BENTUK DAN FUNGSI PISUHAN PADA MASYARAKAT KEDIRI (KAJIAN SOSIOPRAGMATIK)


Author (Penulis)

LENY MARLINA
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

14.1.01.07.0023

Abstract

ABSTRAK

 

Ragam bahasa dalam interaksi manusia bermacam-macam. Hal tersebut disebabkan kehidupan manusia yang kompleks. Dalam berinteraksi, penutur kadang-kadang melibatkan emosi secara verbal maupun nonverbal. Adakalanya emosi tersebut diungkapkan secara verbal dengan cara yang berlebihan dalam bentuk sebuah pisuhan. Bahasa pisuhan sebagai sesuatu yang hidup dan tumbuh di masyarakat perlu untuk dikaji lebih jauh, selain karena eksistensinya juga sebagai kekayaan ragam bahasa yang berkembang di masyarakat.

Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah bentuk-bentuk pisuhan padamasyarakat Kediri ditinjau dari kajian sosiopragmatik? (2) Bagaimanakah karakteristikbentuk pisuhan pada masyarakat Kediri ditinjau dari kajian sosiopragmatik? (3)Bagai-manakah fungsi pisuhan pada masyarakat Kediri ditinjau dari kajian sosiopragmatik?Peneli-tian ini menggunakan pendekatan sosiopragmatik. Pendekatan sosiopragmatik merupakan pendekatan yang mengkaji mengkaji fenomena-fenomena linguistik dengan memperhatikan konteks bahasa dan konteks budaya.

Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Bentuk pisuhan yang terdiri a)kata (kata dasar nomina, kata dasar adektiva, kata dasar verba, kata turunan afiksasi, dan kata turunan pemajemukan). b) Frasa (frasa nomina dan frasa adjektiva). c) Klausa. (2) Karakteristik bentuk pisuhan yang terdiri dari bagian tubuh, binatang, mahkluk menakutkan, makanan, keadaan, benda-benda, aktivitas, istilah kekerabatan, dan tempat. (3) Fungsi pisuhan untuk mengekspresikan kemarahan, kekesalan, penyesalan, kesedihan, kekecewaan, kekaguman atau keheranan, penghinaan atau merendahkan orang lain, keterkejutan, keakraban atau rasa humor, dan kegembiraan.

Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran bagi peneliti bahasa, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut, misalnya sikap bahasa masyarakat Kediri pada umumnya terhadap penggunaan pisuhan dan melalui penelitian ini diharapkan memiliki kesadaran dan kepedulian tentang ragam-ragam bahasa yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat.

 

Kata Kunci  :Bentuk, Fungsi, Pisuhan, Masyarakat Kediri, Sosiopragmatik.


Keyword

a

Reference

Djajasudarma, Fatimah. 2006. Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung: Refika Aditama.

Djadjasudarma, Fatimah. 2017. Wacana dan Pragmatik. Bandung: Refika Aditama.

Leech, Geoffrey. Prinsip-prinsip Pragmatik.  Terjemahan Setyadi Setyapranata. 2015. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Moleong, Lexy. J. 2017. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.

Rahardi, Kunjana. 2009. Sosiopragmatik. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sholihatin, Endang. 2013. Apakah Pisuhan Selalu Bermakna Negatif?: Fungsi Pisuhan dalam Masyarakat Arek dan Masyarakat Mataraman. Jurnal Mozaik 13 (2). (Online), tersedia: https://e-journal.unair.ac.id, diunduh 15 ‎Desember ‎2017.


PUBLISHED

2019-02-15

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE

Vol. 03 No. 02 Tahun 2019

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI