Penelitian ini dilatar belakangi lompat jauh merupakan permainan dengan tujuan untuk mencapai lompatan yang paling jauh dari titik lompatan hingga lurus terus melalui bak lompatan yang sudah di tentukan. Untuk mencapai hasil lompatan yang maksimal seorang pelompat harus memiliki kondisi fisik dan kemampuan penguasaan teknik yang baik.lompat jauh dihasilkan dari kecepatan horizontal yang dibuat sewaktu dari awalan dengan daya vertikal yang dihasilkan dari kekuatan kaki tolak. Power otot tungkai, kelentukan otot punggung dan kecepatan lari diperlukan dalam lompat jauh. Permasalah dalam penelitian ini adalah 1) Apakah ada hubungan power otot tungkai dengan kemampuan lompat jauh gaya jongkok? 2) Apakah ada hubungan kecepatan lari dengan kemampuan lompat jauh gaya jongkok? 3) Apakah ada hubungan kekuatan otot tungkai dengan kemampuan lompat jauh gaya jongkok? 4) Apakah ada hubungan power otot tungkai dengan kemampuan lompat jauh gaya melenting? 5) Apakah ada hubungan kecepatan lari dengan kemampuan lompat jauh gaya melenting? 6) Apakah ada hubungan kekuatan otot tungkai dengan kemampuan lompat jauh gaya melenting? 7) Apakah ada hubungan power otot tungkai, kecepatan lari dan kekuatan otot tungkai dengan kemampuan lompat jauh gaya jongkok? 8) Apakah ada hubungan power otot tungkai, kecepatan lari dan kekuatan otot tungkai dengan kemampuan lompat jauh gaya melenting?. Penelitian ini menggunakan teknik korelasional, di mana suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra kelas VII SMP Negeri 3 Srengat Kabupaten Blitar yang berjumlah 194 siswa dengan usia 12-15 tahun, dengan menggunakan teknik sampling purposive maka sampel penelitian ini adalah siswa putra kelas VII di SMP Negeri 3 Srengat Kabupaten Blitar adalah sebanyak 30 siswa. Teknik analisis data menggunakan korelasi Product Moment untuk pengujian hipotesi 1 sampai 6 dan korelasi ganda untuk pengujian hipotesis 7 dan 8. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan kepada guru SMP Negeri 3 Srengat Kabupaten Blitar untuk dapat meningkatkan kemampuan lompat jauh gaya jongkok dan melenting pada permainan dengan memperhatikan power otot tungkai, kecepatan lari dan kekuatan otot tungkai.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Purnomo, Eddy. 2007. Pedoman Mengajar Dasar Gerak Atletik Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Sajoto. 1995. Pengembangan dan Pembinaan Kekuatan kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta: Dahara Prize.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Widiastuti.2015. Tes dan Pengukuran Olahraga. Jakarta: Rajawali.