PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI 2 NGUNUT TAHUN 2015/2016


Author (Penulis)

SOENARTO
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

14.1.01.02.0068P

Abstract

Soenarto. 2015. Peningkatan Prestasi Belajar Bidang Studi IPS Melalui Model Belajar Kooperatif pada Siswa Kelas IX-A SMP Negeri 2 Ngunut Tahun 2015/2016. Dalam kenyataannya, kemampuan dalam memahami kegiatan siswa rendah, hal itu dapat dilihat dari nilai ulangan harian dan raport sebelumnya. Nilai ulangan harian siswa secara rata-rata hanya mampu mencapai taraf kurang dari target ketuntasan belajar. Hal tersebut di atas disebabkan oleh guru yang hanya menggunakan metode ceramah, urutan materi mengajar tidak runtut, guru hanya menggunakan papan tulis, dan guru tidak menggunakan metode yang tepat. Model belajar kooperatif adalah sautu cara mengajar dimana siswa di dalam kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 sampai 4 siswa, mereka bekerjasama dalam memecahkan masalah, atau melaksanakan tugas tertentu, dan berusaha mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan pula oleh guru. Motivasi belajar adalah kondisi sesuatu yang mendorong individu atau siswa untuk melakukan kegiatan belajar dalam rangka menapai tujuan belajar itu sendiri. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan selama dua siklus dapat disimpulkan bahwa : (1) Dalam pembelajaran kooperatif ini kelas dibagi dalam 4 kelompok. Setiap kelompok mempunyai tanggung jawab yang sama untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan oleh guru. Dalam pembelajaran kooperatif setiap anggota kelompok mempunyai tanggung jawab yang sama dalam kelompoknya, dalam artian aanya kebergantungan yang positf dalam diri siswa. Selain itu dalam pembelajaran kelompok, kepala sekolah senantiasa memotivasi guru kelas untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dengan memberikan reward tersendiri kepada siswa yang aktif. Dengan cara ini cukup mampu memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. (2) Untuk mengetahui motivasi belajar siswa, peneliti melakukan serangkaian tes evaluasi. Dari hasil tes evaluasi diketahui bahwa prestasi belajar bidang studi IPS sebelum siklus diperoleh nilai rata-rata : 64,32 dengan prosentase ketuntasan bealjar siswa 44,74%, siklus 1 diperoleh nilai rata-rata : 72,53 dengan prosentase ketutatsan belajar siswa sebessar 81,58% dan pada siklus II mengalami peningaktan menjadi : 78,6 dengan prosentase ketuntasan belajar siswa sebesar 92,11%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan Model Belajar Kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar bidang studi IPS pada siswa Kelas IX-A SMP Negeri 2 Ngunut Tahun 2015/2016 Semester I. Kata Kunci : Model Belajar Kooperatif, Prestasi Belajar IPS

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-02-05

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI