ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti tentang Kesadaran Kebangsaan. Bahwa banyaknya generasi muda yang menganggap budaya barat lebih moderen dibandingkan dengan budaya sendiri. Generasi muda terutama dikalangan pelajar. Hal ini Bisa dilihat dari cara bersikap, berpakaian, berbicara, sampai pola hidup yang cenderung meniru budaya asing dari pada budayanya sendiri. Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan adalah suatu pendidikan yang bertujuan Untuk mendidik para generasi muda agar mampu menjadi warga negara yang demokratis dan partisipatif dalam pembelaan negara.
Permasalahan penelitian ini adalah (1) Adakah pengaruh model pembelajaran Problem Based Intruction dengan metode diskusi terhadap kesadaran kebangsaan siswa kelas X MIA (IPA) 5 SMAN 1 Grogol (2) Adakah pengaruh model pembelajaran Problem Based Intruction dengan metode debat terhadap kesadaran kebangsaan siswa kelas X IIS (IPS) 1 SMAN 1 Grogol (3) Adakah perbedaan kesadaran kebangsaan antara yang menggunakan model pembelajaran PBI metode diskusi dengan model pembelajaran PBI metode debat siswa kelas X MIA (IPA) 5 dan X IIS (IPS) 1 SMAN 1 Grogol
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan subjek penelitian siswa kelas X SMAN 1 GROGOL. Data dianalisis menggunakan statistik Deskriptif, Paired Sample t-test dan Independent sample test.
Untuk kelas eksperimen dengan menggunakan model PBI metode diskusi, nilai rata-rata post test siswa adalah 94,93. Untuk kelas kontrol menggunakan model PBI metode debat, nilai rata-rata post test siswa adalah 65,13. sedangkan hasil uji paired sample t-test menggunakan model PBI metode diskusi diketahui t-hitung ≥ t-tabel yaitu -5,619 ≥ 2,042 dan sig (2-Tailed) sebesar 0,000 ≤ 0,05 sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Kemudian hasil uji paired sample t-test menggunakan model PBI metode debat diketahui t-hitung ≥ t-tabel yaitu -2,644 ≥ 2,042 dan sig (2-Tailed) sebesar 0,013 ≤ 0,05 sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Penghitungan Analisis data untuk uji Independen sample test, diketahui t-hitung ≥ t-tabel yaitu 7,145 ≥ 2.000 dan sig. (2-Tailed) sebesar 0,000 ≤ 0,05 sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Jadi model pembelajaran PBI menggunakan Metode Diskusi lebih berpengaruh dibandingkan dengan model pembelajaran PBI Metode Debat Untuk meningkatkan Kesadaran Kebangsaan.
KATA KUNCI : Problem Based Intruction, diskusi, debat, Kesadaran kebangsaan
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid. 2013. Strategi Pembelajaran Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Asdi Mahasatya
Junanta Hamdayama. 2015. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia
Muhammad Fathurrohman. 2015. Model-model pembelajaran Inovitif. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Sugiyono. 2016. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alvabeta
Suryanto. 2015. Model Pembelajaran Isu-isu Kontroversial. Surabaya: Janggala Pustaka Utama
Suryanto. 2015. Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Kediri: Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Suharsini Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta
Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovarif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka
Tolip, Nuryadi. 2016. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Deden Ramdani, 2017, Pengaruh metode pembelajaran diskusi teknik debat untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi kelas XI IPS 3 SMA Negeri 3 boyolali tahun 2016/2017 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sosant/article/view/10447
Khoirotul Bariyah, 2017, Upaya Peningkatan Motifasi Belajar PKn Dengan Model Debat untuk Meningkatkan Prestasi Siswa Kelas VIII SMP PGRI 8 Malang https://media.neliti.com/media/publications/235010-upaya-peningkatan-motivasi-belajar-pkn-d-9c8f958b.pdf
Ni Nyoman Juliani, 2013, Metode Diskusi Debat Teknik Intemized untuk meningkatkan hasil belajar siswa https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPP/article/view/400