Peningkatan pembelajaran melalui pendekatan bermain pokok bahasan melakukan tekhnik awalan dalam lompat jauh siswa kls IV SDN Rangperang Daya III Pamekasan


Author (Penulis)

R. ABDURRACHMAN
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

14.1.01.09.0355

Abstract

R.Abdurrachman :Peningkatan Pembelajaran Melalui Pendekatan Bermain Dalam Melakukan Teknik Awalan Lompat Jauh Siswa Kelas IV SD Negeri Rang -Perang Daya 3 Proppo Kabupaten Pamekasan Tahun Pelajaran 2015/2016 Kata Kunci: Teknik Awalan Dalam Lompat Jauh,Pemahaman Siswa Sumber daya alam yang banyak dan melimpah pada suatu negara belum merupakan jaminan bahwa negara tersebut akan makmur, bila pendidikan sumber daya manusianya ditelantarkan. Suatu negara yang mempunyai sumber daya alam yang banyak, bila tidak ditangani oleh sumber daya manusia yang berkualitas, pada suatu saat pasti akan mengalami kekecewaan. Salah satu pendukung utama tercapainya tujuan pendidikan adalah suasana kelas yang baik dalam arti seluas-luasnya.. PTK ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana aktifitas siswa dalam proses KBM lompat jauh dan untuk mengukur tingkat kepuasan siswa dalam proses KBM dengan pendekatan bermain pada siswa kelas IV SD Negeri Rang-perang daya 3 Kecamatan proppo Kabupaten Pamekasan Untuk melihat hasil belajar dari sebuah proses pembelajaran dapat dilihat dari pencapaian hasil pembelajaran yang sudah dilaksanakan dengan hasil dari pembelajaran melalui pendekatan bermain yaitu 80% dapat dikatakan tuntas. Berdasarkan kesimpilan dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan metode pembelajaran Bermain diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah 66,42% dan ketuntasan belajar mencapai 50% atau ada 7 siswa dari 14 siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus pertama secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai ?70 hanya sebesar 50% lebih kecil dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 85%. Hal ini disebabkan karena siswa masih merasa baru dan belum mengerti apa yang dimaksudkan guru dengan menerapkan metode pembelajaran Bermain dan pada siklus II diperoleh nilai rata-rata tes formatif sebesar 74,64% dan dari 14 siswa yang telah tuntas sebanyak 14 siswa dan 0 siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Maka secara klasikal ketuntasan belajar yang telah tercapai sebesar 100% (termasuk kategori tuntas). Hasil pada siklus II ini mengalami peningkatan lebih baik dari siklus I. Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus II ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran metode pembelajaran Bermain sehingga siswa menjadi lebih terbiasa dengan pembelajaran seperti ini sehingga siswa lebih mudah dalam memahami materi yang telah diberikan.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-02-17

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI