Penelitian ini dilatar belakangi pentingnya motor ability yang dapat diartikan sebagai kapasitas seseorang untuk melakukan bermacam-macam gerakan yang memerlukan keberanian dalam berolahraga. Namun seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, anak-anak dimanjakan oleh fasilitas dan kemudahan yang ada sehingga menyebabkan gerak pada anak terbatas. Pola hidup anak menjadi berubah, yang biasanya aktif bergerak kini menjadi pasif atau malas bergerak. Selain itu masih dijumpai beberapa Sekolah Dasar yang jauh dari lapangan olahraga terutama sekolah swasta yang memiliki lahan terbatas, menjadikan motor ability siswanya tidak terlalu baik, karena aktifitas olahraga hanya menggunakan halaman di depan kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa persentase motor ability siswa kelas IV MI Swasta Se-Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungangung Tahun Ajaran 2019/2020. Penelitian ini merupakan metode survei yang merupakan suatu metode penelitian yang digunakan dalam penelitian deskriptif untuk menggambarkan fenomena yang ada Pendekatan peneitaian dalam penelitian ini menggunakan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV MI Swasta Se-Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungangung Tahun Ajaran 2019/2020 yang berjumlah 123 siswa. Besanya sampel dalam penelitian ini mengambil 25% dari jumlah populasi yaitu sebanyak 30 siswa dan teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik pengambilan sampel proportional. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa persentase motor ability siswa kelas IV MI Swasta Se-Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungangung Tahun 2019/2020 yang diukur dengan tes kelincahan 33,3% masuk kategori sedang. Pada tes koordinasi 36,7% masuk kategori sedang. Pada tes keseimbangan 66,7% masuk kategori sedang. Pada tes kecepatan 36,7% masuk kategori sedang. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan kepada sekolah khususnya MI Swasta untuk memfasilitasi pembelajaran pendidikan jasmani secara maksimal agar tujuan pembelajaran pendidikan jasmani dapat tercapai dengan maksimal.
KATA KUNCI : motor ability siswa.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Kiram, Yanwar. 2002. Belajar Motorik, Jakarta. Depdikbud. Ditjen Pendidikan Tinggi
Lutan, Rusli dkk. 2005. Pendidikan Kebugaran Jasmani: Orientasi Pembinaan di sepanjang hayat. Jakarta: Depdiknas.
Nurhasan. 2008. Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. Bandung: FPOK UPI.
Putra, Lugas Indarta dan Rachman, Abdul. 2016. Survei Kemampuan Motorik Siswa Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamata Mojosari Tahun Ajaran 2014-2015. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. 04 (01), hh: 83 – 88
Sjafrina, Rindah Nur dan Hartoto, Setiyo. 2014. Survei Kemampuan Motorik Siswa Sekolah Dasar Negeri Tahun Ajaran 2013-2014. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. 02 (03), hh: 709 - 714
Sudijono, Anas.1992. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: CV Rajawali
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan .Bandung : Alfabeta
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D .Bandung : Alfabeta
Wicaksono, Didik Cahyo dan Nurhayati, Farida. 2013. Survey Kemampuan Motorik Siswa Sekolah Dasar Muhammadiyah Kelas IV Se-Kecamatan Taman Sidoarjo Tahun Ajaran 2012 –2013. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. 01 (01), hh: 98 - 103
Widiastuti.2015. Tes dan Pengukuran Olahraga. Jakarta : Rajawali