PEMBINAAN PEMAIN MUDA KLUB BULUTANGKIS PBSI TULUNGAGUNG TAHUN 2017-2019
Tika Mahayani
14.1.01.09.0091
FIKS - Penjas
Tikamahayani@gmail.com
M. Akbar Husein Allsabah, M.Or Drs. Sugito, M.Pd
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Tika Mahayani: Pembinaan Pemain Muda Klub Bulutangkis PBSI Tulungagung Tahun 2017-2019, Skripsi, Penjas, FIKS UN PGRI Kediri, 2020.
Kata kunci: pembinaan, sarana dan prasarana, prestasi, dan PBSI Tulungagung.
Penelitian ini dilakukan atas dasar pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan masalah pembinaan pemain muda klub bulutangkis PBSI cabang Tulungagung dari tahun 2017 sampai dengan 2019 antara lain: (1) Bagaimana organisasi klub bulutangkis PBSI cabang Tulungagung pada tahun 2017-2019? (2) Bagaimana pembinaan atlet yang dilakukan di klub bulutangkis PBSI cabang Tulungagung pada tahun 2017-2019? (3) Bagaimana sarana dan prasarana yang ada di klub PBSI cabang Tulungagung pada tahun 2017-2019? (4) Bagaimana prestasi klub bulutangkis PBSI cabang Tulungagung dari segi atlet secara individu maupun secara tim/klub pada tahun 2017-2019?.
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang digambarkan dengan kalimat kategori atau tahapan yang pada hakikatnya mengamati objek penelitian secara langsung. Adapun jenis penelitian dalam penelitian ini adalah termasuk penelitian deskriptif kualitatif.
Dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka didapatkan simpulan antara lain: (1) Kondisi semua kepengurusan pada klub PBSI cabang Tulungagung, dan klub-klub bulutangkis di daerah Tulungagung sudah tersusun secara rapi dan baik, akan tetapi pengurus PBSI cabang Tulungagung kurang dalam memberikan perhatian pada klub-klun yang dibawah naungannya tersebut; (2) Pembinaan atlet pemain muda yang dilakukan oleh klub-klub di daerah Tulungagung sudah dilakukan dengan baik dan terstruktur mulai dari usia 6 tahun sampai dengan usia 18 tahun, namun kesemuanya dilakukan secara mandiri tanpa campur tangan PBSI cabang Tulungagung sebagai organisasi pengayom; (3) Sarana dan prasarana yang ada di klub-klub yang di bawah naungan PBSI cabang Tulungagung sudah termasuk memenuhi standar, namun apabila ada kekurangan dan penambahan fasilitas yang dibutuhkan dibiayai secara mandiri oleh klub-klub di daerah Tulungagung tersebut; dan (4) Untuk prestasi yang diraih termasuk banyak yang didapatkan oleh atlet-atlet binaan klub-klub daerah Kabupaten Tulungagung jika dilihat dari kejuaraan atau lomba yang pernah diikuti baik ditingkat kabupaten, propinsi dan nasional.
Berdasarkan simpulan hasil penelitian yang didapatkan, maka peneliti memberikan implikasi hasil penelitian bahwa, PBSI cabang Tulungagung untuk kedepannya harus lebih memperhatikan secara intensif pada klub-klub di daerah Tulungagung yang berada di bawah naungannya.
Lexy J. Moelong. 2001. Metode Penelitian Kualitatif: Cetakan Keempat Belas. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya
Ma’mun Amung, Dan Subroto, Toto. 2001. Pendektan Keterampilan Taktis Dalam Permainan Bola Voli. Jakarta: Dirjen Olahraga
Muhammas Muhyi Faruq. 2008. PendekMuhammas Muhyi Faruq. 2008. Pendekatan Kebugaran Tubuh Melalui Permainan Dan Olahraga Sepak Bola. Surabaya: Pt. Granmedia Widiasarana Indonesia
Nazir, Moh. 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia