KAJIAN HISTORIS PEMINDAHAN PUSAT PEMERINTAHAN AFDEELING BERBEK KE NGANJUK 1880 M


Author (Penulis)

DEPY TRI BUDI SISWANTO
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

14.1.01.02.0028

Abstract

Kata kunci: Pusat pemerintahan, Afdeeling Berbek, Nganjuk. Peristiwa pemindahan ibukota Afdeeling Berbek tahun 1880 masih menyimpan banyak pertanyaan walaupun telah beberapa kali dikaji. Masalah tanggal pemindahan, jalur pemindahan dan masalah urutan ataupun tahun pemerintahan Bupati Berbek menjadi tantangan untuk melakukan kajian ulang. Sejarah pemindahan ibukota Afdeeling Berbek sebenarnya memiliki banyak sumber primer yang dapat dianalisis guna menghasilkan interpretasi baru yang lebih otentik. Pertanyaan penelitian dalam penulisan ini adalah (1) Bagaimana sejarah Afdeeling Berbek sebelum pemindahan pusat pemerintahan ke Nganjuk? (2) Apa yang menjadi latar belakang pemindahan pusat pemerintahan Afdeeling Berbek ke Nganjuk? (3) Bagaimana pelaksanaan pemindahan pusat pemerintahan Afdeeling Berbek ke Nganjuk? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan jenis penelitian adalah historis. Pengumpulan data (heuristik) dilakukan dengan pengkajian literasi primer dan sekunder, observasi, serta dokumentasi. Temuan sumber tersebut selanjutnya melalui tahapan kritik sumber ekstern dan intern. Analisis data dilakukan menggunakan tahapan interpretasi. Tahapan selanjutnya adalah pengecekan keabsahan temuan dengan langkah-langkah: crediblity, transferability, dependability, confirmability. Tahapan terakhir adalah historiografi atau penulisan sejarah. Hasil penelitian ini menjukan bahwa: (1) Terdapat anakronism tahun pemerintahan Bupati Berbek pada penelitian sebelumnya, serta peristiwa-peristiwa yang terlewatkan dalam kesalahan anakronism tersebut; (2) Pemindahan pusat pemerintahan Afdeeling Berbek dari Berbek ke Nganjuk dilakukan pada 6 Juni 1880, bukan 21 Agustus 1880; (3) Masalah jalur pemindahan, peneliti menemukan indikasi jalur baru yang lebih raional-historis sesuai dengan keteranganan arsip yang dikeluarkan Karesiden Kediri. Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis merekomendasikan: (1) Penulisan sejarah harus disusun berdasarkan asas-asas ilmiah (heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi) agar tidak berakhir pada masalah anakronism (bahkan label mistis), serta menghargai perbedaan interpretasi sejarawan. (2) Data sejarah terkait boyongan Berbek membutuhkan peninjauan ulang, yang selama ini masih terkendala masalah penerjemahan, seperti pada candrasangkala di Masjid Al-Mubarok, Berbek dan Masjid Baitussalam, Nganjuk serta pendalaman arsip kolonial. Dua poin ini ditujukan kepada penulis yang sudah dan yang akan melakukan penelitian sejarah Nganjuk.

Keyword

a

Reference

Sumber Arsip dan Terbitan Resmi Pemerintah

Afschrif No. 3024a/ 4205. Kediri, 8 Juni 1880.

ANRI, Archief van Raad van Indie. No. 13584. Tanggal, 6 Nopember 1852.

ANRI, Besluit Ag. 13584. Batavia, 25 Nopember 1852.

ANRI, Besluit Bijlage Semarang, 16 Juni 1831. (w.g.) van Lawick van Pabst.

ANRI, Besluit No. 1. Semarang, 31 Agustus 1830.

ANRI, Besluit No. 102. Batavia, 21 Oktober 1866.

ANRI, Besluit. Buitenzorg, 10 April 1878.

ANRI, Besluit. Buitenzorg, 2 Maret 1901.

ANRI, Bijlagen (N.N). Kediri, 18 Maret 1878 La. F.

ANRI, Bijlagen (N.N). Kediri, 20 September 1852 La. C.

ANRI, Bijlagen No. 3420. Batavia, 23 Maret 1878.

ANRI, Bijlagen No. 4665/ 12. Batavia, 5 Nopember 1852.

ANRI, Resolutie No. 10. Tanggal, 31 Desember 1830.

ANRI, Resolutie, Bijlage XXV. Perjanjian Sepreh, 3 Juli 1830.

ANRI, Surat No. 1240. Kediri, 28 Agustus 1852.

ANRI, Surat No. 2883. Kediri, 27 September 1866.

Foto-foto Koleksi Kantor Arsip Daerah Kabupaten Nganjuk.

Gewestelijke Bestuur No. 96. Bijlagen 36. Kediri, 11 Desember 1900.

Regeerings Almanak Tahun 1814-1914, 1897, 1927, II 1928, dan 1929.

Regeerings Almanak. Gewestelijke Bestuur Kediri (N.N) 190, 218, 231.

Resolutie No. 29. Tanggal 21 Pebruari 1832. Terjemahan: Tanpa Tahun.

Sertifikat Kesehatan Sosro Koesoemo (III). Kediri, 16 Nopember 1900.

Staatsblad No. 05. Tanggal 4 Januari 1883 no. 4.

Staatsblad No. 107. Tanggal 30 Mei 1885 no. 4/c.

Staatsblad No. 107. Tanggal 4 Juli 1880 no. 1.

Staatsblad No. 108. Tahun 1885.

Staatsblad No. 310. Tanggal 9 Agustus 1928.

Staatsblad No. 311. Tanggal 9 Agustus 1928.

Staatsblad No. 73. Tanggal 16 Februari 1883.

Surat Kerja Pringgodikdo. Tulungagung, 7 September 1852.

Surat Keterangan Dinas R.M. Sosro Adi Kusumo. Tanggal, 27 September 1900.

Surat Permohonan Pensiun Sosro Koesomo (III). Ngandjoek, 28 September 1900.

Surat R. Ayu Moestadjab. Surabaya, 2 Maret 1987.

 

Sumber Buku

Abdillah, Aam. 2012. Pengantar Ilmu Sejarah. Bandung: Pustaka Setia.

Abdullah, Taufik. 1985. Sejarah Lokal di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Achmad, Sri Wintala. 2016. Babad Giyanti: Palihan Nagari dan Perjanjian Salatiga. Yogyakarta: Araska.

Adji, Krisna Bayu dan Sri Wintala Achmad. 2014. Geger Bumi Majapahit: Menelanjangi Sisi Kelam dibalik Pesona Majapahit. Yogyakarta: Araska.

Arsip Nasional Republik Indonesia. 1971. Staatkundig Overzicht van Nederlandsch Indie 1837. Jakarta: Penerbitan Sumber-sumber Sejarah No. 4.

______. 1973. Ikhtiar Keadaan Politik Hindia Belanda Tahun 1839-1848. Jakarta: Penerbitan Sumber-sumber Sejarah No. 5.

BPS-Kabupaten Nganjuk. 2017. Nganjuk dalam Angka 2017. Nganjuk: Badan Pusat Statistik Kabupaten Nganjuk.

Brendes, J. 1913. Oud-Javaansch Oorkonden, Nagelaten Transcripties, VBG Deel LX, Batavia: Albrech/ ‘s-Hage: M. Nijhoff.

Carey, Peter. 1984. Changing Javanese perceptions of the Chinese Comunities in Central Java 1755-1825. (Orang Jawa & Masyarakat Cina 1755-1825). Terjemahan Pustaka Aset. 1986. Jakarta: Pustaka Aset.

Cortesao, Armando. 1944. The Suma Oriental of Tome Pires An Account of The East, From the Red Sea to China and The Book of Francisco Rodrigues. (Suma Oriental: Perjalanan dari laut merah ke Cina dan Buku Francisco Rodrigues). Terjemahan Ardian Perkasa dan Anggita Pramesti. 2014. Yogyakarta: Ombak.

Daliman. 2012. Pengantar Filsafat Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Dantes, Nyoman. 2012. Metode Penelitian. Yogyakarta: ANDI.

Encyclopaedie van Nedelandsch Indie, Benthos Berbek. 1917. ‘s-Graven-hage: M. Nijhoff.

______., Benthos Berbek. 1919. ‘s-Graven-hage: M. Nijhoff.

Fukuyama, Francis. 1999. The End of History and The Last Man: Kemenangan Kapitalisme dan Demokrasi Liberal. Terjemahan M.H. Amrullah. 2004. Yogyakarta: Qalam.

Graff, H.J. de. 1954. Awal Kebangkitan Mataram. Terjemahan Grafiti Pers dan KITLV. 1985. Jakarta: Temprint.

______. 1958. Puncak Kekuasaan Mataram: Politik Ekspansi Sultan Agung. Terjemahan Pustaka Utama Grafiti dan KITLV. 1986. Jakarta: PT Pustaka Grafitipers.

______. 1961. Disintegrasi Mataram di Bawah Mangkurat I. Terjemahan Pustaka Utama Grafiti dan KITLV. 1987a. Jakarta: Temprint.

______. 1962. Runtuhnya Istana Mataram. Terjemahan Pustaka Utama Grafiti dan KITLV. 1987b. Jakarta: Temprint.

 

Graff, H.J. de. dan Th. G. Th. Pigeaud. 1974. De Erste Moslimse Vorstendommen op Java, Studien over de Staatkundige Geschie-denis van de 15 de en 16 de Eeuw. (Kerajaan-kerajaan Islam di Jawa: Peralihan dari Majapahit ke Mataram). Terjemahan Pustaka Utama Grafiti dan KITLV. 1989. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Gunawan, Imam. 2015. Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamid, Abd Rahman., dan Muhammad Saleh Madjid. 2011. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Handinoto. 2010. Arsitektur dan Kota-kota di Jawa pada Masa Kolonial. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Harimintadji, Habib Mustopo, Santoso, Suranto, dan Suwarno. 2003. Nganjuk dan Sejarahnya (Henri Nurcahyo, Ed.). Nganjuk (Sadang): Yayasan Salepuk.

Harmadi. 2017. Babad Anjuk Ladang: Menguak Tabir Sejarah Nganjuk (Risalatul Inayati, Ed.). Nganjuk: Ulul Albad Press.

Kartodirdjo, Sartono. 2014. Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500-1900 Dari Emporium sampai Imperium (Volume 1). Yogyakarta: Ombak.

Kasdi, Aminudin. 2003. Perlawanan Penguasa Madura atas Hegemoni Jawa: Relasi Pusat-Daerah pada Periode Akhir Mataram (1726-1745). Yogyakarta: Jendela.

Kuntowijoyo. 2013. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Langlois, V.Ch. dan Ch. Seignobos. 1904. Introduction to the Study of History. (Pengantar Ilmu Sejarah). Terjemahan H. Supriyanto Abdullah, 2015. Yogyakarta: Indoliterasi.

Lohanda, Mona. 2011. Membaca Sumber Menulis Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Lombard, Denys. 2005. Nusa Jawa: Silang Budaya (Bagian III:Warisan Kerajaan-kerajaan Konsentris). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Le Carrefour Javanais.

Muljana, Slamet. 2012. Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara. Yogyakarta: LKiS Yogyakarta.

______. 2012. Tafsir Sejarah Nagarakertagama. Yogyakarta: LKiS.

Mulyana, Deddy. 2010. Metodologi penelitian kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Munandar, Agus Aris. 2015. Keistimewaan Candi-candi Zaman Majapahit. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.

Munoz, Paul Michel. 2006. Kerajaan Awal Kepulauan Indonesia dan Semenanjung Malaysia (Adve, Ed.). Terjemahan Tim Media Abadi. 2013. Yogyakarta: Media Abadi.

Olthof, W.L. 1941. Poenika Serat Babad Tanah Djawi Wiwit Saking Nabi Adam Doemoegi Ing Taoen 1647. ‘s-Gravenhage: M. Nijhoff.

Peraturan Kepala Arsip Nasional Indonesia No. 18. 2015. Jakarta: ANRI.

Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. 2008. Sejarah Nasional Indonesia (Volume 3): Zaman Pertumbuhan Dan Perkembangan Kerajaan Islam Di Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

______. dan Nugroho Notosusanto. 2010. Sejarah Nasional Indonesia (Volume 2): Zaman Kuno. Jakarta: Balai Pustaka.

Pranoto, Suhartono W. 2010a. Jawa (Bandit-Bandit Pedesaan) Studi Historis 1850-1942). Yogyakarta: Graha Ilmu.

______. 2010b. Teori dan Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Priadi, Sugeng. 2012. Sejarah Lokal: Konsep, Metode, dan Tantangannya. Yogyakarta: Ombak.

Purwadi, Aries Trio Effendy, Damari, Rudy Handoko, Moh. Syifa, Laksomono Pratignyo. 2014. Rumah Sakit Umum Daerah Kertosono Kabupaten Nganjuk: Dinamika, Pengabdian dan Kontribusi Sosial dalam Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: Bangun Bangsa.

Rahardjo, Supratikno. 2011. Peradaban Jawa: Dari Mataram Kuno Sampai  Majapahit Akhir. Depok: Komunitas Bambu.

Revolta, Raka. 2008. Konflik Berdarah di Tanah Jawa: Kisah Para Pemberontak Jawa (Jasa Ungguh Muliawan, Ed.). Yogyakarta: Bio Pustaka.

Ricklefs, M.C. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Terjemahan Tim Penerjemah Serambi. 2010. Jakarta: Serambi.

Rochmat, Saefur. 2009. Ilmu Sejarah dalam Perspektif Ilmu Sosial. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sjamsuddin, Helius. 2016. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Subyantoro, Arief dan F.X. Suwarto. 2007. Metode dan Teknik Penelitian Sosial. Yogyakarta: ANDI.

Sudirman, Adi. 2014. Sejarah Lengkap Indonesia. Jogjakarta: DIVA Press.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi, Tanto. 2014. Tanam Paksa di Banyumas (Kajian Mengenai Sistem, Pelaksanaan, dan Dampak Sosial Ekonomi (Suwarno, Ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Susanti, Ninie. 2010. Airlangga: Biografi Raja Pembaharu Jawa Abad XI. Depok: Komunitas Bambu.

Suwardono. 2013. Sejarah Indonesia masa Hindu-Buddha. Yogyakarta: Ombak.

 

Sumber Jurnal dan Internet

Fauzi, Ahmad Nurul. 2015. “Study Komparatif Peran Bengawan Solo dan Sungai Brantas Dalam Perkembangan Ekonomi Abad Ke-10 M-15 M di Jawa Timur”. e-Journal Pendidikan Sejarah AVATARA 3(3), tersedia: http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/article/16109/38/article.pdf, diunduh tanggal 20 Maret 2017.

Konvensi Kalender Hijriah ke Masehi, (online) diakses dalam www.al-habib.info/kalender-islam/, tanggal 10 Desember 2017.

Konvensi Kalender Jawa ke Masehi, (online) diakses dalam  www.sumberpandan.com pada tanggal 10 Desember 2017.

Penanggalan Jawa, (online) diakses dalam www.ki-demang.com/almanak/-?do=dinaala&tg=6&th=1880 tanggal 15 Desember 2017.

Purwanto, Bambang. 2001. “Historisisme Baru dan Kesadaran Dekonstruktif: Kajian Kritis terhadap Historiografi Indonesiasentris”. J Humaniora 8 (1): 29-44, tersedia: https://media.neliti.com/media/publications/11811-ID-historisme-baru-dan-kesadaran-dekonstruktif-kajian-kritis-terhadap-historiografi.pdf, diunduh tanggal 27 April 2017.

Rahayu, Andriyati., dan Addissya Paramasasti. 2013. “Prasasti Wwahan 907 S”. Prodi Akeologi - Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya - Universitas Indonesia, tersedia: http://docplayer.info/storage/61/46065660/-1493952781/uW6c58eZJPgfIWAs55eLQ/46065660.pdf, diunduh tanggal 28 April 2017.

Sarmino dan Husain Haikal. 2001. “Segi Kultural Relijius Perpindahan Keraton Kartasura ke Surakarta”. Jurnal Penelitian dan  Evaluasi (Online), Nomor 4 (Tahun III): 103-121, tersedia: http://download.portalgaruda.org/article.-php?article=168290&val=448&title=Segi%20Kultural%20relijius%20Perpindahan%20Keraton%20Kartasura%20ke%20Surakarta, diunduh tanggal 30 April 2017.

Siswanto, Depy Tri Budi., dan Latief Kusairi. 2017. “Pertemuan Kyai Penoppo dan Sosro Koesoemo I: Studi Gerakan Sosial di Afdeeling Berbek 1832 M”. J Candra Sangkala. 09 (17): 18-37.

 

Sumber Skripsi, Buku, dan Makalah Tidak Diterbitkan

Balai Pelestarian Cagar Budaya Mojokerto. 2013. Laporan Pemetaan dan Penggambaran Candi Lor Ds. Candirejo, Kec. Loceret, Kab. Nganjuk. Mojokerto: Balai Pelestarian Cagar Budaya Mojokerto.

Damari dan Samsul Hadi. 2013. Kanjeng Raden Tumenggung Sosrokusumo I (Kanjeng Jimat) Bupati Pertama Kabupaten Berbek. Nganjuk: Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Nganjuk.

Damari, Samsul Hadi, dan Aris Trio Efendy. 2014. Kabupaten Pace dalam Lintas Sejarah. Nganjuk: Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Nganjuk.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Nganjuk. 2007. Katalog Koleksi Arkeologis Museum Anjuk Ladang. Nganjuk: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Nganjuk.

Handoko, Rudy. 2013. Masjid Al Mubarok Berbek Nganjuk Monumen Kejuangan Bupati Sosrokusumo (Kanjeng Jimat). Karya Ilmiah disajikan dalam Lawatan Sejarah Jawa Timur Tahun 2013 yang diadakan Dinas Pariwisata Propinsi Jawa Timur. Nganjuk, 8 Februari 2013.

Harimintadji. 2002. Menguak Tabir: Boyongan Ibukota Kabupaten dari Berbek ke Nganjuk. Nganjuk.

Humas Kabupaten Nganjuk. 1986. Himpunan Surat-surat Terjemahan Sejarah Berbek dari Arsip Nasional Jakarta. Nganjuk: Bagian Humas dalam Rangka Menelusuri Hari Jadi Kabupaten Nganjuk.

Prasetyo, Muhammad Doni. 2015. Sejarah Pemindahan Ibukota Kabupaten Nganjuk Jawa Timut dari Berbek ke Nganjuk (Tinjauan Historis Pemindahan Pusat Pemerintahan dan Dampaknya Hingga Tahun 1901). Skripsi. Tidak dipublikasikan. Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.

Sugiharyanto dan Nurul Khotimah. 2009. Diktat: Mata Kuliah Geografi Tanah. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Urokhim, Auliya. 2010. Afdeeling Berbek di Bawah Sosrokoesomo III 1878-1901. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Surabaya: Universitas Airlangga.

 

Responden*

Amin Fuadi, Kepala Seksi Kebudayaan Kabupaten Nganjuk. Wawancara Pribadi. Nganjuk. Selasa, 28 November 2017.

Aries Trio Efendy, Juru Pelihara Candi dan Makam Ngetos. Wawancara Pribadi. Nganjuk. Senin, 27 November 2017.

Damari, Arsiparis Kantor Arsip Kabupaten Nganjuk. Wawancara Pribadi. Nganjuk. Jumat, 24 November 2017.

Harimintadji, Purn. Irwilkab Nganjuk-Tim Perumus Hasil Seminar Hari Jadi Kab. Nganjuk. Wawancara Pribadi. Nganjuk. Selasa, 28 November 2017.


PUBLISHED

2018-07-30

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE

Vol. 02 No. 05 Tahun 2018

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI