SELF EFFICACY SISWA SMP DALAM METODE PEMBELAJARAN SOCRATES DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIS PADA MATERI OPERASI ALJABAR


Author (Penulis)

ANWAR HIDAYAT
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

14.1.01.05.0111

Abstract

Self efficacy siswa merupakan aspek penting yang menentukan prestasi seseorang siswa.karena dengan tingkat self efficacy yang tinggi siswa akan lebih memiliki kemauan untuk menyelesaikan masalah yang ada dengan semaksimal mungkin dan mengganggap bahwa masalah yang berat sebagai tantangan yang harus diselesaikan, sebaliknya siswa yang memiliki self efficacy rendah akan selalu menghindari persoalan yang menurut mereka adalah suatu ancaman yang harus dihindari tanpa memiliki kamauan untuk mencoba terlebih dahulu. Salah satu bidang yang dipengaruhi oleh self efficacy adalah kemampuan matematis. Kebanyakan guru SMP kurang memperhatikan self efficacy siswa yang mereka didik, maka pentingnya guru untuk lebih meningkatkan self efficacy matematis siswa. Salah satu metode pembelajaran yang cocok untuk meningkatkan self efficacy siswa adalah Socrates Kontekstual.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui self efficacy siswa dalammenyelesaikan masalah operasi aljabar pada siswa berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif diskriptip eksploratif. Sebanyak 30 siswa kelas VIII SMP dipilih sebagai sampel dengan pertimbangan dari guru. Setelah itu siswa diberi tes matematika. Lalu dipilih 3 siswa yang memiliki tingkat kemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah. Sampel ini akan diberi sebuah wawancara yang mendalam untuk memastikan data tes yang diperoleh apakah ada kecocokan dengan hasil wawancara. Selanjutnya subjek akan diberi angket self efficacy untuk memastikan kembali semua data yang diperoleh.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki kemampuan matematis tinggi menuliskan unsur – unsur jawaban dengan lengkap dan selalu memiliki keyakinan bahwa menganggap soal yang sulit adalah sebuah tantagan, sedangkan siswa berkemampuan sedang hampir sama dengan siswa berkemampuan tinggi Cuma kurang begitu urut dalam menjawab soal dan kurang begitu memiliki kemauan untuk mencoba sebuah tantangan. Berbeda dengan siswa berkemampuan rendah kesulitan dalam menjawab soal dan tidak memiiki kemauan untuk mencoba serta lebih cenderung menganggap soal yang sulit sebagai sebuah ancaman yang harus dihindari


Keyword

a

Reference

Bandura, A. 1993. Perceived Self-Efficacy in cognitive development and functioning. Educational Psychologist.
Mahyuddin, R. 2006. The Relationship Between Students Self-Efficacy and Their English Language Achievement Jurnal Pendidik dan Pendidikan.(online) Diunduh 6 Juli 2018
Putrayasa, I. B. 2013. Landasan Pembelajaran. Bali: Undiksha Press


PUBLISHED

2019-02-15

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE

Vol. 03 No. 03 Tahun 2019

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI