kelas III SDN Jalmak I Pamekasan Tahun Ajaran 2015/2016. Dari hasil analisis yang diperoleh peningkatan yang signifikan dari pra siklus, siklus I dan siklus II. Hasil belajar lay up bola basket pada pra siklus dalam katagori tuntas adalah 27% atau 10 siswa. Pada siklus I dalam kategori tuntas adalah 62.1% atau 23 siswa. Sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan prosentase hasil belajar siswa dalam kategori tuntas sebesar 81.08% atau sejumlah 30 siswa. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pembelajaran melalui aktifitas jasmani yang dirancang dan disusun secara sistematik untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan ketrampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif serta kecerdasan emosi. Tujuan yang ingin dicapai melalui pendidikan jasmani mencakup pengembangan individu secara menyeluruh. Artinya, cakupan pendidikan jasmani tidak hanya pada aspek jasmani saja tetapi tetapi juga aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Selain pendidikan jasmani juga mencakup aspek mental, emosional, social, dan spiritual. Pendidikan jasmani diajarkan dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), bahkan di Perguruan Tinggi. Pendidikan jasmani merupakan pendidikan yang didalamnya diajarkan beberapa macam cabang olahraga menurut jenjang pendidikannya. Hal ini artinya, materi pendidikan jasmani antara tingkat sekolah dasar dengan tingkat sekolah di atasnya berbeda. Dalam KTSP menurut Depdiknas (2007: 3-4) ”Ruang lingkup mata pelajaran penjas sekolah dasar meliputi aspek-aspek: permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan diri, aktivitas senam, aktivitas ritmik, aktivitas air, pendidikan luar kelas dan kesehatan”. Pendidikan olahraga merupakan pendidikan yang utama untuk menunjang prestasi siswa. Untuk menciptakan proses pembelajaran yang sehat dalam dunia pendidikan harus meliputi beberapa hal komponen sebagai berikut. Sedangkan menurut Rachmat Djatum (1990:35) adalah: “Anak Didik, Pendidik, Tujuan Pendidikan, Lingkungan Pendidikan”. Komponen-komponen tersebut harus ada di dalam berlangsungnya proses pembelajaran. PEMBAHASAN Pengertian Permainan Bola Basket Menurut Hall Wissel (1996: 2) bahwa “Bola basket dimainkan oleh dua tim dengan lima pemain per tim. Tujuannya mendapatkan nilai (skor) dengan memasukkan bola kekeranjang lawan dan mencegah lawan mendapatkan nilai (skor)”. Bola basket merupakan permainan menggunakan bola besar, dimainkan menggunakan tangan oleh dua tim yang saling berlawanan dengan lima pemain masing-masing tim. Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut. Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di AmerikaSelatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia. Permainan bola basket merupakan permainan yang banyak disenangi dan menduduki urutan ketiga setelah permainan, sepak bola, bola volley, tetapi dalam perkembangannya di kota-kota besar permainan bola basket bisa menduduki urutan ke dua, setelah permainan sepak bola. Hal ini karena minat dikalangan pelajar dan generasi muda, cenderung lebih menyenangi permainan bola basket. Kerangka Pemikiran Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mampu melibatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa disarankan untuk menyelesaikan masalah yang sesuai dengan konsep pembelajaran yang sesuai dengan konsep yang dipelajari. Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, salah satunya, mengenai media alat bantu. Media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa. Oleh sebab itu media pembelajaran mempunyai andil yang besar terhadap kesuksesan proses belajar mengajar. Supaya proses pembelajaran bisa berjalan dengan lancar dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu yang sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran. Guru dapat mendesain pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dengan media alat bantu. Dengan pembelajaran lay’up shoot bola basket, guru dapat menggunakan alat bantu berupa keset, dan lingkaran ban bekas. Secaara lebih rinci desain pembelajaran dengan alat bantu keset tersebut akan dijabarkan dalam RPP, setiap pertemuan. Menerapkan model pembelajaran yang tepat sangat penting dalam proses pembelajaran. Dengan model pembelajaran yang baik dan tepat, maka pembelajaran akan berjalan dengan baik dan tujuan pembelajaran akan tercapai. Untuk menerapkan pembelajaran yang mampu memicu motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Secara sederhana kerangka pemikiran dari penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut Gambar 4. Kerangka Pemikiran Penelitian Hipotesis Tindakan Melalui kerangka pemikiran yang telah disusun sebelumnya maka dapat dirumuskan hipotesis terhadap penelitian adalah sebagai berikut: “Penerapan Media Pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan belajar lay up bola basket Siswa Kelas III SDN Jalmak I Pamekasan Tahun Pelajaran 2015/2016” Sumber Data Data yang digunakan ini adalah sebagai berikut: 1. Data primer yaitu data yang diperoleh melalui observasi langsung dilokasi penelitian mengenai proses pembelajaran di SDN Jalmak I Pamekasan Tahun Pelajaran 2015/2016. 2. Data sekunder, data yang diperoleh dari dokumen, referensi dan literatur, serta arsip yang ada di SDN Jalmak I Pamekasan Tahun Pelajaran 2015/2016 Kondisi Awal (Pra Siklus) Sebelum melaksanakan proses penelitian tindakan kelas, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan survey awal untuk mengetahui kondisi awal siswa. Hasil kegiatan survey awal tersebut adalah sebagai berikut. a. Siswa Kelas III SDN Jalmak I Pamekasan Tahun Pelajaran 2015/2016 yang mengikuti materi pelajaran pendidikan jasmani dan olahraga khususnya bola basket adalah 37 siswa, terdiri atas 12 siswa putra dan 25 siswa putri. Dalam pembelajaran olahraga bola basket banyak siswa yang kurang tertarik sehingga dapat dikatakan proses pembelajaran bola basket dalam kategori kurang berhasil. b. Dari hasil wawancara yang dilakukan diperoleh informasi bahwa siswa cenderung sulit diatur saat materi lay up bola basket berlangsung. Hal ini dapat dibuktikan oleh peneliti saat melakukan pengamatan secara langsung di lapangan. Saat mengikuti materi lay up bola basket, siswa menunjukkan sikap seenaknya sendiri dalam materi lay up, tidak memperhatikan penjelasan guru sehingga hasilnya kurang baik. c. Guru kurang bisa dapat menarik perhatian siswa dalam pembelajaran lay up bola basket. Guru kurang kreatif untuk membuat cara agar siswa tertarik dan senang mengikuti materi lay up bola basket. d. Guru sedikit kesulitan menemukan pendekatan pembelajaran yang baik kepada siswa. Model pembelajaran yang monoton atau konvensional mengakibatkan motivasi belajar siswa menurun, sehingga akan berdampak pada rendahnya kemampuan lay up siswa. Sebelum melakukan pelaksanaan tindakan maka peneliti dan guru melakukan pengambilan data awal penelitian. Ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi awal keadaan kelas pada materi lay up bola basket. Adapun diskripsi data yang diambil terdiri dari; tes unjuk kerja kemampuan lay up bola basket (psikomotor), pengamatan sikap (afektif), pemahaman konsep gerak (kognitif) dan lembar Quesioner Siswa Kelas III SDN Jalmak I Pamekasan Tahun Pelajaran 2015/2016. KESIMPULAN Simpulan Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas III SDN Jalmak I Pamekasan Tahun Pelajaran 2015/2016 dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahapan, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interpretasi, dan (4) analisis dan refleksi. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah diungkapkan pada BAB IV, diperoleh simpulan bahwa: Penerapan media pembelajaran dapat meningkatkan penguasaan lay up bola basket Siswa Kelas III SDN Jalmak I Pamekasan Tahun Pelajaran 2015/2016. Dari hasil analisis yang diperoleh peningkatan yang signifikan dari siklus I dan siklus II. Hasil belajar lay up bola basket pada siklus I dalam kategori tuntas adalah 62.1% atau 23 siswa. Pada siklus II terjadi peningkatan prosentase hasil belajar siswa dalam kategori tuntas sebesar 81.08% atau sejumlah 30 siswa. DAFTAR PUSTAKA Azhar Arsyad. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press. A.Sarumpet, dkk. 1992. Permainan Bola Besar. Jakarta: Debdikbud. Dirjendikti. Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan. Dani Kosasih,.2008.Fundamental Basketball - First Step to Win.Semarang: Karangturi Media Dimyati & Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Hal Wissel. 2000. Bola Basket Dilengkapi dengan Program Pemahiran dan Teknik. Alih Bahasa. Bagus Pribadi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Imam Sadikun. 1992. Olahraga Pilihan Bola Basket. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta. Nana Sudjana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Resdakarya Prusak, Keven A.2007.Permainan Bolabasket.Yogyakarta:PT Citra Aji Parama Sardiman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Suharsimi Arikunto. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Toho Cholik. M & Rusli Lutan. 2001. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Bandung: CV. Maulana.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-08-14

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI