ABSTRAK
Muchamad Nur Fajar Alis: Perbandingan Hasil VO2 Max Antara Atlet PUSLATKOT Kota Kediri Cabang Olahraga Atletik Dan Atlet PASI Kota Kediri Tahun 2018, Skripsi, PENJASKESREK, FKIP UN PGRI Kediri, 2018.
Kata kunci : VO2 Max, PUSLATKOT, PASI, Kota Kediri, Atletik.
Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti sendiri, bahwa dalam olahraga Atletik, prestasi yang baik tidak bisa di peroleh tanpa adanya latihan yang rutin, sedangkan melakukan latihan rutin sangatlah bergantung pada tingkat kelelahan dari seorang atlet. Sedangkan tingkat kelelahan sangat tergantung pada keapuan tubuh untuk menyerap oksigen secara maksimal yang biasanya disebut VO2 Max. Pentingnya tingkat VO2 Max dari seorang atlet, dikarenakan mereka yang mempunyai tingkat VO2 Max yang tinggi dapat memiliki prestasi yang lebih baik, dibandingkan dengan mereka yang mempunyai VO2 Max yang rendah.
Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimana tingkat VO2 Max atlet tim PUSLATKOT cabang olahraga atletik? (2) Bagaimana tingkat VO2 Max atlet PASI Kota Kediri? (3) Bagaimana perbandingan tingkat VO2 MAX atlet Tim PUSLATKOT cabang olahraga atletik dan tingkat VO2 Max atlet PASI Kota Kediri?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan melakukan tes yang disebut Multi Fitness Test, yang dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2018 di Aula Sport Center Kampus 4 Universitas Nusantara PGRI Kediri, dengan subjek sebanyak 41 atlet yang merupakan atlet PUSLATKOT cabang olahraga atletik dan atlet PASI Kota Kediri
Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) Secara umum kondisi VO2 Max atlet PUSLATKOT putri dan putra cabang olahraga atletik dapat dikategorikan “Buruk”. (2) Secara umum kondisi atlet PASI putri dan putra Kota Kediri masuk dalam klasifikasi “Buruk”. (3) Secara umum atlet PUSLATKOT memiliki tingkat VO2 Max yang lebih baik dari pada atlet PASI Kota Kediri.
Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan: (1) Untuk atlet, sebagai bahan evaluasi diri dalam berlatih, dan terus berlatih karena jika semakin rutin dalam berlatih maka prestasi dari seorang atlet akan semakin baik. (2) Untuk Pelatih, sebagai bahan evaluasi dalam menentukan program latihan yang cocok untuk mengembangkan prestasi dari atlet yang bersangkutan. (3) Bagi peneliti lain yang berminat meneliti bidang yang sama, dapat dijadikan rujukan atau pedoman untuk meneliti hal-hal lainya yang ada.
Daftar Pustaka
Bizley. 2010. Multi-Stage Fitness Test(online). tersedia: https://www.brianmac.co.uk/beep.htm
Davis D., Kimmet T, Auty M., 1989. Physical Education: Theory and Practice. South Melbourne: The Macmillan Company of Australia, Pty. Ltd.
Fenanlampir Albertus & Faruq Muhyi, 2015. Tes & Pengukuran dalam Olahraga. Yogyakarta: Penerbit ANDI
Harsono, 2001, Latihan kondisi fisik. UPI (IKIP) Bandung
Mochamad Sajoto (1988: 57), dalam skripsi Survei Kondisi Fisik Pemain Ekstra Kurikuler Futsal SMKN 1 Purwoasri Kab. Kediri Tahun Ajaran 2016/2017. Kediri: Universitas Nusantara PGRI Kediri
Nossek, J. 1982. General Teori Of Training, (Terjemahan M. Furqon H). Surakarta: Sebelas Maret University Perss.
Prasetyo. 2017. Perbandinga Kekuatan Pukulan Menggunakan Teknik Pegangan American Grip, Forehand Grip, dan Back Hand Grip Pada Permainan Ekstrakulikuler Bulutangkis Putri SMPN 1 Tulunganggung Tahun 2016. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Kediri: Universitas Nusantara PGRI.
Puspodari, 2013. Evaluasi Kondisi Fisik Atlet Prima Pratama dan Atlet Siap Grakk Koni Surabaya. Jurnal ISSN, 13 (27): 84-103 di unduh pada 23 Oktober 2017
Oktafia Libra dan Wahyuni Sri, 2015. Perbandingan Tingkat VO2 Max Siswa Yang Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Bolavoli dengan Ekstrakurikuler Bola Basket di Sma Negeri 1 Driyorejo. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 03 (01): 166-170
Roni S. 2017. Survei Kondisi Fisik Pemain Ekstra Kurikuler Futsal SMKN 1 Purwoasri Kab. Kediri Tahun Ajaran 2016/2017. Tidak dipublikasikan. Kediri: Universitas Nusantara PGRI.
Sajoto. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengadaan Buku pada Lembaga Pengembangan Tenaga Pendidikan. Jakarta.
Sugiarto, 2012. Hubungan Asupan Energi, Protein, dan Konsumsi Suplemen dengan Tingkat Kebugaran. Semarang. Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Vol.2 No.2 Tahun 2012: 94-95.
Sugiyono, 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suryanto, 2017. Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah, Kediri: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) UN PGRI Kediri.
Veluza, 2013. Perkembangan Olahraga Atletik Di Indonesia. (online). tersedia: http://veluzasport.blogspot.co.id/2013/07/perkembangan-olahraga-atletik-di.html, diunduh 23 Oktober 2017