efektifitas ekstrak daging mojopahit (Cresentia cujete) sebagai biolarvasida nyamuk Aedes aegypti L.


Author (Penulis)

SITI WULANDARI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

14.1.01.06.0037

Abstract

Berdasarkan data dinkes kota Kediri diketahuii penderita demam berdarah meningkat.  Maka  itu dibuat biolarvasida dari buah majapahit. Buah majapahit memiliki kandungan senyawa aktif yaitu saponin, alkaloid, flavonoid, tanin dan fenol. Saat nyamuk Aedes aegypti instar II mengkonsumsi saponin akan menurunkan enzim pencernaan dan penyerapan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak buah majapahit sebagai alternatif larvasida nabati. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental rancangan analisis lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan 4 kali ulangan Menggunakan 20 ekor larva nyamuk Aedes aegypti . Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan pada masing-masing perlakuan yaitu pada waktu ke 480 menit kematian larva meningkat dari konsentrasi 0,1% , 0,2%, 0,4%, 0,8% dan  1%, dan sudah mencapai 100% kematian pada konsentrasi 1%. pada waktu ke 1440 menit juga mengalami peningkatan kematian larva , dan sudah mencapai 100% kematian pada konsentrasi 0,8% dan 1%. Nilai LC50 pada waktu ke 480 menit terletak pada konsentrasi 0,470% dan waktu ke 1440 menit terletak pada konsentrasi 0,337%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ekstrak buah majapahit memiliki efek biolarvasida terhadap nyamuk Aedes aegypti.

 


Keyword

a

Reference

Depkes RI. 2004. Perilaku Hidup Nyamuk Aedes aegypti Sangat Penting Diketahui Dalam Melakukan Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk Termasuk Pemantauan Jentik Berkala. Bulletin Harian. (Online) tersedia http://www.depkes.go.id/dowloads/Bulletin%20Harian% 2010032004.pdf. Diaksess tanggal 16 Juli 2017

Cania E, Setyaningrum E. 2013. Uji efektifitas larvasida daun legundi (Vitex trifolia) terhadap larva Aedes aegypti. J of Universitas Lampung.2(4):52-60.

Chang, P.S.2004. Cinamon Oil May Be an Environmentally Friendly Practice, With the Ability to Kill Mosquito Larvae. http://www.newsmedical.net/printarticel.asp/id=3404. Diakses 8 agustus 2018.

Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti. Ed. ke-3. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Gama,  Z. P., Yanuwiadi, B., Kurniati T.H. 2010. Strategi Pemberantasan Nyamuk Aman Lingkungan: Potensi Bacillus thuringiensis Isolat Madura Sebagai Musuh Alami Nyamuk Aedes aegypti. Jurnal Pembangunan dan Alam Lestari. 1: 2087-3522.

Hariana, A. 2007. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Seri 2. Jakarta: Penebar Swadaya.

Hutapea,J.R.1993. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (II). Departemen Kesehatan RI. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Jakarta.

Hoedojo. 1993. Parasitologi kedokteran. Edisi ke-2. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta

Imam, H., Zamigar, Sofi, G., and Aziz, S. 2014. The Basic Rules and Methods of Mosquito Rearing 9Aedes aegypti). Dispatches. 4 (1) 53-55.

Nursal, Siregar. E. S. 2005. Kandungan Senyawa Kimia Ekstrak Daun Lengkuas (Lactuca indica L), Toksisitas dan Pengaruh Subletalnya Terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes aegypti L. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. Medan.

Ogbuagu,M,N.2008.The nutritive compositions of calabash (Cresentia cujete) fruit pulp. Journal of Animal and Veterinary Advances, 7 (9) 1069-1072


PUBLISHED

2018-08-21

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE

Vol. 02 No. 06 Tahun 2018

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI