KEMAMPUAN BERPIKIR REPRESENTASI GEOMETRI TEORI VAN HIELE DALAM PEMECAHAN MASALAH BANGUN RUANG


Author (Penulis)

YUNITA NUR AISAH
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

14.1.01.05.0086

Abstract

Berpikir representasi merupakan berpikir yang dibagi menjadi dua yaitu representasi internal dan representasi eksternal. Representasi internal selalu berada didalam pemikiran manusia, sedangkan representasi eksternal merupakan pendukung dari representasi internal yang digunakan seseorang untuk memecahkan masalah dalam berbagai konteks. Pemecahan masalah yang dilalui oleh siswa akan melalui setiap level secara berurutan. Van Hiele menyatakan terdapat lima level berpikir siswa yaitu: level 0 (visualisasi), level 1 (analisis), level 2 (abstraksi), level 3 (deduksi), level 4 (rigor). Level Van Hiele akan dilalui siswa secara berurutan, tidak mengenal usia, melainkan dengan pengalaman pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kemampuan berpikir representasi Van Hiele siswa dalam menyelesaikan masalah bangun ruang. Pada siswa SMP level tertinggi yang dapat dicapai yaitu level 2. Sehingga terdapat tiga level yang akan diamati yaitu level 0, level 1, dan level 2. Dari masing-masing level Van Hiele ini akan diamati kemampuan berfikir representasinya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Sebanyak 34 siswa kelas IX-E dipilih sebagai sampel dengan pertimbangan dari guru. Kemudian kelas IX-E tersebut diberi tes bangun ruang yang indikatornya disesuaikan dengan berpikir representasi Van Hiele. Lalu dipilih 1 siswa yang berada pada level 0, 1 siswa gaya yang berada pada level 1 dan 1 siswa berada pada level 2. Keempat sampel tersebut akan diwawancara yang mendalam untuk memperoleh kemampuan berpikir representasi Van Hiele. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa siswa yang berada pada level 0 kemampuan manipulasinya mampu menggambarkan dua bangun ruang, namun belum sesuai dengan karakteristik visualnya, mampu menyusun bangun ruang tersebut untuk membentuk konsep baru, tetapi dalam memisalkan dan mentukan luas permukaan dari setiap bangun ruang belum sesuai secara tulisan atau lesan, sedangkan siswa level 1 kemampuan manipulasinya mampu menggambarkan tiga bangun ruang yang sesuai dengan karakteristik visualnya, serta mampu menyusun bangun ruang tersebut untuk membentuk konsep yang baru, dan hanya mampu memisalkan dua bangun yang digunakan untuk menentukan luas permukaan secara tulisan atau lisan dan siswa pada level 2 kemampuan manipulasinya mampu menggambarkan tiga bangun ruang yang sesuai karakteritiknya, mampu menyusun ketiga bangun tersebut untuk memperoleh konsep yang baru, mampu memisalkan dari ketiga bangun tersebut untuk menentukan luas permukaan secara tulisan atau lisan.

KATA KUNCI  : Berfikir  Representasi, Pemecahan Masalah, Van Hiele.


Keyword

a

Reference

Abdussakir, 2009. Pembelajaran Geometri Sesuai Teori Van Hiele. Madrasah : vol.11 no. 1. Malang : Fakultas Tarbiyah UIN Maliki. Edisi Juli 2009

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Crowley, M. L. 1987. The Van Hiele Model of Development of Geometric Though. Reston, VA: National Council Of Teachers of Mathematics.

Miles, M.B, Huberman, A.M, dan Saldana, J. 204. Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook, Edition 3. USA. Sage Publications. Terjemah Tjetjep Rohindi, UI-Press

Muhassanah, Nur’aini. 2014. Analisis Keterapilan Geometri Siswa Dalam Memecahkan Masalah Geometri Berdasarkan Tingkat Berpikir Van Hiele. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Walle, John A Van de. 2007. Matematika Sekolah Dasar dan Menengah. Terjemahan Suyono. 2008. Jakarta: Erlangga.


PUBLISHED

2019-02-14

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE

Vol. 03 No. 02 Tahun 2019

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI