ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN LOGIS TERHADAP GAYA BERPIKIR SEKUENSIAL PADA MATERI LOGIKA MATEMATIKA KELAS XI SMA NEGERI 1 SUKOMORO
Author (Penulis)
AHMAD SHAKRONI NUGROHOUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
14.1.01.05.0080Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi pentingnya membiasakan kemampuan penalaran logis pada siswa dalam menyelesaikan permasalahan logika matematika. Ketidakmampuan siswa dalam memahami masalah di dalam matematika kurang sistematis dan terstruktur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran logis siswa yang memiliki gaya sekuensial konkret dan sekuensial abstrak dalam memahami materi logika matematika. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan subjek penelitian kelas XI MIPA 2 yang memiliki gaya berpikir sekuensial konkret dan gaya berpikir sekuensial abstrak. Pengambilan data dilakukan dengan cara memberikan angket gaya berpikir kemudian melakukan tes penalaran logis materi logika matematika dan tes wawancara berdasarkan gaya berpikir sekuensial konkret serta sekuensial abstrak. Adapun indikator kemampuan penalaran logis yaitu (1) mengumpulkan fakta, (2) menetapkan asumsi analitis, (3) menilai atau menguji asumsi, (4) menetapkan generalisasi, (5) membangun argumen yang mendukung, (6) memeriksa atau menguji kebenaran argumen, (7) menetapkan kesimpulan. Kesimpulan hasil dari penelitian ini (1) siswa yang memiliki gaya berpikir sekuensial konkret (SK) menyelesaikan permasalahan sesuai yang direncanakan, mampu memahami kemampuan penalaran logis, (2) siswa yang memiliki gaya berpikir sekuensial abstrak (SA) dapat menjelaskan ulang proses yang telah diketahui dan yang ditanyakan, mampu memahami kemampuan penalaran logis. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan untuk guru dapat menambah rujukan dan saran untuk menambah wawasan mengenai kemampuan penalaran logis siswa yang memiliki gaya berpikir sekuensial, guru juga dapat memilih model, metode, dan strategi dengan tepat untuk siswa sehingga siswa dapat dengan mudah menerima dan mengerti materi atau pelajaran yang diberikan pada tingkat kemampuan yang berbeda-beda.
Kata Kunci : kemampuan penalaran logis, gaya berpikir sekuensial, materi logika matematika.
Keyword
aReference
daftar pustaka
Abu, Ahmadi. 2009. Psikologi Umum. Jakarta: Reika Cipta.
DePorter& Hernacki. 2001. Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Terjemahan Alwiyah Abdurrahman. 1999. Bandung: Penerbit Kaifa.
Dryden, Gordon & Vos, Jeannette. 2001. Revolusi Cara Belajar ( The Learning Revolutions ), Belajar akan Efektif Kalau Anda Dalam Keadaan “Fun”, Bagian 1:Keajaiban Pikiran . Terjemahan Word ++ Translation Service. 2000. Bandung: Penerbit Kaifa.
Gregorc, Anthony F. (1982). An Adult’s Guide to Style. Maynard, MA: Gabriel Systems.
Miles, B. Mathew dan Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru. Jakarta: UIP.
Khairani, Makmun. 2013. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Sa’adah, W.N.2010. Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Banguntapan dalam Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Skripsi. Yogyakarta: FMIPA UNY.
Shadid, Fajar. 2004. Pemecahan Masalah Penalaran dan Komunikasi. Yogyakarta: PPPG Matematika.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pengembangan (Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Susanti, H.,Said, HB. Aisyah.2017. Analisis Kemampuan Penalaran Logis Siswa yang Memiliki Gaya Berpikir Sekuensial Abstrak dalam Menyelsaikan Masalah Logika Matematika Kelas XI SMA Negeri Tungkal Ulu. Jurnal Pendidikan Matematika, 1 (1). (Online), tersedia:http://phi.unbari.ac.id, diunduh 20 Maret 2018.
Wahidmurni. 2010. Evaluasi Pembelajaran Kopetensi dan Praktik. Yogyakarta: Nuha Litera.
