IMPLEMENTASI GILA (GROUP INVESTIGATION LATIS) PADA MATERI BARISAN DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP SISWA
Author (Penulis)
HENI YULIANINGTYASUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
14.1.01.05.0094Abstract
ASTRAK
Untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa dilakukan usaha yaitu pemilihan model dan metode pembelajaran yang tepat. Salah satu model pembelajaran dan metode yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan model pembelajaran GILa (Group Investigation Latis). Penelitian ini didasarkan atas fakta di lapangan bahwa pemahaman konsep siswa masih kurang, khususnya materi barisan. Guru cenderung menggunakan model pembelajaran konvensional yang hanya menerangkan, dan metode pembelajaran yang kurang kreatif. Masalah dalam penelitian adalah (1) Bagaimana implementasi GILa (Group Investigation Latis) pada materi barisan ditinjau dari pemahaman konsep?, (2) Adakah pengaruh implementasi GILa (Group Investigation Latis) pada materi barisan ditinjau dari pemahaman konsep?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sampel penelitian siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tanjunganom.Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan, menggunakan instrumen lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, silabus, RPP, tes pemahaman konsep. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji validitas, uji reliabilitas, analisis data observasi aktivitas guru dan siswa, analisis data pemahaman konsep, analisis statistika (uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis, norma keputusan.
Dalam penelitian ini menghasilkanimplementasi GILa (Group Investigation Latis) pada materi barisan ditinjau dari pemahaman konsep siswa dilihat dari aktivitas guru sangat baik dan aktivitas siswa baik ditunjukkan dengan prosentase aktivitas gurumencapai 88,32% dan prosentase rata-rata aktivitas siswa mencapai 80,35% dan ada pengaruh implementasi GILa (Group Investigation Latis) pada materi barisan ditinjau dari pemahaman konsep siswa ditunjukkan dengan hasil analisis yang didapatkan adalah sig.(2 tailed)<α yaitu 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Kata kunci: GILa (Group Investigation Latis), pemahaman konsep
Keyword
aReference
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2015. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Aqib, Zaenal dan Murtadlo, Ali.(2016). Macam-Macam Metode Pembelajaran. Jakarta. PT. Bumi Aksara.
Depdiknas.(2003). Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning (CTL)). Jakarta: Depdiknas.
Dimyati, Mudjiono. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Rineka Cipta
Isjoni H, (2009). Pembelajaran Kooperatif, Jogjakarta : Pustaka Belajar.
Joyce, B dan Weil, M. (1996). Model of Teaching Eight Edition. Boston: Allyn and Bacon .
Kartini. 2009. Peranan Representasi Dalam Pembelajaran Matematika. Makalah disajikan dalam seminar nasional matematika dan pendidikan matematika, Program Studi S1 Pendidikan MatematikaFMIPA UNRI.5 Desember.
Mahardiyanti, T. 2014. Penerapan Metode Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa Kelas V SDN Bader 01 Tahun Pelajaran 2014/2015.Jurnal Ilmiah Pendidikan, 2 (2): 142-149, tersedia: http://stkipdrnugroho.ac.id, diunduh 1 Juni 2016.
Moleong, L. J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Porwanto, Ngalim. 2010. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Rusman. 2012. Model-modelPembelajaran. Depok: PT. Rajagrafindo Persada.
Setiawan.(2006). Model Pembelajaran Kooperatif GI (Group Investigation). Jakarta. PT. Bumi Aksara.
Slavin.(1995). Cooperative Learning Theory and Practice, Second Edition.Boston. Allyn and Bacon Publisher.
Sudjana.2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Yogyakarta: Rosda.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka belajar.
