KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA MATERI PERBANDINGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP


Author (Penulis)

NUR CHOIRIYAH
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

14.1.01.05.0134

Abstract

Abstrak

 

Menurut Permendiknas (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional) Indonesia No. 23 tahun 2006, pelajaran matematika perlu diajarkan kepada siswa di semua jenjang pendidikan, diantaranya untuk membekali siswa berpikir kritis. Namun pada kenyataannya, kemampuan berpikir kritis siswa SMP Indonesia masih rendah. Hal ini didasarkan pada laporan studi PISA (Programme for International student Assesment), survei PISA tahun 2012 yang baru dirilis  awal pekan Desember 2013 Indonesia menduduki peringkat ke 64 dari 65 negara. Kemudian, meskipun capaian Indonesia tahun 2015/2016 mengalami peningkatan, namun masih rendah dibanding rerata OECD (Organisation for Economic Cooperation and Development), yaitu mendapatkan peringkat 62 dari 72 negara. Penelitian ini bertujuan untuk mendefinisikan  kemampuan berpikir kritis siswa SMPN 1 Kepung pada materi perbandingan setelah penerapan model pembelajaran Problem based Learning ditinjau dari pemahaman konsep. Penelitian ini merupakan  penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, dengan subyek penelitian siswa kelas VII-A  SMP Negeri 1 Kepung yang terdiri dari 32 siswa. Penelitian dilaksanakan dalam satu kelas dengan menggunakan instrumen berupa RPP tes pemahaman dan tes kemampuan berpikir kritis. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran PBL dapat berjalan dfengan baik. Siswa yang memiliki pemahaman tinggi terdiri dari 8 anak, Dari 8 anak yang memiliki pemahaman tinggi, 4 anak memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi dan 4 anak kemampuan berpikir kritisnya sedang. Jadi, siswa yang memiliki pemahaman tinggi, 50% memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi dan 50% kemampuan berpikir kritisnya sedang. Siswa yang memiliki pemahaman sedang terdiri dari19 siswa, Dari 19 siswa yang memiliki pemahaman tinggi, 1 siswa memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi 17 siswa kemampuan berpikir kritisnya sedang, dan 1 siswa kemampuan berpikir kritisnya rendah. Jadi, siswa yang memiliki pemahaman sedang , 5,26% memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi, 89,4% kemampuan berpikir kritisnya sedang, dan 5,26% kemampuan berpikir kritisnya rendah. Siswa yang memiliki pemahaman rendah terdiri dari 5 siswa. Dari 5 siswa yang memiliki pemahaman rendah, 2 siswa memiliki kemampuan berpikir kritis sedang dan 3 anak kemampuan berpikir kritisnya rendah. Jadi, siswa yang memiliki pemahaman rendah, 40% memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi dan 60% kemampuan berpikir kritisnya sedang.

 

KATA KUNCI: Kemampuan Berpikir Kritis, Materi Perbandingan, Problem Based Learning,  Pemahaman Konsep.

 


Keyword

a

Reference

Arifin, Z. 2011. Evaluasi Pembelajaran: Prinsip Teknik Prosedur. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

 

Arikunto, S. 2015. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

 

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

 

As'ari dkk. 2016. Buku Guru Matematika SMP/MTs kelas VII. Jakarta: Kemdikbud.

 

As'ari dkk. 2016. Variasi Konstruk dalam Pembelajaran Matematika.

 

Dedi. 2013. Belajar dan Pembelajaran: Indikator Pemahaman Konsep Matematika. Makalah disajikan pada Seminar Nasional FFKIP Universitas Sriwijaya (Pemahaman Konsep), (online),  tersedia: http://dedi26.blogspot.co.id/ 2013/05/ indikator-pemahaman-konsep-matematika.html?m=1, diunduh 13 Januari 2018.

 

Hardi. 2013. Deskripsi Pemahaman Siswa Pada Permasalahan Perbandingan dan Strategi Solusi dalam Pemecahannya, tersedia: https://media.neliti.com/media/publications/216927-deskripsi-pemahaman-siswa-pada-permasala.pdf. Diunduh: 18 Januari 2018.

 

Kemendikbud, Peringkat dan Capaian PISA Indonesia Mengalami Peningkatan 06 Desember 2016. (online), tersedia: https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/ 2016/ 12/peringkat-dan-capaian-pisa-indonesia-mengalami-peningkatan. Diunduh 2 Juli 2017

 

Lestari & Yudhanegara, 2015. Penelitian Pendidikan Matematika (Anna, Ed). Karawang: PT Refika Aditama.

 

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006  Tentang  Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah.(online), tersedia: https://akhmad sudrajat.files. wordpress.com /2012/01/ nomor-23-tahun-2006.pdf,  diunduh 19 Mei 2017

 

Santia, Ika dkk. 2017. Modul Pelatihan SPSS. Kediri: Universitas Nusantara PGRI.

Suara Merdeka. 2012. Peringkat pendidikan Indonesia, (online), tersedia: matematika123go.blogspot.co.id/2012/12/peringkat-pendidikan-indonesia. html,   diunduh 22 Mei 2017.

 

Sugiyono, 2016. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

 

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D.  Bandung: Alfabeta. cetakan ke 11.

 

Suprapto. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Pendidikan dan Ilmu-ilmu Pengetahuan Sosial. Yogyakarta: CAPS (Center of Academics Publishing Service).


PUBLISHED

2018-08-15

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE

Vol. 02 No. 10 Tahun 2018

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI