ABSTRAK
Number sense adalah kepekaan terhadap bilangan, hubungan antar bilangan serta operasi bilangan yang berguna untuk memecahkan masalah secara fleksibel yang tidak terikat oleh prosedur atau algoritma tradisional. Beberapa area dari pemecahan masalah matematika dapat dihubungan dengan Number Sense salah satunya adalah Aljabar. Materi aljabar tingkat SMA yaitu sistem persamaan linear tiga variabel(SPLTV). Dalam memahami dan menyelesaikan masalah SPLTV setiap orang memiliki Number Sense yang berbeda-beda sesuai dengan sifat hormon anak seperti siswa laki-laki(maskulin) dan siswa perempuan(feminim). Menurut Fisher (2009: 27) sifat hormon tersebut dapat diketahui menggunakan tes Gender. Dalam bukunya Fisher (2009: 15) menjelaskan bahwa ada empat kategori sifat hormon pada seseorang yaitu sindrom dopamin,sesotonin,testosteron dan estrogen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil Number Sense siswa sma sindrom testosteron dan sindrom estrogen dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan sistem persamaan linear tiga variabel(SPLTV). Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif diskriptif. Sebanyak 34 siswa kelas XI-MIA 2 dipilih sebagai sampel dengan pertimbangan dari guru. Kemudian melakukan tes perbedaan gender untuk memilih siswa kelompok Sindrom dopamin, serotonin, testosterone dan Estrogen. Setelah itu dipilih 1 siswa sindrom testosteron dan estrogen dengan alasan kedua sindron mempunyai karakteristik yang dominan sebagai laki-laki dan perempuan. Kedua sampel ini akan diberi tes SPLTV yang indikatornya disesuaikan dengan Number Sense. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tulis, angket dan wawancara yang telah diuji validitas reliabilitasnya. Melalui wawancara yang mendalam akan diperoleh data Number Sense siswa SMA sindrom testosteron dan sindrom estrogen pada pemecahan masalah. Data tersebut diuji keabsahanya menggunakan uji kredibilitas,dependibilitas,comfirmability dan transferability dengan menggunakan triangulasi teknik. Dari data yang kredibel dianalisis untuk mendapatkan profil Number Sense siswa SMA sindrom testosteron dan sindrom estrogen pada penyelesaian masalah. Hasil penelitian ini adalah siswa perempuan kategori sindrom estrogen lebih peka terhadap bilangan dan operasi-operasi matematika. cenderung tidak terpaku pada konsep-konsep yang pernah dia ketahui saja dan pengerjaanya mudah dan pendek sedangkan siswa laki-laki kategori sindrom testosteron hampir mirip dengan siswa perempuan sindrom estrogen, bedanya dia masih belum mampu melakukan jalan pintas operasi bilangan yang saling berkaitan.
DAFTAR PUSTAKA
Excel, N. 2010. Role of Mathematics Learning Development Centres in HEIs. International Journal for Mathematics Teaching & Learning. Vol.1
Fiantika, F.R. 2017. Proses Berpikir Aljabar Dalam Penyelesaian Masalah Matematika Pokok Bahasan Fungsi Dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kemampuan Sedang Di Smp Plus Rahmat Kota Kediri. Kediri: UN PGRI Kediri.
Fisher, Helen (2011). Why Him, Why Her? Jakarta: Ufuk Publishing
Osta, I & Labban, S. 2010. Seventh Graders' Prealgebraic Problem Solving
Singh, Parmjit. 2008. An Assessment Of Number Sense Among Secondary School Students.Malaysia (http://www.cimt.plymouth.ac.uk/journal/singh.pdf) diakses tanggal 31 juni 2018
Yang, Der Ching., Hsu, Chun Jen. 2009. Teaching Number Sense For 6th Graders In Taiwan. International Electronic Journal of Mathematics Education(http://www.iejme.com/022009/d3.pdf) Diakses Tanggal 30 Juni 2018